Indonesia tercacat bahwa kebutuhan akan cabai yang tinggi sehingga berdampak pada perekonomian namun berbanding terbalik dengan angka produksi yang rendah dikarenakan faktor cuaca yang sangat berpengaruh terhadap kondisi tanah yang ada. penyiraman secara khusus dibutuhkan dalam proses penanaman cabai, hal ini dikarenakan penyiraman menjaga tanah agar tetap lembab. secara manual penyiraman memiliki banyak kelemahan dikarenakan tidak adanya batasan dalam air yang digunakan. Tidak optimalnya nutrisi tanaman dipengaruhi oleh sedikit atau banyaknya air yang ada dalam tanah. oleh sebab itu untuk mengoptimalkan nutrisi tanaman solusi yang diperlukan ialah adanya penyiraman yang otomatis. Metode pengembangan yang digunakan merupakan metode prototype. Tujuan penelitian ini adalah menjawab tantangan dalam dunia pertanian di era pesatnya teknologi maju juga kemudahan dalam mengetahui kelembaban tanah pada tanaman cabai.

Absensi adalah kegiatan pengambilan data untuk mengetahui jumlah kehadiran. Absensi umumnya bersifat manual menggunakan kertas dengan penulisan nama dan paraf, sehingga dapat terjadi kecurangan. Absensi manual juga mudah rusak dan akan lebih memakan tempat karena menggunakan media berupa kertas. Absensi digital merupakan pengambilan data kehadiran dengan berbasis teknologi informasi. Absensi jenis ini biasanya menggunakan QR code, fingerprint, RFID card, dan face recognition, sehingga pencatatan kehadiran akan disimpan berupa file digital pada database. Setiap absensi digital memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, namun face recognition adalah salah satu jenis absensi digital yang memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana bentuk penerapan teknologi face recognition pada aplikasi absensi menggunakan opencv. Aplikasi ini dapat menjadi alternatif dalam kegiatan absensi karena bersifat digital dan memiliki mobilitas tinggi sehingga dapat digunakan secara praktis.

Gizi buruk pada anak balita memiliki dampak patofisiologi, termasuk kekurangan energi protein, anemia akibat kekurangan zat besi, gangguan akibat kekurangan iodium, dan kekurangan vitamin A. Hal ini menyebabkan berbagai konsekuensi seperti gangguan pertumbuhan, penurunan daya tahan tubuh terhadap infeksi, rendahnya tingkat kecerdasan, penurunan kemampuan fisik, gangguan pertumbuhan fisik dan mental, stunting, kebutaan, dan bahkan kematian pada balita. Faktor penyebab gizi buruk dapat bersifat langsung atau tidak langsung. Penyebab tidak langsung meliputi kurangnya asupan makanan baik dari segi jumlah maupun kualitas, adanya penyakit infeksi, cacat bawaan, atau kondisi penyakit seperti kanker. Sementara itu, penyebab langsung meliputi ketersediaan pangan di rumah tangga, perilaku, dan pelayanan kesehatan. Selain faktor-faktor kesehatan, faktor-faktor seperti kemiskinan, pendidikan rendah, ketersediaan pangan, dan kesempatan kerja juga berkontribusi sebagai masalah utama gizi buruk. Dalam penelitian ini, diusulkan pengembangan sistem pakar berdasarkan metode Dempster-Shafer untuk mengidentifikasi gizi buruk pada balita. Pengujian sistem menunjukkan tingkat akurasi sebesar 100%. Aplikasi sistem pakar ini dapat digunakan untuk mendiagnosa gizi buruk pada balita.

Identifikasi Penyakit Pada Daun Jeruk Siam (Citrus Nobilis Lour. Var. Microcarpa) Berdasarkan Gray Level Co-Occurrence Matrix, Shenila Letishya Ramona, NIM E41191133, Tahun 2023, Teknik Informatika, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Zilvanhisna Emka Fitri, ST.MT (Dosen Pembimbing). Di Indonesia, terdapat tiga jenis jeruk lokal yang banyak diperdagangkan, yakni jeruk besar (Pamelo C. grandis), jeruk siam (C. nobilis Lour. Var. microcarpa), dan jeruk keprok (C. reticulata Blanco). Namun, produksi jeruk di Indonesia sering mengalami fluktuasi setiap tahunnya. Salah satu faktor utama yang menyebabkan fluktuasi tersebut adalah adanya penyakit yang menyerang tanaman jeruk, seperti virus, bakteri, dan hama. Gejala penyakit jeruk umumnya terlihat pada daunnya. Oleh karena itu, dengan mengamati gejala pada daun, beberapa jenis penyakit, seperti kanker daun dan ulat peliang, dapat diidentifikasi. Meskipun demikian, pengecekan penyakit secara manual masih dilakukan, namun diperlukan tingkat ketelitian yang tinggi karena metode manual seperti itu kurang akurat dalam menentukan jenis penyakit yang menyerang tanaman jeruk. Penelitian ini bertujuan memberikan bantuan kepada petani jeruk dalam mengidentifikasi perbedaan antara penyakit kanker daun dan penyakit ulat peliang. Penelitian ini menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan dengan paramater fitur warna green-blue yang didapatkan dari hasil penguraian warna citra RGB, sedangkan ekstraksi fitur berdasarkan tekstur menggunakan metode Gray Level Co-occurrence Matrix (GLCM) dengan fitur ASM, Kontras (Contrast), IDM (Inverse Difference Moment) dan Korelasi (Correlation). Penelitian ini menggunakan 225 data yang terbagi menjadi 180 data latih 45 data uji. Dengan menggunakan metode Jaringan Syaraf Tiruan akurasi yang di dapat yaitu 82,22 % untuk data latih dan 80% untuk data uji.

Sistem Informasi Penjualan Pada Usaha Elsa Donut Berbasis Web, Kalyana Unasha Rayhandini Yusuf, Nim E31200293, Tahun 2023, 63 halaman, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Dwi Putro Sarwo Setyohadi, S.Kom, M.Kom (Pembimbing). Teknologi informasi mempunyai fungsi untuk memproses, mengolah, menyusun, menyimpan, dan memodifikasi semua data dengan berbagai macam cara untuk mendapatkan informasi yang tepat waktu dan berkualitas, itulah yang dimaksud dengan teknologi informasi. Dengan fungsi tersebut maka secara otomatis harus terjalin antara bisnis dan teknologi informasi, karena dalam bisnis penyebaran informasi sangatlah penting, seperti promosi melalui sarana atau media online. Usaha Elsa Donut merupakan usaha rumahan yang berlokasi di Jalan Sriwijaya 1 Blok B, Sumbersari, Jember. Sesuai namanya, usaha ini menjual makanan penutup berupa donat dan ada juga minuman tradisional cendol yang dikemas secara modern. Produk dari usaha ini lumayan banyak diminati oleh kalangan sekitar namun proses penjualannya masih secara manual yaitu jual beli secara langsung tanpa ada pencatatan. Hal tersebut membuat pemilik usaha tidak memperhatikan jumlah penjualan perbulannya. Dari permasalahan tersebut maka perlu adanya aplikasi penjualan bagi pemilik toko agar dapat dengan mudah mengelola data barang, melihat dan memantau data invoices serta memiliki website yang lebih cocok. Dengan dibuatnya aplikasi penjualan ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan yang ada.

Rancang Bangun Alat Peringatan Kebakaran Dan Pencurian Di Ruangan Panel Listrik Berbasis Internet Of Things, Yusuf Muhammad Faqih, NIM. E32201131, Tahun 2023, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Agus Hariyanto, ST, M.Kom (Dosen Pembimbing). Kejadian yang sering terjadi dimasyarakat yaitu kebakaran dan pencurian. 2 kejadian ini bukan hanya membahayakan namun juga menyebabkan kerugian materi bahkan jiwa. Tindakan pencegahan merupakan hal yang mutlak diperlukan sehingga kebakaran dan pencurian dapat dihindari maupun diminimalisir akibatnya. Tidak hanya di masyarakat namun di ruangan panel listrik pun sering terjadi kejadian kebakaran dan pencurian. Karena dirasa kejadian kebakaran dan pencurian sangat membahayakan maka dari itu saya mempunyai ide untuk membuat sebuah alat untuk memberikan notifikasi peringatan jika terjadi kebakaran dan pencurian. Penelitian yang dilakukan kali ini berfokus pada pembuatan sistem deteksi kebakaran dan pencurian berbasis internet of things. Sistem tersebut menggunakan tiga sensor yaitu sensor MQ2, flame sensor, dan sensor PIR. Sensor MQ2 berguna untuk membaca data asap dan mengirim notifikasi jika ada asap, flame sensor berguna untuk mendeteksi adanya api, dan sensor PIR berguna untuk mendeteksi adanya gerakan yang mencurigakan. Sistem ini menggunakan mikrokontroller Wemos D1 Mini sehingga data dari ketiga sensor ini dapat dikirimkan melalui jaringan internet dan data tersimpan pada database serta mampu melakukan notifikasi melalui handphone. Hasil dari sistem deteksi kebakaran dan pencurian diharapkan dapat memperkecil terjadinya musibah kebakaran dan pencurian. Dengan berbasis Internet of Things data yang dikirimkan akan lebih cepat sehingga informasi kebakaran dapat diketahui dengan cepat dan musibah kebakaran dan pencurian dapat segera diatasi.

PROTOTYPE SISTEM OTOMASI IRIGASI TETES SERTA MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN PADA TANAMAN TOMAT CHERRY BERBASIS INTERNET OF THINGS, Wahyu Rahmatullah, NIM E32201063, Tahun 2023, Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, Beni Widiawan, S.ST., M.T. (Pembimbing) Tomat Cherry (Lycopersicum esculentum, Mill.) adalah tanaman semusim dan komoditas hortikultura yang tergolong ke dalam famili Solanaceae Berbagai jenis tanah dapat dijadikan media tumbuh tanaman tomat. Penyinaran dan tempat terbuka baik untuk pertumbuhan tomat pertumbuhan memanjang, lemah dan pucat dikarenakan kekurangan sinar matahari, Suhu yang harus cukup teratur agar tomat cherry yang dihasilkan dapat memiliki keunggulan Baiknya suhu ideal yang diperlukan adalah 17-27 derajat celcius serta kelembapan optimal antara 60%-80%. Berdasarkan latar belakang di atas, dirancang sebuah alat prototype sistem otomasi irigasi tetes serta monitoring suhu dan kelembaban pada tanaman tomat Cherry berbasis internet of things, yang dimana alat tersebut menggunakan sensor DS18B20 sebagai sensor suhu dan sensor kelembaban kapasitif sebagai sensor pengukur kelembaban tanah yang nantinya akan di hubungkan ke mikrokontroler ESP8266 untuk dapat menerima data serta nantinya akan di sambungkan Node-RED webdashboard untuk tampilan data. Setelah melakukan proses pembuatan alat dan melakukan proses pengujian fungsi pada mode otomatis dan mode manual serta dapat dijalankan dengan baik. Maka dapat disimpulkan untuk hasil akhir dalam proses pembuatan Prototype Sistem Otomasi Irigasi Tetes serta Monitoring Suhu dan Kelembaban pada Tanaman Tomat Cherry Berbasis Internet of Things.

Perancangan Alat Pakan Otomatis pada Peternakan Ayam Berbasis Internet of Thing (IoT) Menggunakan ESP8266 dan Aplikasi Node-Red, Rico Wildany Nasharillah, NIM. E32201000, Tahun 2023, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Yogiswara, ST, MT (Dosen Pembimbing). Usaha ayam di indonesia masih memiliki prospek yang bagus terlebih lagi konsumsi gizi hewani masyarakat di indonesia yang setiap tahunnya terus naik. Dengan memelihara ayam sebagai hewan ternak membutuhkan banyak waktu dan tenaga (Hadi dkk., 2021). Untuk mengatasi masalah ini maka diciptakanlah alat yang akan membantu para peternak. Alat ini digunakan untuk memberikan hewan ternak makan teratur sesuai yang kita inginkan. Para peternak dapat mengatur jadwal pemberian makan hewan sesuai dengan keinginan. perancangan alat makan hewan ternak ini terjadwal otomatis agar ternak ayam tersebut tetap bisa mendapatkan asupan makanan meskipun peternak sedang melakukan aktifitas lainnya. Perkembangan teknologi Internet of Thing (IoT) saat sekarang ini sudah mampu menjangkau dalam semua aspek kehidupan, dengan adanya Internet of Thing (IoT) memungkinkan semua benda dapat berkomunikasi satu sama lain melalui internet. Konsep Internet of Thing (IoT) mampu menghasilkan sistem monitoring yang efektif dan efesien karena tidak terkendala dengan jarak sehingga pemilik suatu sistem yang memiliki Internet of Thing (IoT) dapat melakukan monitoring dengan cepat, dan juga bisa meringankan pekerjaannya (Nalendra, 2020). Dengan laporan penelitian Tugas Akhir (TA) ini diharapkan dapat memudahkan peternak mengontrol dan memonitoring pemberian pakan pada peternakan ayam