Rendemen gabah erat kaitannya dengan hasil panen padi, sehingga apabila
petani dapat menafsir rendemen gabah yang akan dipanen, dapat membantu
memberikan harga yang tepat kepada tengkulak atau penebas. Tetapi, karena
terbatasnya ilmu pengetahuan, sehingga para petani tidak dapat memprediksi hasil
panennya dan memberikan harga yang pantas untuk diberikan kepada tengkulak
disaat menjelang panen. Untuk itu diperlukan analisa dalam pengambilan
keputusan pasca panen yaitu rendemen gabah disaat berada di penggilingan, yang
dalam hal ini petani jarang untuk melakukannya. metode Naive Bayes
Classification dapat dijadikan metode prediksi pengambilan keputusan dengan
menggunakan pengklasifikasian. Penelitian ini nantinya menggunakan data
kategorikal yang meliputi : Jenis Varietas, Musim, Serangan hama dan penyakit,
kondisi air, dan Ph tanah sedangkan untuk data numerik meliputi : Bulir padi pada
malai. Untuk keluaran prediksi rendemen padi yang dihasilkan Rendah atau
Tinggi sehingga diharapkan dapat memberikan solusi terhadap petani dalam
memberikan estimasi hasil panen padi dengan mengacu pada data-data historis
yang didapatkan melalui observasi dan wawancara kepada balai penyuluhan
pertanian, gabungan kelompok petani dan para tengkulak. Penelitian ini diuji
dengan menggunakan confusion matrix dari 10 data uji menghasilkan nilai
precission 71,428 %, nilai recall 83,333% serta nilai accuration sebesar 70%.