Pandemi membuat tidak membuat peluang kolaborasi dengan dunia usaha / dunia industri (DU/DI) terhenti, dalam kuliah industri dalam jaringan matakuliah Etika Bisnis untuk mahasiswa program studi D4 Teknik Informatika (TIF) Jurusan Teknologi Informasi (JTI) Politeknik Negeri Jember (Polije) menghadirkan Masbukhin Pradana (Cak Bukin), yang merupakan pemilik (owner) berbagai perusahaan yaitu: PT Masbukhin Pradana Indonesia, PT Ayam Jantan Indonesia, PT Sawit Kualitas Utama, dan PT Sarana Pangan Indonesia.
Kuliah yang berlangung selama kurang lebih satu setengah jam ini dimulai pada pukul 10.00 s.d 11.30 WIB dengan media zoom dan dimoderatori oleh Elly Antika, S. T., M. Kom, yang merupakan salah satu dosen pengampu matakuliah Etika Bisnis. Cak Bukin memulai materinya dengan sharing pengalaman wirausahanya mulai dari kuliah S1 di Teknik Elektro Universitas Brawijaya Malang, kemudian memberikan paparan tentang KUBIZ TV yang berfokus pada Membedah Bisnis Kuliner.
Lebih lanjut Cak Bukin kemudian memberikan materi tentang bagaimana menerapkan "Etika Bisnis bagi Pebisnis Pemula" mulai dari pendirian perusahaan, pengembangan bisnis, sampai dengan membina hubungan dengan stakeholder bisnis lainnya. Pada pertemuan pertama kuliah industri pada tanggal 17 Oktober 2020 ini diikuti oleh sekitar 250 mahasiswa TIF dalam ruang zoom. Elly Antika memberikan keterangan bahwa: "Kuliah Industri ini diharapkan mahasiswa JTI dapat belajar langsung kepada praktisinya tentang etika bisnis, yaitu tentang bagimana memulai suatu perusahaan (khususnya bisnis kuliner) dan menjalin hubungan usaha".
Kuliah industri Etika Bisnis ini merupakan salah satu bentuk komitmen JTI Polije dalam melibatkan praktisi dari DU/DI dalam proses pembelajaran, sebelumnya pada matakuliah lain seperti Analisis dan Desain Algoritma, Interaksi Manusia dan Komputer, serta Manajemen Proyek dalam semester yang sama dari prodi TIF juga menghadirkan praktisi untuk mengajar secara daring untuk mahasiswa dalam satu sampai tiga kali pertemuan.
Kuliah Industri Etika Bisnis dapat disimak kembali melalui rekaman: