Absensi adalah sebuah kegiatan pengambilan data guna mengetahui jumlah kehadiran pada suatu acara. Setiap kegiatan yang membutuhkan informasi mengenai peserta tentu akan melakukan absensi. Hal ini juga terjadi pada proses belajar. Kegunaan absensi ini terjadi pada pihak pelajar dan pihak pengada proses belajar mengajar. Salah satu kegunaan absensi ini kepada pihak pelajar antara lain adalah dalam perhitungan kemungkinan pelajar untuk mengikuti ujian dan salah satu kegunaan informasi absensi ini kepada pihak pengada kegiatan belajar mengajar antara lain untuk melakukan evaluasi kepada kepuasaan pelajar terhadap suatu mata pelajaran dan pembuatan tolak ukur ke depan guna pemberian ilmu yang lebih baik. pada tahap ini penelis mengembangkan sistem absensi yaitu dengan menggunakan fingerprint berbasis aplikasi mobile kodular.pada tugas akhir mempunyai rumusan masalah Bagaimana membangun Sistem informasi absensi menggunakan input fingerprint yaitu mengintegrasikan informasi hasil dari sistem informasi absensi dengan aplikasi mobile kodular dan mengembangkan sistem informasi agar dapat diintegrasikan dengan sistem akademik lain. Pada tugas akhir ini yang berjudul sistem absensi fingerprint berbasis aplikasi mobile kodular penulis bertujuan Membangun Sistem Informasi Absensi dengan input fingerprint dengan Mengintegrasikan elemen Sistem Informasi Absensi dengan aplikasi berbasis apliksi mobile kodular yang mampu memberikan informasi yang akurat dan menghubungkan pihak-pihak di luar unit belajar mengajar untuk mengetahui kegiatan di dalam unit tersebut terutama pada wali murid siswa. Batasan masalah pada sistem absensi yang dibuat ialah Sistem ini tidak memberikan informasi yang tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar. Manfaat sistem absensi fingerprint yang dibuat yaitu Meningkatkan sistem absensi untuk meminimalisir kecurangan dan Mempermudah wali murid memantau absensi anaknya melalui aplikasi mobile kodular

Monitoring Trafik Bandwith Pelanggan Pada Queue Tree Mikrotik di PT. Arsenet Global Solusi, Bhirawa Anoraga, NIME32181862, Tahun 2021, 31 hlm, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Surateno, S.Kom,M.Kom, (Pembimbing Utama) dan Brisilian Anggi Wijaya (Pembimbing Lapang). Tujuan Praktik Kerja Lapang (PKL) secara umum adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman kerja bagi mahasiswa mengenai kegiatan perusahaan/instansi dan unit bisnis strategis lainnya yang layak dijadikan tempat PKL. Selain itu, Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan yang dapat melatih mahasiswa agar mampu menjadi lulusan yang terampil, professional, dan mempunyai etos kerja tinggi, selain itu mahasiswa juga dituntut untuk berfikir kritis dan inovatif dengan bekal wawasan yang di dapat di tempat PKL

Asistensi Kegiatan Kerja Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Kabupaten Situbondo, Fabio Qadafi Sugesti, NIM E32181934, Tahun 2020 22 hlm, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Victor Phoa, S.Si, M.Cs (Pembimbing Utama) dan Samsuri, S.Sos. MM (Pembimbing Lapang). Kegiatan Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan kegiatan yang dapat melatih mahasiswa agar mampu menjadi lulusan yang terampil, professional, dan mempunyai etos kerja tinggi, selain itu mahasiswa juga dituntut untuk berfikir kritis dan inovatif dengan bekal wawasan yang di dapat di tempat PKL, DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) Kabupaten Situbondo

Di masa yang sangat modern ini banyak alat-alat elektronik yang sudah sangat modern kita jumpai di berbagai tempat, tetapi masih ada alat-alat eletronik yang masih mengunakan tenaga manusia untuk pengoperasian nya dan bahkan alat tersebut tidak berjalan secara otomatis, sedangkan tujuan diciptakan nya berbagai alat elektronik tidak lain untuk memudahkan dan meringankan permasalahan manusia. Oleh sebab itu dibutuhkan inovasi dan pengembangan suatu alat elektronik untuk lebih memudahkan pekerjaan manusisa. Salah satu cara pengembangan alat elektronik yaitu dengan menggunakan sistem sensor seperti sensor DHT11 untuk mendeteksi suhu ruangan dan sensor PIR untuk mendeteksi pergerakan manusia. Sensor suhu DHT11 adalah sensor suhu yang umum digunakan untuk memonitoring suhu ruanga, sedangkan untuk mendeteksi pergerakan manusia menggunakan sensor PIR (Passive InfraRed). Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka di buatlah suatu rancangan sistem yaitu dari sensor suhu DHT11 dan sensor PIR (Passive InfraRed) yang akan digunakan untuk membuat sistem kipas angin secara otomatis dengan menggunakan sistem relay. Sistem ini nantinya juga dapat mengetahui tingkat suhu di suatu ruangan secara realtime yang terhubung dengan aplikasi android, Sehingga dapat menghasilkan alat dengan sistem kerja yang pintar dan bekerja secara otomatis agar dapat membantu atau meringankan pekerjaan manusia.

Strawberry Preschool And Daycare adalah salah satu tempat penitipan anak yang berada di Jember. Yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk menitipkan anak dan tempat untuk mengembangkan intelektual anak dalam bermain sambil belajar. Aktivitas monitoring merupakan hal yang penting di sebuah daycare. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan untuk memantau aktivitas harian dan perkembangan anak oleh orang tua yang menitipkan anaknya di daycare tersebut. Salah satu bentuk penerapan dari kegiatan monitoring adalah ketersediaan buku Daily report. Buku Daily report merupakan sarana untuk mengetahui aktivitas harian anak selama di daycare. Pada buku Daily report dicatat aktivitas harian anak. Aplikasi Daily report ini di kembangkan untuk membantu pengasuh dan juga orang tua mengenai catatan aktivitas anak pada saat berada di tempat penitipan. Dikarenakan sistem pencatatan masih manual. Untuk orang tua akan dimudahkan mendapatkan informasi anaknya walaupun masih di tempat kerja.

Program kerja merupakan hal yang terpenting yang berupa suatu daftar susunan sebuah kegiatan yang terstruktur dan dirancang dalam suatu periode kepengurusan. Dalam penelitian ini program kerja sangat penting dalam bidang keagamaan yang diambil dari sebuah studi kasus yang terjadi di Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) jemaat Bondowoso. Terdapat beberapa permasalahan yang menjadi latar belakang penelitian ini seperti proses berjalannya pembuatan buku Program Kerja tahunan semakin lama karena dan proses perencanaan programnya memiliki banyak tahapan dan pengetikannya hanya dilaksanakan oleh admin gereja akhirnya pembuatan. Berdasarkan permasalahan tersebut ,maka peneliti bertujuan untuk membuat sebuah sistem penganggaran yang menggunakan metode PPBS (planning programming budgeting system) untuk dapat mempermudah suatu perencanaan pelayanan di Program kerja Tahunan (PKT) gereja. Dari Pernyataan (Nicholas Henry, 1995) dan (Evi E Masengi, 2006, p. 294-296) tentang Anggaran Perencanaan Program dan Belanja (Planning,Programming dan Budgeting System) Dapat disimpulkan bahwa PPBS (planning Programming Budgeting System) adalah sebuah teknik atau metode untuk melaksanakan penganggaran berdasarkan suatu proses terstruktur yang dilaksanakan sebuah organisasi dalam bentuk sebuah program kegiatan kerja yang dikelompokan berdasarkan aktivitas dalam struktur kerangka pembuatan keputusan guna dan kebiajakan organisasi terkait demi untuk mencapai tujuan tertentu. Setelah dilakukannya implementasi sistem, penelitian ini mendapatkan hasil dari pengujian user acceptance test dalam tingkat penerimaan pengguna sebesar 94 persen dari tujuh kali pengujian pada pengurus gereja dengan berbeda-beda bidang.Penelitian ini juga mendapatkan hasil pengujian sistem dengan menggunakan black box testing kepada ahli IT dengan keterangan sistem informasi ini sesuai dengan yang diharapkan.

SISTEM INFORMASI PENGOLAH DATA BERBASIS WEB MENGGUNAKAN CODEIGNITER 3 Di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Jember, Rifqie Bagus Firmansyah, NIM E32180459, Tahun 2020, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Yogiswara, ST,MT (Pembimbing Utama dan Pembimbing lapang) dan Daryanto , SH (Pembimbing Lapang). Pemerintah Kota merupakan unit terdepan pelayanan kepada masyarakat serta menjadi tonggak utama untuk keberhasilan semua program. Memperkuat Kota tidak dapat ditunda dalam upaya mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat sebagai tujuan otonomi daerah. Pemberdayaan Kota sangatlah perlu diperhatikan oleh pemerintah dan perkembangan pembangunan masyarakat peKotaan tidak hanya semata-mata pada sector pertanian, distribusi barang dan jasa tetapi lebih kepada spectrum kegiatan yang menyentuh pemenuhan berbagai macam kebutuhan segenap anggota masyarakat sehingga mereka lebih biasa mandiri, percaya diri, tidak bergantung, dan terlepas dari belenggu struktural yang membuat hidup sengsara, Maka dari itu tujuan dibentuknya Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kota. Penyelenggaraan pelayanan pemerintahan yang baik, sekarang pemerintah dituntun untuk mulai mengembangkan dimensi keterbukaan, mudah diakses, dan transparan. Kantor-kantor pemerintah, seperti departemen, atau instansi pemerintah lainnya, mulai menyadari bahwa untuk membangun pemerintahan yang sehat, bersih dan berwibawa, sangatlah diperlukan banyaknya kritikan dan pendapat pihak lain atau pendapat publik. Salah satu bagian atau lembaga yang berada di kantor pemerintahan yang bertugas mewujudkan bentuk keterbukaaan, dan mampu menjalin hubungan dengan publiknya adalah bidang public relations atau yang dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas). Humas sendiri mempunyai tugas menyampaikan informasi mengenai kebijaksanaan, perencanaan, dan hasil yang telah dicapai serta informasi terkini tentang pemerintahan tersebut.

Pada saat pelaksanaan PKL di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kota Kabupaten Jember salah satu permasalahan yang terdapat adalah belum adanya system untuk memonitoring jaringan yang digunakan untuk member informasi tentang Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kota. Oleh karena itu saya membuat Sistem untuk memonitoring jaringan yang dapat membantu permasalahan yang ada di Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kota Kabupaten Jember.