Diagnosa Penyakit Ayam Broiler Menggunakan Metode Forward Chaining, Hafil Aji Binafsihi, NIM E41182165, Tahun 2025, 55 hlm., Teknik Informatika, Politeknik Negeri Jember, Bety Etikasari, S.Pd, M.Pd. (Pembimbing).
Ayam broiler merupakan komoditas unggas yang memiliki masa panen cepat dan permintaan pasar tinggi. Namun, produktivitasnya sering menurun akibat penyakit yang sulit dideteksi sejak dini. Keterlambatan diagnosa dapat mengakibatkan penyebaran penyakit lebih luas dan meningkatkan angka kematian ayam.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit ayam broiler dengan metode Forward Chaining. Data diperoleh melalui studi literatur dan wawancara dengan pakar, mencakup lima penyakit utama yaitu Chlamydiosis, Chronic Respiratory Disease (CRD), Colibacillosis, Coryza, dan Kolera beserta 20 gejala yang teridentifikasi.
Proses penalaran dilakukan dengan mencocokkan gejala yang diinput pengguna dengan basis pengetahuan berbentuk aturan IF–THEN. Sistem diuji menggunakan black box testing dan divalidasi oleh pakar. Hasil pengujian menunjukkan tingkat akurasi mencapai 90% dibandingkan dengan diagnosa manual.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa metode Forward Chaining dapat diimplementasikan secara efektif untuk membantu peternak melakukan deteksi dini penyakit ayam broiler secara cepat, akurat, dan efisien, sehingga dapat meminimalkan kerugian