Selaraskan Kurikulum dengan DU / DI, prodi TIF Polije mengadakan serangkaian FGD

Keselarasan Kurikulum dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DU/DI) merupakan salah satu ciri pendidikan vokasi. Untuk mencapai hal tersebut, program studi D4 Teknik Informatika (TIF) Politeknik Negeri Jember (Polije) mengadakan serangkaian kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengundang berbagai narasumber dari mitra DU/DI.

Kegiatan FGD dilaksanakan selama 2 hari dengan konsep daring (online) pada hari pertama dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan pada hari kedua. Pada hari pertama dibuka oleh  Ketua Jurusan Teknologi Informasi Polije dengan mengundang narasumber dari berbagai perwakilan industri seperti: PT. Telkom Indonesia, PT. DOT,  PT. Mangli Djaya Raya dll. Hendra Yufit Riskiawan, S. Kom., M. Cs. memberikan arahan bahwa "Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mendapatkan masukan terkait kurikulum dan konten pembelajaran dari stakeholder agar lulusan JTI Polije dapat sesuai dengan kebutuhan industri".

Khafidurahman Agustianto, S. Pd., M. Eng. sebagai moderator pertama kali memaparkan profil lulusan, struktur kurikulum dan konsep pembelajaran yang sudah dimiliki oleh program studi D4 TIF. Kemudian dilanjutkan oleh diskusi dan masukan dari para narasumber terkait paparan tersebut. Kegiatan hari pertama dilaksanakan di ruang kelas 3.3. Gedung Teknologi Informasi Polije yang diikuti oleh Bapak / Ibu Dosen dari program studi TIF pada tanggal 21 Oktober 2020 secara daring dan dilanjutkan pada hari kedua di ruang rapat Jurusan Teknologi Informasi Polije pada hari berikutnya.

Trismayanti Dwi Puspitasari, S. Kom., M. Cs. selaku ketua program studi D4 TIF memberikan keterangan sebagai hasil FGD selama dua hari, hasil yang diperoleh dari diskusi dari mitra DU/DI antara lain: mendapatkan gambaran tentang pengembangan produk, Tech Stack yang digunakan, mekanisme Sotfware Quality Assurance, dan mekanisme pengujian User Experience yang digunakan di Industri. Lebih lanjut kegiatan FGD ini merupakan program penguatan pendidikan tinggi vokasi (PPPTV) dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.