Pemilihan dosen pembimbing di POLIJE khususnya di Jurusan Teknologi Informasi ternyata masih menggunakan cara manual. Cara manual yang dimaksud adalah pemilihan dosen pembimbing secara langsung oleh koordinator TA dan dipilih berdasarkan Kelompok Bidang Keahlian (KBK) dosen dan sesuaikan dengan judul TA mahasiswa. Proses pemilihannya yaitu: Koordinator TA mengelompokkan semua judul TA mahasiswa yang diterima berdasarkan KBK dari program studi tersebut, Koordinator TA mencocokkan KBK judul TA mahasiswa dengan KBK dosen yang akan dijadikan dosen pembimbing, Apabila satu dosen telah melebihi kuota jadi dosen pembimbing yang ditentukan maka akan digantikan oleh dosen lain yang masih didalam satu KBK. Masalah lain dari pemilihan manual oleh koordinator TA yaitu: dosen pembimbing yang tidak sesuai dengan judul TA mahasiswa, karena jumlah bidang perminatan mahasiswa dari tahun ke tahun berbeda sehingga jumlah dosen pembimbing dalam satu KBK ada yang berlebih dan ada yang tidak cukup. Untuk solusi KBK yang pembimbing TA tidak cukup maka akan diambil dari dosen KBK lain sehingga banyak yang tidak sesuai dengan kompetensi TA yang akan dibuat mahasiswa.

Program kelas unggulan menjadi salah satu alternatif yang dapat membentuk siswa dalam mengembangkan pengetahuan, keterampilan, serta potensi diri agar berkembang secara optimal. SMPN 1 Banyuputih Situbondo merupakan sekolah yang telah menerapkan program kelas unggulan, akan tetapi sistem yang digunakan dalam pemilihan siswa kelas unggulan masih belum menggunakan alat bantu atau metode yang digunakan. Proses pemilihan siswa terdapat kriteria penilaian yang digunakan yaitu kriteria Rata – Rata Raport, Tes Tulis Ilmu Pengetahuan Alam, Tes Tulis Ilmu Pengetahuan Sosial, Tes Tulis Matematika, Tes Tulis Bahasa Inggris, dan Prestasi Akademik yang dimiliki, untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan siswa kelas unggulan yang sesuai kriteria, maka dibutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW) karena dapat menentukan nilai bobot dari setiap kriteria, hasilnya berupa perangkingan dari setiap siswa yang dapat menjadi rekomendasi bagi pihak sekolah untuk menentukan siswa mana yang berhak masuk ke program kelas unggulan berdasarkan hasil nilai-nilai siswa yang telah diolah menggunakan metode Simple Additive Weighting.

Aksara jawa merupakan perkembangan dari aksara Pallawa yaitu nama dinasti yang berkuasa di wilayah Asia Selatan. Penggunaan aksara jawa diantaranya untuk komunikasi atau membuat catatan pada zaman dahulu. Media penulisan yang digunakan cukup beragam. Biasanya menggunakan media, naskah kertas, lontar, prasasti, logam , dan lain-lain (Arifianto, 2016). Namun seiring berkembangnya peradaban masyarakat dan teknologi sekarang ini minat generasi muda untuk belajar memahami aksara jawa semakin menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mampu mengetahui efektivitas penggunaan Metode Template Matching . Pengujian menggunakan Aksara Carakan dan Aksara Angka pada Aksara Jawa. Terdapat 30 data yang di uji, 20 untuk data aksara carakan dan 10 data untuk aksara angka. Dari data yang di uji pada aksara carakan terdapat 16 jawaban benar dan 4 jawaban salah dengan tingkat akurasi sebesar 80%. Sedangakan untuk aksara angka terdapat 7 jawaban benar dan 3 jawaban salah dengan tingkat akurasi sebesar 70%. Total dari pengujian ini didapati tingkat akurasi sebesar 76,7%.

Early Childhood Education is a level of education that houses educational institutions such as playgroups or playgrounds and Kindergartens, where this age is the golden age for the formation of a child's personality and character. This research aims as an interesting and varied learning method, so the need for game virtual reality puzzle 3 dimension to increase children's interest in learning. This game uses the Matching Object algorithm for randomizing the position of shapes and matching shapes, and uses the Memory Match algorithm as a puzzle image instruction with a time of 5 seconds before the game starts. The result of the implementation of the matching object algorithm in this game is that objects in the game can be randomized to positions and objects can be matched according to the object container. Meanwhile, the result of implementing the memory match algorithm in this game is the display of the correct puzzle image instruction pop up for 5 seconds, which will be activated at the start of the game.

istem Informasi Pengaduan Tingkat RT (SIPAK RT) Kelurahan Badean Kabupaten Bondowoso Lambang Arinanda Hadi, NIM E41181803, Tahun 2022, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Aji Seto Arifianto, S.ST, M.T (Dosen Pembimbing). Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu program pendidikan wajib dari Politeknik Negeri Jember utnuk mengembangkan keterampilan atau softskill dan keahlian mahasiswa yang didapatkan dari perguruan tinggi dengan konsep kegiatan pembelajaran dilakukan di luar kampus atau berada dilingkungan perusahaan / industri kerja. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) juga memberikan pengalaman dalam melakukan sosialisasi pada sebuah kelompok kerja, etika kerja serta ilmu yang ada dalam sebuah perusahaan atau industri kerja. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilakukan di Prima Inovasi Teknologi (PrimaITech), yaitu salah satu software house dan Digital Media Agency yang akan melayani kebutuhan terhadap software, website, desain, dan manajemen media sosial yang ada di Kabupaten Bondowoso dan sudah berdiri sejak tahun 2018. Setiap kegiatan praktik kerja lapang di PrimaITech selalu mengikuti arahan dari pembimbing lapang, salah satunya yaitu membuat sistem informasi pengaduan tingkat RT yang merupakan sistem informasi yang digunakan oleh warga untuk melakukan laporan pengaduan kepada ketua RT tanpa harus datang langsung kerumah ketua RT. Sistem informasi yang dibuat oleh penulis berbasis website, sehingga warga dapat mengaksesnya kapan saja dan mudah.

Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang diakibatkan oleh virus dengue yang ditularkan lewat gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD adalah salah satu tipe penyakit meluas yang bisa memunculkan wabah dan dapat menyebabkan kematian. Sehingga dibutuhkan pencegahan dan penanganan secara cepat dan tepat sasaran pada daerah yang terjangkit DBD tinggi. Tujuan penelitian ini untuk membuat sistem informasi geografis penyebaran DBD di Kecamatan Binakal menggunakan metode K-means Clustering. Tahapan metode penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data, analisis data, perancangan sistem, implementasi sistem, pengujian sistem dan pembahasan. Variabel yang digunakan ada 2 yaitu jumlah penderita DBD dan jumlah meninggal DBD di setiap desa di Kecamatan Binakal. Dari variabel data tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan tingkat kerawanan yang meliputi daerah endemis, daerah potensial dan daerah bebas. Hasil dari pengelompokkan tersebut kemudian divisualisasikan dalam bentuk peta, daerah endemis ditandai warna merah, daerah potensial ditandai warna kuning dan daerah bebas ditandai dengan warna merah. Sistem telah dilakukan pengujian dengan User Acceptance Testing (UAT), black box testing dan pengujian akurasi dengan membandingkan hasil perhitungan sistem dan perhitungan manual K-means Clustering diperoleh 87,5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa sistem dapat mengklaster data dengan benar namun masih terdapat beberapa data yang terklaster pada kelompok yang lain.

Truk ODOL (Over Dimensions dan Overload) menjadi masalah serius dikarenakan menjadi salah satu faktor penyebab rusaknya jalan raya dan salah satu faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Pemerintah telah menindaklanjuti hal tersebut dengan cara pemantauan oleh petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan. Cara ini memiliki kelemahan yakni visual dan konsentrasi setiap orang berbeda maka menyebabkan inkonsistensi dan heterogenitas persepsi. Oleh sebab itu, peneliti merancang aplikasi Deteksi Over Dimension dan Overload Pada Truk Menggunakan Metode YOLO dan Tiny-YOLO. Aplikasi ini terbagi menjadi 3 proses. Pertama, deteksi kendaraan berjenis truk menggunakan Tiny-Yolo (versi terkompresi dari Yolo), Kedua, segmentasi kepala dan badan truk menggunakan Yolo. Ketiga, klasifikasi Over Dimension dan Overload pada truk.

BPPKAD Situbondo adalah sebuah unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang bergerak di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset dipimpin oleh Kepala Badan dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah (bppkad.situbondokab.go.id, 2021). Dalam hal pekerjaan BPPKAD situbondo belum sepenuhnya menggunkan teknologi informasi, terutama dalam pelayanan masyarakat. Sistem informasi merupakan salah satu solusi yang tepat dalam berbagai hal terutama pada pelayanan sehingga dapat melakukan manajemen data dengan lebih efektif dan efisien. Hal tersebut menjadi dasar dalam pembuatan Sistem Informasi Antrian Pelayanan Berbasis Web. Sistem informasi ini bertujuan guna mempermudah karyawan untuk melakakukan pelayanan kepada masyarakat terkait PBB, BPHTB, dan SPT kepada pihak BPPKAD