Jurusan Teknologi Informasi, Jember. Beberapa minggu terakhir terdengar siar berita viral dari kabupaten sebelah Bondowoso dimana terdapat sebuah kampung yang disebut Kampung Youtube. Kampung ini digagas oleh Imam Januar salah satu pemuda dari daerah Tapen, Bondowoso. Disinyalir dari kegiatannya menjadi seorang youtuber, mas Imam sudah meraup pendapatan puluhan juta setiap bulannya.
Memanfaatkan momentum tersebut Jurusan Teknologi Informasi (JTI) bekerjasama dengan JTI Innovation Teaching Factory (JTINova) berniat mengundang mas Imam Januar untuk memberikan seminar atau Workshop bertajuk "Workshop Youtuber, Sukses Mendapatkan Puluhan Juta dari Youtube" yang telah terselenggara pada hari Jumat, 19 November 2021.
Acara dimulai oleh sambutan oleh Ketua Jurusan TI Hendra Yufit RIskiawan, S.Kom. M.Cs. sekaligus membuka secara simbolis kegiatan ini. Selang beberapa waktu, saatnya mas Imam Januar yang memberikan materi dan sharing pengalamannya selama ini menjadi youtuber dan sukses menularkan ilmunya bagi pemuda lain di desanya sehingga kampung tersebut viral dengan sebutan Kampung Youtube. Mas imam memulai menjadi kotent kreator sejak berhenti bekerja sebagai pramuniaga dan mencari solusi bagaimana mendapatkan uang melalui google, akhirnya mas Imam belajar youtube secara otodidak dan belajar dari kesalahan selama 6 bulan, dia membuat konten tentang kesehatan menggunakan HP. konten yang ia buat sederhana dan mudah dibuat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Imam Bentuk Kampung YouTuber di Bondowoso, Lewat Konten Bermanfaat Raih Puluhan Juta Rupiah Per Bulan", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/10/24/073000078/imam-bentuk-kampung-youtuber-di-bondowoso-lewat-konten-bermanfaat-raih?page=all.
Penulis : Kontributor Jember, Bagus Supriadi
Editor : Khairina
Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
Beberapa materi yang disampaikan antara lain, bagaimana mendapatkan ide yang simple tetapi brilian dalam membuat konten, namun konten tersebut diminati untuk ditonton oleh banyak orang. Bagaimana alur logika youtube video kita direkomendasikan kepada penonton, dan bagaimana alur pendapatan melalui google adsense sehingga hasil pendapatan video di transfer ke rekening si konten kreator.
Sesi berikutnya yaitu terdapat sesi praktik dimana peserta seminar diajak untuk membuat channel youtube sebagai awalan kita memulai dalam membuat konten. Dengan dibantu oleh rombongan remaja yang dibbawa mas Imam dari desa Tapen yang juga menjadi youtuber, peserta seminar dibimbing secara personal oleh pemuda youtuber ini.
Akhir dari kegiatan ini berharap tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dapat mengambil ilmu yang disampaikan, semoga dimulai dari iseng dalam membuat konten sehingga bisa menambah pendapatan sampingan yang begitu fantastis. (djuliar)