Ikan koi merupakan jenis ikan hias yang sangat diminati oleh masyarakat,
terutama di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik pada tahun 2019, tercatat
pada tahun 2017-2018 tingkat ekspor ikan koi hingga 47,6%. Faktor kenaikan
tingkat ekspor tidak lepas dari keindahan dari masing masing jenis ikan koi yang
terletak pada tubuh ikan koi.
Dengan berkembangnya komunitas penggemar ikan koi di Indonesia,
sehingga sering terjadi kegagalan yang dihadapi pembudidaya ikan koi karena
tingkat kualitas air kolam yang buruk dan menyebabkan kerugian yang besar karena
ikan koi banyak yang mati. Sehingga peneliti akan melakukan penelitian dengan
mengukur kualitas air kolam koi dan akan memberikan sebuah keputusan untuk
pemilihan jenis ikan koi tersebut. Dalam penelitian saat ini, peneliti menggunakan
algoritma artificial intelligence yaitu fuzzy tsukamoto. Dengan menggunakan
parameter antara lain pH, suhu, kemurnian air, kadar oksigen, dan tingkat kadar
garam dalam air. Sehingga akan membantu penggemar koi dan pembudidaya ikan
koi dalam memberikan sebuah keputusan untuk jenis ikan koi yang cocok
berdasarkan kualitas air kolam koi.
Untuk mengurangi tingkat kegagalan dalam budidaya kolam ikan koi, maka
peneliti merancang sebuah sistem berbasis IoT yang dapat di pantau secara realtime
nilai pH, suhu, dan kemurnian air kolam koi. Langkah kerja dari sebuah sistem
tersebut adalah hardware akan melakukan upload data ke dalam software berbasis
website, selanjutnya website akan melakukan perhitungan algoritma dengan
menggunakan fuzzy tsukamoto. Sehingga hasil yang diberikan oleh sistem dapat
membantu pembudidaya ikan koi dalam memberikan keputusan jenis ikan koi yang
cocok berdasarkan kualitas air kolam koi tersebut. Tingkat akurasi sistem pada
penelitian saat ini sebesar 93,21%.