Sistem Presensi Pegawai Berbasis QR Code Dikantor Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Randuagung, Bayu Septian Adi Pradana, NIM. E32201384, Tahun 2020, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Ibu Lalitya Nindita Sahenda,S.Pd., MT. (Dosen Pembimbing). Di era serba digital ini, penggunaan teknologi untuk mempermudah pekerjaan sehari-hari sudah mulai diterapkan. Karena kemajuan teknologi yang pesat membuat masyrakat harus sadar akan pentingnya teknologi. Termasuk kantor koordinator wilayah pendidikan Kecamatan Randuagung yang menggunakan beberapa sistem informasi yang dibuat dalam membantu mempermudah pekerjaan setiap hari nya. Namun dibagian sektor absensi, masih menggunakan metode lama dengan menerapkan tandatangan pada buku absensi. Sehingga diperlukan sebuah sistem informasi absensi yang mempermudah dalam rekapitulasi serta monitoring data presensi pegawai. Sistem yang dibuat adalah dengan scan qrcode untuk bisa melakukan presensi. Pembuatan sistem informasi presensi ini dapat diakses pada 2 platform yakni idan web. Dimana pada platform web akan diakses oleh admin dan pada platform android akan diakses oleh para pegawai. Untuk bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP dengan framework codeigniter untuk pembuatan website. Dan menggunakan bahasa pemrograman flutter untuk pembuatan android nya. Pembuatan sistem informasi ini bertujuan untuk mempermudah sistem presensi yanga pada kantor koordinator wilayah pendidikan Kecamatan Randuagung. Menggantikan presensi manual yang sebelumnya menggunakan tanda tangan pada buku menjadi presensi dengan scan QR Code pada layar monitor admin.

Rancang Bangun Alat Pengusir Hama Tikus Pada Tanaman Padi Berbasis Internet Of Things (IOT), Mochammad Refly Agustino NIM E32200950, Tahun 2023, Teknologi komputer, Politeknik Negeri Jember, Bekti Maryuni Susanto,S.Pd.T, M.Kom (Dosen Pembimbing). Banyaknya hama sering menjadi masalah bagi pertanian dan sering kali berpengaruh dengan produksi tanaman padi. Karena itu dibuatlah alat untuk mengusir hama tikus berbasis Internet Of Things untuk mempermudah dan meinimalisir serangan hama tikus dan mencaga produktifitas tanaman padi. Pembuatan alat ini di design dalam bentuk prototype yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya serangan tikus dalam jumlah besar. Dalam kegiatan ini di laksanakan selama kurang lebih 6 bulan yang di mulai dari bulan Maret 2022 hingga bulan Agustus 2022 di kediaman penulis Jl. Mastrip Timur No 85 Kec. Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur. Metode dalam pembuatan alat ini dirangkai dengan menggunakan ESP8266 sebagai IOT yang di rangkai dengan menggunakan Telegram atau aplikasi sebagai indikator bahwa sistem dapat berjalan dengan baik. Hasil dari pembuatan alat tersebut di harapkan mampu memudahkan pengguna dalam menjaga lahan pertanian dari serangan hama.

Indera penglihatan merupakan salah satu sumber informasi terpenting bagi manusia. Sebagian besar informasi yang diterima orang datang melalui penglihatan. Namun, ketika seseorang memiliki masalah penglihatan, kemampuan untuk melakukan aktivitas menjadi terbatas. Orang dengan kebutuhan khusus, seperti tunanetra, membutuhkan fasilitas untuk membantu mereka mengatur aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk membantu tunanetra yang kesulitan melihat halangan yang ada di depannya dan sering tersesat dalam aktivitas di lingkungan sekitar. Salah satu faktor penyebabnya adalah minimnya teknologi yang dapat melacak lokasi penyandang tunanetra saat berada di luar rumah. Oleh karena itu, penulis merasa terdorong untuk membuat tongkat berteknologi canggih yang dapat bermanfaat bagi penyandang tunanetra serta memudahkkan keluarga untuk melacak lokasi penyandang tunanetra saat beraktivitas dilingkungan sekitar . Hasil penelitian menunjukan bahwa Tongkat pintar dapat membantu aktivitas penyandang tunanetra dengan mendeteksi halangan yang ada di depan nya dengan output bunyi buzzer. Selain itu, Tongkat Pintar ini memiliki fitur pelacak GPS untuk penderita mengirim lokasi ke keluarga dengan menekan tombol button yang ada di pegangan tongkat serta keluarga dapat melacak lokasi penderita melalui SMS.

Analisis User Interface Dan User Experience Website XYZ Dengan Mengembangkan Sistem Usability Test, Ivon Csianee Octaviana, NIM E41192308, Tahun 2023, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Khafidurrohman Agustianto, S.Pd, M.Eng. (Dosen Pembimbing) Pekerjaan di bidang Seni di Indonesia masih sering dianggap tak berharga atau tidak terpandang di mata masyarakat dibandingkan pekerjaan lainnya. Itulah salah satu penyebab mengapa nilai seni di Indonesia masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. untuk kerjasama dalam mengembangkan : (1) bidang ilmu pendidikan seni, (2) pengetahuan, sikap dan keterampilan keprofesionalan pendidik seni; dan (3) pengabdian kepada masyarakat, maka dibuatlah Website Asosiasi Pendidik Seni Indonesia untuk membantu melakukan perwujudan tujuan dan kegiatannya. Sebagai website yang bertujuan untuk mengenalkan Industri Seni pada Masyarakat Indonesia tentunya mempertimbangkan kenyamanan pengguna dari sisi User Interface (UI) dan User Experience (UX). Dari sisi User Interface (UI), tujuan yang ingin dicapai adalah kemudahan pengguna berinteraksi dengan sistem yang mudah digunakan dari kalangan masyarakat Indonesia. Penelitian ini mengembangkan Website Usability Test dengan menggunakan metode Waterfall, PHP, MySQL, dan framework Laravel 10. Tujuan Website ini adalah membantu mengurangi waktu developer untuk menguji Usability UI/UX sebuah website, karena hanya menggunakan gambar sebagai bahannya. Setelah melalui tahapan perancangan, implementasi, dan pengujian, sistem berhasil mendapatkan hasil pengujian menggunakan metode Blackbox Testing, dan metode Mann Whitney U-Test untuk penghitungan hasil Usability Test nya.

PENERAPAN DESIGN THINKING PADA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INVENTARIS DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BONDOWOSO, Ivon Csianee Octaviana, NIM E41192308, Tahun 2023, 36 Halaman, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Zilvanhisna Emka Fitri, ST, MT (Pembimbing Utama) dan Eka Kusuma Astuti, S.Kom (Pembimbing Lapang). Manajemen inventaris barang merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah instansi. Manajemen inventaris mencakup pengadaan barang, pengajuan barang yang diperlukan, penghapusan barang yang sudah tidak dipergunakan lagi karena kondisi barang yang rusak tidak dapat diperbaiki atau tidak layak pakai, pemindahan atau mutasi barang ke ruang lain serta peminjaman atau pemakaian barang. Selama ini manajemen inventaris pada dinas komunikasi dan informatika kabupaten bondowoso masih menggunakan pencatatan manual yakni pada buku inventaris. Dari permasalahan tersebut kelompok penulis memilih untuk membuat sistem informasi manajemen inventaris sebagai solusi untuk menyelesaikan masalah dengan menerapkan Desain Thinking dalam perancangan sistem informasi manajemen inventaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bondowoso, Adapun aplikasi yang digunakan untuk membuat Prototype nya menggunakan Canva. Pada tahapan akhir Desain Thinking dilakukan sebuah Testing agar dapat menentukan apakah Prototype yang telah dibuat sudah sesuai dengan keinginan dan juga keperluan pengguna di Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Bondowoso, tahapan ini menggunakan metode wawancara terhadap responden, dan diperoleh kesimpulan bahwa Prototype yang telah dibuat sudah sesuai dengan keperluan dan juga keinginan pengguna, dengan begitu pengguna dapat dengan mudah menggunakan website manajemen inventaris. Website ini dapat membantu bidang kesekertariatan untuk dapat lebih mudah dalam melakukan pekerjaannya di bidang manajemen inventaris.

Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk merancang sebuah sistem keamanan rumah yang inovatif dengan menggunakan metode Face Lock berbasis Internet of Things (IoT). Dalam sistem ini, pengguna dapat mengakses pintu rumah dengan aman dan mudah hanya dengan pengenalan wajah secara visual, tanpa memerlukan akses kontrol fisik seperti kunci atau kartu. Sistem ini memanfaatkan teknologi pengenalan wajah yang canggih untuk memverifikasi identitas pengguna sebelum membuka pintu, sehingga hanya pemilik rumah atau orang yang diizinkan yang dapat mengaksesnya. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan pemilik rumah dapat merasakan peningkatan yang signifikan dalam hal keamanan dan kenyamanan. Tidak perlu lagi khawatir tentang kehilangan kunci atau risiko dicuri karena akses kontrol yang lebih tradisional. Selain itu, sistem keamanan rumah ini juga memperkenalkan kepada masyarakat tentang teknologi terbaru dalam keamanan pintu rumah yang lebih modern. Dengan menggabungkan pengenalan wajah dan konektivitas Internet of Things (IoT), pengguna dapat mengendalikan dan memantau akses pintu rumah dari jarak jauh, memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih baik. Hal ini memberikan kepercayaan diri kepada pemilik rumah bahwa rumah mereka dilindungi dengan metode keamanan yang lebih maju dan handal.

The educational fruit classification application is a mobile-based learning tool designed for young children to enhance their understanding and knowledge of various fruits. The application aims to improve upon several aspects, including increasing the number of fruit labels from 10 to 36, transitioning from a desktop platform to mobile, and introducing support for the Malay language. Through the app, children can explore and learn about different fruits through interactive features such as uploading fruit images, taking photos, and scanning images. The classification results are presented in the form of informative text, animated images, and audio pronunciation, providing a comprehensive and engaging learning experience. The expanded fruit label selection allows children to explore a wider variety of fruits, enabling them to gain a more comprehensive understanding of the different types available. By transitioning to a mobile platform, the application becomes more accessible and convenient for children to use anytime, anywhere. The addition of the Malay language feature enhances the inclusivity of the application, catering to a broader audience and promoting language learning among children. The integration of animated images, text information, and audio pronunciation further enhances engagement and comprehension.

“Prototype Atap Penjemur Gabah Otomatis Dan Monitoring Kelembapan Gabah Berbasis Internet Of Things (IoT)”. Moch. Al-fend Labbib, NIM E32201058, Tahun 2023, Teknik Komputer, Politeknik Negeri Jember, Lalitya Nindita Sahenda, S.Pd., M.T selaku (Dosen Pembimbing). Pengeringan gabah dilakukan secara konvensional yaitu dengan pengeringan yang memanfaatkan sinar matahari langsung. Pengeringan gabah secara langsung biasanya menghabiskan waktu selama 3-7 hari dan sangat tergantung besarnya penyinaran matahari dan di tambah lagi pada musim hujan akan membutuhkan banyak waktu untuk pengeringan. Prototype ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem penjemur gabah yang dilengkapi dengan sensor cahaya dan sensor hujan yang bekerja secara otomatis, serta dapat memonitoring kelembapan gabah yang terhubung dengan Internet Of Things (IoT). Saat cuaca panas atau siang hari, Posisi atap penjemur gabah terbuka dan lampu pijar mati. Penjemuran gabah menggunakan sinar matahari sebagai media pengeringan. Saat malam hari: Posisi atap penjemur gabah tertutup dan lampu pijar menyala. Sensor cahaya tidak mendeteksi cahaya atau mendeteksi dalam keadaan malam hari, sehingga nilai resistansi pada cahaya lebih tinggi dari nilai yang ditentukan. Pengeringan gabah dilakukan dengan bantuan lampu pijar. Saat hujan: Posisi atap penjemur gabah tertutup dan lampu pijar menyala. Sensor cahaya masih mungkin mendeteksi cahaya, tetapi sensor hujan mendeteksi adanya air hujan. Oleh karena itu, atap pada pengering tetap tertutup. Pengeringan gabah tetap dilakukan dengan lampu pijar. Dengan demikian, terdapat tiga kondisi utama yang mempengaruhi penggunaan alat penjemur gabah ini, yaitu cuaca panas/siang hari, malam hari, dan hujan. Pada setiap kondisi tersebut, pengaturan posisi atap dan penggunaan lampu pijar disesuaikan untuk memastikan pengeringan gabah yang optimal.