Revolusi industri 4.0 memberikan peluang bagi munculnya jenis dan kebutuhan pekerjaan baru, sebagai salah satu contoh adalah seorang analisis sentimen (Inggris: Sentiment Analysis). Analisis sentimen merupakan skillset kemampuan baru dalam membuat analisa tentang hasil opini publik dari media sosial maupun website. Tantangan tersebut berusaha dijawab oleh Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Jember (Polije) melalui Grup Keahlian dan Riset (GARIS) di JTI Polije.
Melalui kegiatan kuliah umum secara daring, GARIS yang ada JTI Polije memberikan paparan tentang hasil riset tentang sentimen analisis yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Oktober 2020 dengan media zoom. Kegiatan paparan hasil penelitian tersebut diikuti oleh sekitar 120 dosen dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia, 20 orang perwakilan dari dunia usaha/dunia industri, dan 100 mahasiswa dari berbagai program studi di Polije.
Paparan hasil riset pertama dilakukan oleh Wahyu Pebrianto, S. Tr. Kom. Yang merupakan seorang alumnus program studi D4 Teknik Informatika JTI Polije. Beliau memberikan penjelasan teknik pengambilan data (data scrapping) yang berguna sebagai input data dalam proses analisis sentimen dari website maupun twitter. Kemudian pemateri kedua adalah Ery Setiyawan Jullev A., S. Kom., M. Cs. Merupakan seorang dosen yang tergabung di GARIS – Big data memberikan paparan tentang apa itu machine learning, penggunaan dan implementasi machine learning yang berguna untuk mengklasifikasi data hasil inputan.
Dalam kesempatan kuliah umum secara daring ini, JTI Polije juga mengundang pemateri dari industri, yaitu Netray ID. Netray ID merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang analisis sentimen yang berpusat di Jakarta sebagai mitra dalam memaparkan hasil riset. Moch. Ari Nasichuddin, S. Kom., M. Eng yang merupakan seorang machine learning engineer di Netray ID memberikan paparan tentang perjalanan riset analisis sentimen sampai dengan hasil produk-produk digital yang berguna untuk keputusan bisnis berbagai perusahaan. Paparan hasil riset tersebut memberikan satu contoh produk yang dapat memberikan gambaran prosentase netizen dari satu topik tertentu, apakah mayoritas bernada positif ataupun negatif secara otomatis. Selanjutnya dapat dilihat lebih detail siapa influencer dalam penggiringan opini publik media sosial twitter sampai bahasan-bahasan yang terkait dan paling banyak dibicarakan oleh pengguna media sosial.
Kegiatan yang dimoderatori oleh Trismayanti Dwi Puspitasari, S. Kom., M. Cs. Yang merupakan dosen yang tergabung di GARIS – Kecerdasan Buatan di JTI Polije ini berlangsung selama tiga jam dimulai pukul 08.00 WIB. Selama sesi berlangsung peserta mendapatkan gambaran utuh tentang riset analisis sentimen. Mulai dari teknik pengambilan data, klasifikasi data menggunakan machine learning, sampai output berupa analisis yang berguna untuk keputusan bisnis. Sebagai penutup Surateno, S. Kom., M. Kom yang merupakan Wakil Direktur I bidang akademik Polije memberikan keterangan “Salah satu ciri perguruan tinggi vokasi adalah hasil risetnya dapat langsung aplikatif untuk industri”. Lebih lanjut beliau juga memberikan harapan bahwa kegiatan kolaborasi dengan industri yaitu memaparkan hasil riset seperti ini dapat menjadi sebuah budaya di Polije khususnya di JTI hingga menghasilkan sebuah produk yang siap dipasarkan / dinikmati masyarakat luas.
dokumentasi kegiatan Kuliah Umum Daring Seri 2 "Sentimen Analysis" dapat disimak kembali di: