PROTOTIPE SISTEM IRIGASI HIDROPONIK MENGGUNAKAN NFT DAN NUTRISI AB MIX BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) MODEL GREENHOUSE POLITEKNIK NEGERI JEMBER, Muhammad Aditya Martono, NIM E32181637, Tahun 2021, Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, Yogiswara ST, MT (Pembimbing) Alat pada penelitian ini digunakan untuk implementasi pada sistem irigasi hidroponik pada Smart Greenhouse yang berbasis Internet of Things (IOT). Komponen utama dalam pembuatan alat ini adalah Wemos D1 R1 yang nantinya akan terhubung ke server internet, sedangkan komponen pendukungnya adalah Relay 4 channel yang nantinya akan terhubung pada Wemos, sensor TDS sebagai penghitung nilai ppm pada campuran air dan nutrisi AB Mix, pompa nutrisi AB Mix, dan juga pompa air yang selalu hidup untuk mengalirkan air dan campuran nutrisi AB Mix. Pengujian pada alat ini saya lakukan lebih dari tiga kali, untuk tempat percobaannya sementara berada di laboratorium kampus. Hasil pengujian tersebut berjalan dengan baik dan berhasil membaca nilai ppm pada campuran air dengan nutrisi AB Mix, yang nantinya campuran air dan nutrisi AB Mix akan selalu mengalir melewati tanaman hidroponik.

Materi pendidikan atau tontonan yang bersifat mendidik sangatlah membantu orang tua dalam memberikan pembelajaran terhadap buah hatinya. Program televisi edukasi atau yang biasa disebut TV-e milik kementerian pendidikan sangatlah bermanfaat bagi masyakarat yang membutuhkan tontonan yang mendidik. Oleh karena itu, dengan semakin mudahnya akses masyarakat terhadap internet itulah yang mendorong pembuatan Website TV Edukasi sehingga program TV edukasi yang biasanya hanya dapat diakses melalui televisi kini dapat diakses melalui internet dengan hanya membuka website TV Edukasi. Dengan adanya website ini, maka masyarakat dapat dengan mudah mengakses program pendidikan dari TV Edukasi dimanapun dan kapanpun serta dapat memilih kategori pendidikan sesuai dengan tingkat pendidikan peserta didik. Pengembangan website ini dikerjakan selama penulis melaksanakan PKL di PT. SIMS (Jogja Media Net / Life Media). Dan agar website ini dapat diakses dengan mudah dan nyaman maka alur sistem dan data yang dibutuhkan haruslah jelas dan benar sehingga data-data yang dibutuhkan ditampilkan dengan baik dan website berjalan sesuai rancangan yang sudah ada. Hasilnya dapat dilihat bahwa Aplikasi Tv Edukasi Kemendikbud berbasis Web dirancang dan dibangun untuk memudahkan pengguna menonton tayangan Tv Edukasi baik dalam bentuk siaran langsung maupun dalam bentuk Video On Demand (VOD) yang dapat ditonton kapanpun dan dimanapun tanpa khawatir melewatkan satu seri program acara dari Tv Edukasi. Use Case Diagram dan Entitas Relation Diagram dalam perancangan database aplikasi ini dapat digunakan untuk mempermudah proses pembuatan database sehingga proses pengerjaan aplikasi menjadi lebih mudah dan cukup efektif.

Terompet merupakan alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup. Seorang composer dapat mengenali nada yang mereka tiup dan nada yang mereka dengar. Seperti halnya seorang komposer, sebuah perangkat lunak dapat mengenali nada dasar atau kunci dan dapat ditampilkan pada personal computer (PC). Pengenalan nada – nada dasar tersebut dapat dilakukan melalui pengenalan frekuensi suara yang berasal dari instrumen musik yang kemudian diolah dengan perangkat lunak. Perbedaan frekuensi yang dihasilkan oleh terompet dapat diolah. Pengolahan pada frekuensi disebut juga dengan istilah digital signal processing. Terdapat beberapa algoritma yang digunakan untuk melakukan pengolahan sinyal pada frekuensi. Salah satunya adalah Fast Fourier Transform (FFT). Dari hasil evaluasi menunjukkan kombinasi variasi Frame Blocking dan Window Koefisien terbaik adalah 128 dan 50 yang memiliki rata-rata persentase tingkat pengenalan sebesar 93.13 persen untuk Frame Blocking 128 dan 72 persen untuk Window Koefisien 50. Kemudian pengujian pengenalan nada terompet yang menggunakan variasi frame blocking 128 dan 4 variasi Window Koefisien 30, 40, 50, 60 di setiap nilai k pada KNN (k=1, k=3, k=5 dan k=7) memiliki persentase pengenalan nada mencapai 100 persen.

Perancangan sistem penghitung jumlah pengunjung adalah sebuah sistem berbasis IoT (Internet of Things) menggunakan Mikrokontroler NodeMCU. Hal ini bermanfaat bagi para pemilik toko atau perusahaan dengan jumlah karyawan yang banyak dan memungkinkan untuk melakukan pembatasan jumlah pengunjung atau karyawan sebagai analisis karena adanya sesuatu yang tidak memungkinka untuk dimasuki oleh banyak orang atau yang sekarang terjadi yaitu adanya virus corona atau Covid-19. Sistem ini menggunakan sensor infrared yang mendeteksi pengunjung masuk dan keluar, menggunakan NodeMCU sebagai pemroses data, LCD sebagai tampilan dari data pengunjung sehingga tampilan tidak harus selalu melihat smartphone, menggunakan Blynk sebagai platform Internet of Things dengan tampilan berisi data masuk, data keluar, total semua data, dan grafik pengunjung.

Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan yang dapat melatih mahasiswa agar mampu menjadi lulusan yang terampil, profesional, dan mempunyai etos kerja yang tinggi. Selain itu, mahasiswa juga dituntut untuk berfikir kritis dan inovatif dengan bekal wawasan yang didapat di tempat PKL. PT Telkom Akses Jember (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom. PTTA melayani berbagai keperluan pelanggan terkait jaringan telekomunikasi seperti pengajuan internet Telkom Indihome, jaringan tv kabel, dan pemasangan jaringan telepon. Produk tersebut bisa digunakan oleh pelanggan dalam satu paket atau 3 in 1. Selain menggunakan internet, pengguna juga bias mendapatkan layanan TV dan juga saluran telepon setiap bulannya. Syarat pemasangan indihome yaitu fotocopy KTP, alamat email, nomor HP aktif, foto selfi memegang KTP asli, alamat lengkap untuk memudahkan survei, dan pilih paket yang akan dipasang. Jika persyaratan tidak lengkap, pengajuan pemasangan akan ditolak dan pelanggan akan diminta untuk melengkapinya terlebih dahulu.

Guava is one of the fruits in Indonesia with an increasing demand for fruit every year, with an annual productivity of 11 tons/ha. However, the classification process for the quality of guava fruit has many obstacles due to subjective fruit selection or lack of understanding of knowledge in choosing good and damaged fruit, so that the selection of guava fruit is less accurate. Researchers created a system that can classify the quality level of guava fruit using Naive Bayes with nine parameters 1 parameter of color feature extraction, namely: green and eight input parameters GLCM features: Contrast G0, Entropy G0, Contrast G45, Entropy G45, Contrast G90, Entropy G90, G135 Contrast, G135 Entropy and 1 color feature which is Green. This study aims to make it easier to classify the quality of good and damaged fruit on guava, considering the quality of the fruit that is felt directly by the as the most important quality indicator. The results of the quality classification system on guava fruit using Naive Bayes obtained the highest accuracy of 91.66%.

The technology applied can help onion farmers to minimize losses. To apply computer vision science in identifying shallots. The new research that will be applied is to make a computer vision application to identify the quality of shallots based on visual characteristics. Parameters of visual characteristics used include texture, and color according to the Indonesian National Standard (SNI). For the parameters used are 19, namely, Red, Green, Blue, and GLCM textures (ASM, IDM, Contrast, and Correlation) angles taken 00, 450, 900, 1350. The training data used are 100 data with 50 onion data good red onions and 50 rotten red onions, for the test data there are 14 data with 8 good red onions and 6 rotten red onions. The results of the average accuracy of system identification with epochs (100, 200, 300, 400, 500, 1000) and learning rates (0.1, 0.2, 0.3, 0.4, 0.5) get an accuracy of 96 % on training, while the accuracy of the test is 100%.

Seiring perkembangan zaman dengan banyaknya teknologi yang sangat canggih ini, diharapkan dengan adanya teknologi pengaliran otomatis ke tanaman ataupun bunga dapat menjadi solusi dalam kita mengontrol kesehatan tanaman atau tumbuhan, dan semoga teknologi ini dapat digunakan dalam kegiatan sehari hari secara praktis, mudah dan waktu terjadwal. Dalam teknologi ini pengguna dapat dengan mudah mengontrol pengeluaran air melalui media handphone, akan tetapi dengan banyaknya teknologi yang hampir serupa diharapkan teknologi dapat dijangkau oleh semua masyarakat dengan harga yang terjangkau. Pada umumnya sistem pengaliran dilakukan secara manual dan sangat membutuhkan banyak waktu, tenaga dan dirasa sudah ketinggalan zaman di era yang semua serba teknologi sekarang.