Acute Respiratory Infections or better known as ARI is a respiratory tract infection caused by viruses or bacteria. ARI is a big threat to developing countries, such as Indonesia. In 2019 there was an increase in the coverage of pneumonia sufferers by 50% on a national scale. Achievement of performance indicators of infectious disease control and management programs, namely discovery, treatment and treatment success. Diagnostic examination of the disease can be done by looking at clinical complaints/symptoms, culture examination, microscopic examination, radiological and tuberculin tests. On examination the results will be better, but the examination time usually takes too long due to the limited ability of the researchers. a system that can identify the type of bacteria that causes Acute Respiratory Tract Infection (ARI) using Naïve Bayes using 4 parameters of shape feature extraction, namely the number of objects, area, circumference, and shapefactor. The results of the classification system for identification of bacteria that cause ARI found the highest accuracy was 97.368%.

Rancang Bangun Mekanisme Robot Pemindah Aruco Koin Pada Kontes Robot Tematik Indonesia, Ichal Wira Sukmana, NIM E32190600, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Beni Widiawan ST, MT. (Pembimbing I). Dunia automasi industri sedang mengalami transformasi besar. Teknologi komputasi dan komunikasi tingkat lanjut telah mencapai tingkat kematangan sedemikian rupa perubahan dramatis dalam cara merancang produknya. Pergeseran besar dari mekanisme khusus ke sistem mekatronika, atau phisik siber, menjadikan rancangan tidak lagi dibatasi oleh desain mekanis suatu mesin. Adanya aktuator servo dan perangkat lunak kontrol untuk mengatur gerakan mekanismenya memberikan peluang signifikan untuk merancang sistem manufaktur yang fleksibel, keluaran adaptif, manajemen energi, dan nilai umur mesin yang lebih tinggi. Penghematan biaya yang dihasilkan dan keunggulan kompetitif sangat penting dalam industri saat ini, karenanya semakin banyak produsen yang mengadopsi teknologi ini ke dalam produk generasi yang akan datang. Evolusi dan konvergensi teknologi baru - sistem mekatronika, pengontrol, komputasi on-board, Big Data, pembelajaran mesin, dan Industrial Internet of Things (IoT) - mendorong para peneliti untuk merumuskan tentang Revolusi Industri Selanjutnya, atau disebut Industri 4.0. Digital Twin adalah inti dari seluruh pengembangan Industri 4.0, yang mencakup otomatisasi, pertukaran data, dan proses manufaktur, yang mana dapat menghasilkan peluang tak terbatas bagi industri untuk tumbuh. Dengan kemajuan teknologi tersebut, Digital Twin menghadirkan proses desain berbasis sistem yang lebih virtual yang mengarah ke peran yang jauh lebih aktif pada peralatan atau sistem apapun.

Ayam broiler merupakan hewan ternak yang memiliki ciri khas pertumbuhan yang cepat dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Kendang merupakan salah satu bagian dari manajemen ternak ayam broiler yang sangat penting untuk di perhatikan, terutama mengenai kelembapan dan temperature. Akan tetapi masih banyak para peternak ayam broiler yang kesusahan untuk mengetahui kelembapan dan temperatur pada kendang ayam broiler mereka. Akibatnya banyak ayam broiler yang stress dan mati di karenakan kelembapan dan temperature yang tidak stabil. Biasanya para peternak ayam broiler mengira–ngira kelembapan dan temperatur untuk menyalakan dan mematikan kipas atau blower. Akan tetapi ada beberapa masalah yang terjadi ketidaktepatan pemberian kecepatan dan ketidaksesuaian sehingga menyebabkan kecepatan kipas atau blower tidak satabil. Untuk menagatasi hal tersebut perlu adanya penambahan metode seperti halnya metode Fuzzy sugeno yang di gunakan untuk mengendalikan kecepatan agar output yang di dapat sesuai dengan kelembapan dan temperature

Kualitas perangkat lunak adalah salah satu aspek penting dalam pengembangan perangkat lunak. Untuk memperoleh sebuah perangkat lunak yang berkualitas adalah menguji perangkat lunak itu sendiri. Sistem informasi LSP-POLIJE merupakan sebuah aplikasi yang digunakan untuk menyelenggarakan sertifikasi bagi mahasiswa dan alumni Politeknik Negeri Jember, namun sejak sistem informasi LSP-POLIJE ini diterapkan masih belum pernah dilakukan pengujian kualitas perangkat lunak dan terdapat beberapa kesalahan saat sistem informasi dilakukan seperti kesalahan informasi saat pengguna melakukan login dan kesalahan informasi menampilkan keterangan input max gambar sehingga dapat mempengaruhi faktor kualitas perangkat lunak itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kualitas sistem informasi LSP-POLIJE menggunakan metode Mccall Quality Model berdasarkan kriteria Product Operation dengan menggunakan 5 faktor yaitu : Correctness, Usability, Integrity, Reliability dan Efficiency dan saran yang didapatkan dari kuesioner yang di isi oleh pengguna dapat menjadi tolak ukur dikembangkannya sistem informasi agar lebih baik. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan nilai total 74.0% termasuk dalam kategori baik dan untuk nilai tertinggi di dapat oleh faktor Reliability dengan nilai 76.0% termasuk dalam kategori baik dan untuk nilai terendah didapat oleh faktor Correctness dengan nilai 54.4%.

Pendidikan Anak Usia Dini adalah jenjang pendidikan yang menaungi lembaga pendidikan seperti kelompok bermain atau playground dan Taman Kanak- kanak, dimana usia ini menjadi usia emas pembentukan kepribadian dan karakter anak. Berdasarkan hasil wawancara pada guru Paud, anak usia dini mudah merasa bosan. Hal ini disebabkan karena metode pembalajaran yang digunakan masih sebatas berkelompok serta menggunakan media pembelajaran konvensional, seperti buku gambar. Berbagai upaya telah dilakukan guna meningkatkan ketertarikan belajar anak, di antaranya dengan Permainan Pengenalan Buah Untuk Anak Usia Dini Berbasis Augmented Reality. Penelitian ini bertujuan sebagai metode pembelajaran yang menarik dan bervariasi, sehingga perlunya permainan Permainan Pengenalan Buah Untuk Anak Usia Dini Berbasis Augmented Reality untuk meningkatkan ketertarikan anak dalam belajar. Permainan ini menggunakan algoritma Memory Match dalam permainan ini yaitu ditampilkannya beberapa pasang kartu yang tertutup yang diharuskan dibuka untuk menyelesaikan permainan. Hasil implementasi algoritma Memory Match dalam permainan ini yaitu objek pada permainan dapat dilakukan pengacakan posisi kartu dan dapat dilakukan pencocokkan sesuai kartu yang sama. Dengan adanya algoritma ini, pengguna dapat melatih kecerdasan dengan mencocokkan kartu yang sama. Pada percobaan Lumen semakin tinggi lumen maka semakin cepat kamera mendeteksi marker. Pada pengujian UAT, dari kedua variable, pertama dari segi kualitas aplikasi mendapat 84 %, kedua dari segi kualitas informasi 85 % mendapat. Pada percobaan perbedaan marker dapat disimpulkan bahwa marker yang lebih akurat adalah marker berwarna.

Di Indonesia permasalahan ketenagakerjaan sangat besar dan kompleks. Salah satu permasalahan ketenagakerjaan yaitu para pekerja yang mengeluh karena upah yang diterima tidak sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Permasalahan upah pekerja juga dialami oleh PT. Intidaya Dinamika Sejati Jember. Perusahaan tersebut memiliki permasalahan dalam pemberian bonus bulanan karyawan yang masih tidak seimbang dan tidak tepat waktu sesuai dengan Standart Operational Procedure (SOP) penilaian di PT. Intidaya Dinamika Sejati Jember. Hal ini juga dikarenakan proses penilaian yang dilakukan masih harus mengumpulkan seluruh kepala divisi dan manajer dalam satu waktu, selain itu dalam pembobotan penilaianya masih tergolong subyektif dan kriteria dalam penilaian karyawan lebih ditekankan pada kehadiran karyawan tanpa mempertimbangkan hasil kerja yang telah dilakukan. Agar dapat membantu PT. Intidaya Dinamika Sejati Jember, maka dibangunlah Sistem pendukung keputusan penentuan bonus karyawan berdasarkan penilaian kinerja menggunakan metode Analytical Hierarchy Process. Sistem pendukung keputusan ini dibangun bertujuan untuk menentukan besaran bonus yang tepat berdasarkan penilaian kinerja karyawan. Metode AHP digunakan untuk memberikan penilaian berdasarkan hasil perbandingan kriteria dan subrange penilaian. Kemudian hasil penilaian yang diperoleh dengan metode AHP, disesuaikan dengan grade yang dimiliki perusahaan untuk dapat menentukan besaran bonus karyawan. Dari hasil pengujian akurasi sistem diperoleh tingkat akurasi sebesar 94,8%.

Murai batu (Copsychus malabaricus), merupakan burung berkicau yang populer sebab memiliki suara yang merdu dan gaya yang khas, serta merupakan salah satu burung yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Terbatasnya jumlah dan sulitnya berinteraksi langsung dengan tenaga ahli pakar dalam bidang penyakit burung murai batu menjadi kendala bagi pecinta burung dalam menyelesaikan permasalahan menentukan jenis penyakit pada burung murai batu, oleh karena itu dalam bidang teknologi informasi ada sebuah sistem yang dimana dapat memindahkan pengetahuan ahli pakar kedalam sistem, sistem tersebut dinamakan sistem pakar, sistem pakar dapat memudahkan pecinta burung murai dalam menentukan jenis penyakit pada burung murai batu. Penelitian ini menggunakan metode Certainty Factor dengan metode pendukung Forward Chaining. Berdasarkan hasil pengujian validitas pakar dari sistem pakar yang sudah dibangun, diperoleh tingkat akurasi metode Forward Chaining dan Certainty Factor sebesar 90%.

The tea plant (Camellia sinensis) is one of the important crops in the Indonesian economy because it provides employment and income for farmers as well as increases foreign exchange earnings and encourages regional development. One that makes the production of tea plants, namely the presence of pests that exist in tea plants. The process of diagnosing tea plants must be carried out properly. In this case the expert system can be used as an alternative, where the system will convert expert knowledge into the system in terms of diagnosing tea plants that are being attacked by pests and providing solutions for handling these pests. This study combines two methods, namely forward chaining and certainty factor which can provide results of pest diagnosis on tea plants based on the symptoms selected by farmers. Based on the results of testing on the Expert System for Diagnosis of Pests on Tea Plants using the forward chaining method and certainty factor compared to expert knowledge, it produces an accuracy rate of 84.61%, these results are obtained from 26 scenarios of system accuracy testing.