Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Kebijakan (Studi Kasus PT Indonesia Comnets Plus), Imam Khairul Zaini, Tahun 2022, 94 hlm., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Husin, S.Kom, M.MT (Pembimbing). PT Indonesia Comnets Plus (ICON+) merupakan perusahaan yang berfokus pada penyediaan jaringan, jasa, dan content telekomunikasi, khusus untuk mendukung teknologi dan sistem informasi PT PLN (Persero) dan publik. Perusahaan ICON+ merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang masih menggunakan sistem konvensional dalam melakukan kegiatan monitoring pelaksanaan kebijakan diperusahaannya. Penggunaan sistem konvensional membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih, kekurangan lainnya yaitu biaya yang dikeluarkan lebih banyak seperti untuk pembelian kertas sebagai media kerja. Selain itu, pencarian data arsip membutuhkan lebih banyak waktu, bahkan proses approval juga kurang efisien karena harus bertemu langsung dengan pemangku jabatan dan manager. Dengan adanya permasalahan tersebut maka diperlukan sebuah sistem digitalisasi dalam bentuk aplikasi. Adanya aplikasi memungkinkan setiap pekerja untuk dapat melakukan kegiatan secara online kapanpun dan dimanapun. Pencarian data juga dipermudah dengan memanfaatkan kode unik disetiap data. Selain itu juga mengurangi biaya dalam penggunaan media kertas. Pada proses approval oleh pemangku jabatan juga semakin mudah karena dapat diajukan langsung secara online. Didalam aplikasi tersebut juga terdapat chart review dan report sebagai acuan agar lebih dapat berjalan lebih baik kedepannya.

Peternakan merupakan salah satu sektor yang berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai usaha di masa depan. Peternakan paling sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia adalah berternak sapi. Tingginya kebutuhan akan produk peternakan dan sedikitnya angka kelahiran pada sapi membuat inseminasi buatan (IB) sangat dibutuhkan. Pentingnya IB dibidang peternakan menjadi alasan bahwa mahasiswa sebagai calon praktisi peternakan harus menguasai dan memiliki keterampilan yang baik didalam melakukan proses IB. Penelitian ini bertujuan membangun metode pembelajaran baru mengenai inseminasi buatan pada sapi berbasis virtual reality yang tentunya akan membuat proses belajar menjadi lebih menarik, menyenangkan dan menghilangkan resiko kecacatan pada sapi pada saat belajar praktik IB. Pada modul pembelajaran ini, diterapkan beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh pengguna secara runtut mulai dari tahap thawing (pencairan semen beku), memasukkan straw kedalam gun IB, membersihkan rectum, memegang cervik hingga menyuntikkan semen beku didalam uterus. Sedangkan untuk proses penilaian keberhasilan IB sapi ini, ditentukan oleh berapa lama waktu yang diperlukan pengguna untuk dapat menyelesaikan tahapan inseminasi buatan dengan benar.

Toko Sayur Ibu Tutik adalah toko yang menjual berbagai macam bahan makanan baik itu sayuran, rempah – rempah, bumbu masakan, dan bahan pendukung lainnya yang masih fresh karena dijual langsung dari pasar tradisional. Namun akibat pandemi saat ini membuat para customer lebih memilih menjauhi kerumunan seperti di pasar. Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat website penjualan produk untuk menunjang para customer yang ingin membeli produk walaupun hanya dari rumah. Selain itu, masalah yang seringkali kita jumpai saat ini pada website ialah proses loading yang terbilang lama dan resource web yang berat sehingga membuat website kurang optimal. Hal tersebut terjadi karena client berulang – ulang melakukan request pada server untuk menampilkan data yang diminta oleh client. Selain itu, hal ini juga dapat menyebabkan pemborosan pada pengunaan data/bandwith dari client yang mengakses. Solusi dari permasalahan tersebut, yaitu dengan menerapkan teknologi single page application yang ringan, cepat, dan efisien sehingga para customer dapat membeli produk dengan nyaman. Dalam pembuatannya, website penjualan toko sayur menggunakan Bahasa pemrograman JavaScript (client side) dan PHP (server side).

Rancang Bangun Prototype Sistem Gerak Dan Monitoring Atap Otomatis Pada Tempat Pengeringan Biji Coklat Berbasis IoT ESP8266, Durotul Fadila, NIM E32192061, Tahun 2022, Teknik Komputer, Politeknik Negeri Jember, Yogiswara, S.T.,M.T (Dosen Pembimbing). Indonesia merupakan negara kepulauan yang dilewati garis khatulistiwa. Garis khatulistiwa adalah garis lintang dengan nilai 0 derajat yang membagi bumi menjadi dua bagian, yaitu belahan bumi utara dan belahan bumi selatan. Garis khatulistiwa mempengaruhi keadaan iklim pada daerah yang dilewatinya. Hal ini yang menyebabkan indonesia memiliki iklim tropis. Iklim tropis mengakibatkan Indonesia mengalami panas sepanjang tahun dengan suhu yang relatif tinggi. Oleh sebab itu, banyak masyarakat indonesia yang memanfaatkan keadaan lingkungan yang ada di indonesia sebagai ladang pekerjaan maupun melakukan aktivitas sehari - hari mereka. Sementara itu, wilayah Indonesia yang berbentuk kepulauan mengakibatkan Indonesia memiliki kelembaban udara yang cukup tinggi Banyak dari masyarakat indonesia yang memanfaatkan sinar matahari untuk mempermudah sebuah pekerjaan, salah satunya adalah sebagai media pengeringan biji coklat, pengeringan biji coklat menggunakan bantuan cahaya matahari biasanya dilakukan oleh masyarakat masyarakat tradisional di suatu daerah. Proses agar biji coklat bisa benar benar mengering biasanya memakan waktu lebih dari 2 hari, tergantung dari banyaknya sinar yang di dapatkan. Belum lagi pada saat cuaca sedang mendung dan terjadi hujan pasti sangat menghambat proses pengeringan dan memakan waktu untuk mengamankan biji coklat agar tidak terkena air hujan. Dari hal tersebut perlu adanya pelindung yang lebih praktis, yang dapat langsung melindungi biji coklat dari cuaca ekstrim luar tanpa harus memindahkan biji coklat tadi. Atap otomatis adalah solusi yang tepat untuk masalah diatas. Atap otomatis yang dilengkapi monitoring dan pendeteksi suhu, cahaya, dan hujan akan sangat membantu para petani dalam melakukan pekerjaannya.

Ayam Joper merupakan hewan ternak yang banyak diternakkan karena memberikan manfaat dan keuntungan. Peternak pemula yang ingin beternak ayam joper khususnya orang awam mendapati beberapa kendala, salah satunya adalah penyakit. Jika ayam tersebut terserang penyakit, maka dapat menurunkan produktivitas ayam. Dimana saat ayam terkena penyakit, dokter hewan diharapkan dapat membantu dalam mengobati dan mencegah penyakit agar tidak mewabah. Tetapi hal ini masih kurang membantu sebab butuh waktu yang cukup lama untuk memanggil dokter hewan serta dibutuhkan biaya yang mahal, sebaliknya penyakit terus menyebar. Untuk itu dibutuhkan teknologi informasi yaitu sistem pakar yang dapat membantu mendiagnosis penyakit ayam dan dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. Sistem pakar merupakan salah satu bidang dalam kecerdasan buatan yang digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah yang biasa dikerjakan oleh pakar. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pakar dengan menerapkan metode Forward Chaining, yaitu proses inferensi yang memulai pencarian dari premis atau data masukan berupa gejala menuju pada konklusi yaitu kesimpulan penyakit yang diderita.

Kayu Jati merupakan bahan baku yang sering digunakan untuk membuat berbagai macam produk. Salah satu contohnya yaitu produk yang ada di dalam rumah, seperti meja, kursi dan lainnya. Perusahaan di bidang industri salah satunya toko kerajinan produk dari bahan kayu jati masih mengalami beberapa kendala. Kendala yang terjadi di toko tersebut yaitu belum bisa untuk mengoptimalkan keuntungan hasil produksinya dari bahan baku yang tersedia, tenaga kerja yang ada, waktu pengerjaan yang terbatas dan permintaan pasar. Oleh karena itu dibutuhkan sistem agar dapat mengoptimalkan keuntungan hasil produksi dari toko tersebut agar hasil yang diperoleh lebih besar daripada sebelumnya. Penelitian ini bertujuan membangun sistem pengoptimalan hasil keuntungan produksi dengan menerapkan metode simpleks di dalamnya, Penelitian ini diharapkan dapat membantu pemilik toko untuk mendapatkan keuntungan optimal dari produk yang dibuatnya dan menentukan produk apa saja yang memiliki keuntungan terbesar.

SISTEM KONTROL LEVEL AIR, SUHU DAN KELEMBAPAN SECARA OTOMATIS PADA INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO, Ahmad Buyung Hadi Santoso, NIM E31191793, Tahun 2022, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Syamsul Arifin, S.Kom, M.Cs (Pembimbing I). Penetasan telur merupakan proses perkembangan embrio di dalam telur hingga telur dapat berhasil menetas dan menjadi anak ayam . Proses penetasan telur ayam dibagi menjadi dua, yaitu penetasan alami dan penetasan bantuan. Penetasan alami merupakan proses penetasan yang dilakukan secara langsung oleh induk ayam dengan cara telur dierami hingga menetas selama masa pengeraman yaitu 21 hari. Proses penetasan alami memiliki banyak kekurangan salah satu kekurangan tersebut adalah induk ayam tidak mampu mengerami semua telur yang dihasilkan. Induk ayam dapat menghasilkan 18 – 20 telur dalam sekali masa bertelur sedangkan kemampuan induk hanya dapat mengerami 10 – 14 butir saja. Dengan adanya hal itu penetasan bantuan dilakukan untuk mengatasi kekurangan pada proses penetasan alami. Penetasan bantuan dapat dilakukan dengan menggunakan mesin inkubator, mesin inkubator yang baik untuk penetasan telur adalah mesin inkubator yang memperhatikan semua aspek yang dibutuhkan dalam proses penetasan telur, yaitu suhu, kelemabapan dan pembalikan telur. Mesin inkubator otomatis yang digunakan sebagai kontrol suhu, kelembapan dan pembalikan telur dapat digunakan sebagai pengganti peran induk ayam dalam proses penetasan telur, arduino sebagai mikrokontroller dapat digunakan sebagai kontrol otomatis suhu, kelembapan dan pembalikan telur pada mesin inkubator. Dengan adanya otomatisasi pada mesin inkubator berbasis arduino diharapkan dapat meningkatkan prosentase keberhasilan penetasan telur ayam.

Jeruk menjadi salah satu komoditas hortikultura yang penting dengan tingkat konsumsi terbanyak keempat di dunia setelah mangga, tomat, dan pisang, dan menjadi yang terbanyak kedua di Indonesia setelah pisang. Nilai produksi jeruk di Indonesia pada tahun 2019 adalah sebesar 2.543.485 ton. Pada tahun 2019, nilai impor jeruk nasional naik sebesar 137.585 ton, naik 88.5% dibandingkan tahun 2018 dikarenakan tingkat konsumsi nasional yang terus meningkat. Hal ini tidak menjamin meningkatnya keuntungan petani, dikarenakan ribuan pohon jeruk milik sekitar 500 petani di kawasan selatan dan barat Kabupaten Jember harus dimusnahkan akibat terserang hama dan penyakit. Di Desa Sidomulyo, 40% petani dari kelompok tani kesulitan untuk mengenali jenis hama dan penyakit yang menyerang tanaman dikarenakan ketidaktahuan mereka. Tidak adanya penyuluhan dari dinas terkait membuat para petani kesulitan dalam menentukan obat yang sesuai untuk membasmi hama dan penyakit yang menyerang. Maka, untuk mengatasi permasalahan tersebut, Peneliti merancang sebuah sistem pakar yang dapat digunakan untuk mendiagnosis serangan hama dan penyakit tanaman jeruk. Hasil dari pengujian akurasi sistem pakar pada penelitian ini sebesar 96%.