Pendidikan adalah salah satu hal penting yang dibutuhkan oleh manusia. Kualitas pendidikan pada sebuah negara dapat mengikuti perkembangan globalisasi. Perkembangan globalisasi memberikan kemajuan IPTEK dan menghasilkan produk seperti gawai. Gawai dapat digunakan untuk hal positif namun juga hal negatif. Para siswa saat ini kerap menggunakan gawai tidak dengan baik dan beberapa kasus gawai menjadi penyebab siswa menjadi tidak semangat belajar dan tidak fokus belajar. Para siswa saat ini kerap hanya menggunakan gawai yang mereka miliki sebagai alat komunikasi, bermain, dan hiburan. Para siswa yang tidak menggunakan gawai tidak untuk hal positif perlu diarahkan agar mereka menggunakannya tidak hanya untuk keperluan pribadi maupun hiburan namun juga sebagai edukasi. Gawai saat ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran dengan menggunakan sebuah game edukasi. Game edukasi dapat digunakan sebagai media pembelajaran untuk membantu para pemainnya untuk belajar sembari bermain. Para siswa yang mudah merasa bosan dan ingin bermain permainan yang menyenangkan membuat mereka tidak memanfaatkan game edukasi dengan baik. Game edukasi cenderung memiliki gameplay yang sederhana dan mudah. Game edukasi berpusat pada para pelajar yang berperan sebagai pemain dan memainkan game yang bersifat problem solving. Tujuan pembuatan game edukasi Role Playing Game ini adalah menciptakan sebuah game edukasi yang dapat membantu para siswa untuk belajar dengan cara menyenangkan yaitu dengan bermain game. Game akan dirancang dengan menghibur dan menyenangkan untuk dimainkan, berbeda dengan game edukasi pada umumnya yang memiliki gameplay sederhana dan mudah membuat pemainnya bosan.

Perancangan E-Learning Berbasis Web Pada SMKN Pasirian Menggunakan Codeigniter, Adrian Medtiyu Nur Arifin, NIM E31202490, Tahun 2023, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Hermawan Arief Putranto, ST, MT (Dosen Pembimbing). E-learning adalah alur proses belajar baru dimana peserta didik dalam proses belajar dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun tidak hanya terbatas pada sekolah. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan pembuatan website E-Learning ini ialah Untuk Membuat website yang dapat membantu siswa dan guru dalam melakukan proses pembelajaran dan proses pengukuran pemahaman siswa terhadap suatu materi. Dalam proses pembuatan website e-learnning dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, PHP dan JavaScript. Untuk framework yang dipakai ialah codeigniter 4. Selain itu, juga akan digunakan database untuk menyimpan informasi pengguna, kelas, dan mapel. Selama pengembangan, penulis juga melakukan pengujian secara menyeluruh untuk memastikan aplikasi berfungsi dengan baik dan responsif di berbagai perangkat.

Mobil-KRC (Kit Remote control) merupakan suatu prototipe kit Mobil mainan yang dibuat oleh tim PKM-KC “Doa Ibu” dari Politeknik Negeri Jember. Mobil mainan ini diciptakan atas dasar keprihatinan karena banyak siswa Sekolah Dasar yang kecanduan game online dan tidak bisa lepas darinya. Mobil -KRC dapat menjadi mainan alternatif bagi siswa Sekolah Dasar untuk mencegah dampak negatif dari game online pada smartphone yang sekarang sedang marak. Mobil -KRC dapat dimainkan menggunakan aplikasi android pada smartphone sebagai alat kendalinya. Smartphone akan terkoneksi dengan Mobil melalui WiFi tethering yang dipancarkan oleh Mobil. Mobil ini memiliki fitur utama sebagai mainan kit, yang artinya Mobil ini harus dirakit dulu oleh pemain agar dapat dimainkan. Bodi Mobil dapat dikustomisasi oleh pemain, seperti memberikan warna dan beberapa detail lainnya. Fitur pelengkap juga dimiliki pada Mobil ini, seperti lampu depan belakang, klakson, dan juga capit. Jenis permainan yang dapat dimainkan dengan Mobil-KRC seperti, balapan dan memindahkan barang. Dengan adanya jenis permainan ini, pemain dapat memvariasikan bentuk dari jenis permainan. Anak Sekolah Dasar yang memainkan Mobil-KRC akan mendapatkan mainan alternatif untuk menggantikan game online pada smartphone yang dapat dimainkan dengan teman sebayanya. mereka dapat membuat komunitas bermain Mobil-KRC dengan teman sebayanya dan dapat belajar tentang masing-masing komponen yang digunakan pada Mobil-KRC.

Memotong rambut saat ini sedang menjadi tren di kalangan pria. Banyak model potongan rambut terbaru. Model rambut juga dapat menjadi gambaran karakter orang tersebut. Terkadang hasil gaya rambut yang didapat sesuai, namun banyak juga hasil gaya rambut yang tidak sesuai dengan harapan. Dari hasil survei, 70,3% responden merasa tidak puas dengan hasil potongan rambut yang mereka pilih, dan 30,3% ketidakpuasan tersebut dikarenakan ketidaksesuaian potongan rambut yang dipilih dengan bentuk wajah mereka. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan model bentuk wajah yang sesuai dengan bentuk wajah pelanggan. Metode yang digunakan pada awalnya adalah k-means clustering dimana hasil dari metode ini sangat rendah, oleh karena itu terdapat kandidat metode lain yaitu naïve bayes, random forest, dan convolution neural network. Dari metode tersebut naïve bayes mendapatkan persentase lebih rendah dari 60% dan dan random forest mendapatkan nilai persentase maksimal pada 64%, dan untuk convolution neural network mendapatkan persentase tertinggi hingga 95% pada akurasi data training dan untuk data testing mendapatkan persentase 93% dan untuk uji coba secara manual mendapatkan persentase 90%.

Tujuan Magang adalah untuk memperkenalkan dan menumbuhkan kemampuan mahasiswa dalam dunia kerja. Oleh karena itu pada pelaksanaan magang ini diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pengetahuan pada saat perkuliahan yang kemudian diterapkan pada saat pelaksanaan magang berlangsung. Kemampuan mahasiswa dalam menggali informasi dan menyelesaikan masalah diharapakan dapat dilatih pada saat pelakasnaan magang. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut untuk aktif dan kritis untuk memaksimalkan pembelajaran yang diperoleh dari kegiatan magang. Kegiatan magang difokuskan pada pengerjaan dan perancangan desain user interface website PRABU. Yang dimana bertujuan untuk memperindah desain suatu website dengan memperhatikan kaidah dalam membuat rancangan desain untuk user interface. Perancangan desain user interface juga bertujuan untuk mempermudah dalam implementasian desain user interface ke kodingan untuk website PRABU. Pada perancangan desain user interface website PRABU dibutuhkan komponen penunjang yang baik, diantaranya pemilihan palet warna yang sesuai dengan tema dari website dan juga pemilihan warna yang nyaman untuk dipandang secara terus menerus supaya tidak jenuh, adapun memilihan tataletak/layout yang baik akan membuat pengguna menjadi leih mudah memahami alur sebuah sistem, lalu terdapat juga pemilihan tipografi yang baik adalah pemilihan font yang mudah untuk dibaca dan ukuran dari font juga berpengaruh terhadap pengguna, serta penegasan pada kalimat juga dibutuhkan dalam desain user interface pada website.

Penelitian ini menyajikan perancangan sebuah antarmuka berupa landing page untuk sekolah startup Codinggo School menggunakan metode Lean UX dengan evaluasi menggunakan Google Analytic, User Experience Questionnaire (UEQ) dan A/B Testing. Pada tahapan metode Lean UX penelitian ini menggunakan dua kali iterasi karena jika dilihat dari hasil evaluasi pada iterasi pertama menyatakan bahwa nilai benchmark sudah baik tetapi masih ada kritik dan saran yang didapat dari pengisian kuisioner yang sudah disebarkan yaitu pengguna menyatakan kurang nyaman dari beberapa aspek seperti penyesuaian warna dan ilustrasi yang tidak konsisten, maka dari itu dilanjutkan membuat iterasi kedua sebagai perbaikan dan pembaruan dari iterasi pertama. Pada tahapan pengujian UEQ penelitian ini menggunakan 32 responden yang masing-masing pada iterasi pertama dan kedua 94% responden yang sama dan 4% responden yang tidak sama dikarenakan terjadi ketidak ikutsertaan dalam pengisian kuisioner UEQ pada iterasi kedua. Hasil evaluasi setelah dikomparasikan dari ke enam skala UEQ didapati perubahan dan peningkatan secara signifikan yang artinya pada pengujian A/B Testing iterasi kedua memiliki pembaharuan yang nyata dan responden lebih memilih desain pada iterasi kedua.

APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMENTASI APLIKASI YANG DIKEMBANGKAN MENGGUNAKAN REACTJS DAN NODEJS, M. Raihan Dinul Haq, NIM E41191129, Tahun 2022, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Elly Antika, ST, M.Kom. (Dosen Pembimbing), Roy Abdurrachman Pasha (Pembimbing Lapang). APLIKASI PENGARSIPAN DOKUMENTASI APLIKASI YANG DIKEMBANGKAN MENGGUNAKAN REACTJS DAN NODEJS ini terfokuskan pada karyawan tim pengembangan di Lembaga National Single Window. Permasalahan yang terjadi di perusahaan dalam konteks ini adalah dokumentasi dari aplikasi yang dikembangkan seperti dokumen uat, dokumen user manual dan dokumen manual instalasi masih disimpan pada sebuah aplikasi eksternal sehingga tim pengembang kesulitan untuk mendapatkan informasi, mengakses, dan memanajemen dokumentasi aplikasi. Pembuatan aplikasi ini juga dapat membuat aplikasi yang dikembangkan dan dokumentasinya dapat terhindar dari ancaman yang memungkinkan kerahasiaan data terancam. Dengan permasalahan yang kurang diperhatikan perusahaan dapat berdampak besar terhadap perusahaan ini dibuat sebuah aplikasi guna memanajemen dokumentasi aplikasi yang dikembangkan agar dapat diakses oleh karyawan. Aplikasi ini memiliki tampilan yang sederhana dan indentik dengan perusahaan dengan fitur sederhana seperti menambahkan nama aplikasi, mengupload file baik single maupun multi file sesuai dengan jenis dokumen, menghapus salah satu atau beberapa file yang telah diupload, dan menghapus salah satu data aplikasi secara keseluruhan.

Pengembangan Aplikasi Pembelajaran Jaringan Tumbuhan Dikotil Dan Monokotil Berbasis Augmented Reality, Kana Farira Salsabila, NIM E41190322, Tahun 2023, 101 hlm., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Aji Seto Arifianto, S.ST., M.T (Pembimbing). Jaringan tumbuhan berada pada semua organ tumbuhan seperti akar, daun, batang, bunga, biji, dan buah. Struktur jaringan organ tumbuhan merupakan salah satu materi yang diajarkan pada mata pelajaran biologi kelas XI SMA. Diantara materi tentang struktur jaringan organ tumbuhan terdapat materi untuk membedakan tumbuhan monokotil dan dikotil. Namun proses pembelajaran secara konvensional masih memiliki kekurangan seperti penggunaan mikroskop yang tidak mudah, sehingga siswa mudah jenuh dalam proses memahami materi, sedangkan para guru tidak mudah dalam memastikan tingkat pemahaman materi pada setiap siswa sewaktu melakukan pengamatan di laboratorium. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi pembelajaran jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil dengan memanfaatkan teknologi augmented reality yang lebih menarik, interaktif, efektif, dan mudah dipahami. Sehingga pada proses pengembangan aplikasi ini peneliti akan menggunakan metode Markerless yang dapat mempermudah menampilkan objek 3D tanpa bantuan marker. Kemudian aplikasi dapat menampilkan setiap sel struktur jaringan pada tumbuhan monokotil dikotil kedalam bentuk objek 3D. Hasil dari pengembangan ini adalah aplikasi pembelajaran yang mampu menjadi media pembelajaran tambahan baru yang lebih menarik dan interaktif untuk memahami materi struktur jaringan tumbuhan monokotil dan dikotil dan sistem yang penulis kembangkan berhasil mengimplementasikan teknologi Augmented Reality ke bidang pendidikan. Hasil pengujian UAT diperoleh dari siswa SMA dan guru SMA mata pelajaran Biologi, sistem mendapatkan presentase rata-rata 76% yang artinya sudah sesuai dengan rencana.