Salah satu faktor penyebab terjadinya kecelakaan adalah kurangnya pemahaman masyarakat akan informasi tentang keselamatan dan keselamatan berkendara yang dianggap sangat penting. Untuk mengetahui daerah mana saja yang rawan kecelakaan, masyarakat sangat membutuhkan suatu media/sistem yang mampu memberikan informasi tentang pengawasan dan keselamatan berkendara, serta mampu melakukan pengelompokan menggunakan metode K – Means pada daerah rawan kecelakaan, sehingga masyarakat dapat lebih berhati-hati saat berkendara, menyebrang atau ada di area tersebut.
Dengan menggunakan 4 parameter yaitu jumlah kematian, luka berat, luka ringan, dan jumlah kejadian di setiap wilayah, yang kemudian diolah untuk menghasilkan output berupa hasil clustering yang direpresentasikan dalam bentuk sistem informasi geografis. . Sistem juga telah diuji menggunakan metode User Acceptance Testing (UAT) dan Blackbox Testing, dan juga telah diuji keakuratan sistem dengan membandingkan data awal dengan hasil setelah diterapkan pada sistem, dan hasilnya adalah 83,87% .