Pencak silat is one of the cultural treasures of the archipelago. This martial sport has existed in Indonesia for a long time and is maintained until now. In the selection of athletes who will compete, a coach is very detailed in determining the athletes because not all athletes can compete in the championship. This research was conducted to facilitate the selection of silat athletes at Persinas ASAD colleges in selecting athletes who will represent the college to compete in regional championships and national level championships. By making this application using the Simple Additive Weighting method. From the results of this study, it can produce athlete selection scores quickly and accurately which will assist the coaching team in making a decision. The selection team will get the results of the selection value from the smallest value to the largest value. It is hoped that by making a websitebased application for a decision support system for the selection of pencak silat athletes using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The Simple Additive Weighting method was chosen because it is able to select the best alternative from a number of alternatives. This research was conducted by finding the weights for each attribute, then ranking them. This system can be used as a trainer's tool in making decisions to select athletes who will compete in regional and national level championships quickly and accurately.

Praktik Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu kegiatan wajib yang dilakukan selama menjalankan program Pendidikan di kampus Politeknik Negeri Jember yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam pengembangan softskill dan hardskill diluar kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan selama menempuh Pendidikan di dalam kampus. Kegiatan ini memberikan pengalaman kerja baik di sebuah perusahaan ataupun instansi dimana tempat tersebut telah dinyatakan layak dijadikan sebagai tempat kegiatan PKL. Kegiatan PKL ini dilakukan secara tim di sebuah perusahaan yang ada di kota Malang yaitu, CV. Limakode Software Development. Kegiatan yang dilakukan penulis dan tim selama kegiatan PKL berlangsung ini yaitu membuat sebuah aplikasi school timetable pada admin. School timetable adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk memudahkan pihak kurikulum sekolah dikarenakan pihak sekolah mengalami beberapa kesulitan. Pembuatan jadwal yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang lama dalam evaluasi dan verifikasi hasil penjadwalan. Alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu pembuatan jadwal mata pelajaran

Perkembangan teknologi yang ada saat ini membuat proses belajar cukup mudah, karena dengan adanya teknologi yang ada saat ini para mahasiswa cukup mudah untuk mencari sumber belajar. Salah satu pendekatan teknologi yang banyak digunakan di era sekarang ini yaitu Learning Journal. Dengan menggunakan learning journal proses belajar mengajar antara guru dan mahasiswa dapat berjalan dengan baik. Dengan learning journal para dosen dapat memberikan tugas kesimpulan belajar kepada mahasiswa. Namun kendalanya yaitu ketika proses penilaian jawaban, karena jumlah mahasiswa yang banyak dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu membuat sistem automatic scoring untuk menilai learning journal. Pada penilitan ini digunakan metode Term Frequency-Inverse Document Frequency (TF-IDF) dan Cosine Similarity untuk melakukan penilaian berdasarkan kecocokan jawaban atau kesimpulan belajar mahasiswa dengan kunci jawaban yang diberikan dosen. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu data learning journal mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Kampus Politeknik Negeri Jember dan hasil pengujian akurasi dari sistem ini yaitu nilai precission 100%, nilai recall 100%, nilai accuracy 100%, dan nilai error rate 0%.

Pengembangan Frontend Pada Aplikasi E-Recruitment Berbasis Website Menggunakan Laravel. Achmad Ali Faishol. E41212488. Nugroho Setyo Wibowo, ST. MT (Dosen Pembimbing). Yusfi Adil Amrullah, S.Tr.Kom (Pembimbing Lapang) Pada kegiatan magang tersebut, mahasiswa diberi tugas untuk mengembangkan sebuah website (E-Recruitment) oleh pihak PT. Mascitra.com. Website itu sendiri bertujuan sebagai media penerimaan karyawan baru dan peserta magang. Pada pengembangan web recruitment itu sendiri terdapat beberapa bagian yang harus dikerjakan oleh tim mahasiswa. Kesempatan kali ini mahasiswa bertugas untuk membuat tampilan front end pada website. Kegiatan front end yaitu mengimplementasikan hasil desain dari UI Design ke dalam bahasa pemrograman. Dalam kegiatan yang berlangsung mahasiswa menggunakan framework laravel. Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan konsep desain yang telah dibuat oleh UI Design. Perancangan atau konsep yang telah dibuat akan diterapkan pada pengembangan website sistem E-recruitment. Implementasi disini meliputi membuat tampilan website, mengatur layout website, dan mengatur responsive website. Kegiatan ini bertujuan agar website lebih menarik, simpel dan mudah di pahami pengguna.

Tujuan Magang adalah untuk melatih mahasiswa agar lebih kritis terhadap perbedaan atau perbedaan perbedaan yang mereka temui di daerah ini dengan yang diperoleh di sekolah menengah pertama. Oleh karena itu, siswa diharapkan mampu mengembangkan keterampilan tertentu yang tidak diperoleh di kampus. Dapatkan manfaat yang diperoleh dari kegiatan magang ini adalah mahasiswa dilatih untuk melakukan pekerjaan lapangan, sambil juga melakukan seperangkat keterampilan yang relevan dengan bidang keahlian dan mahasiswa memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya agar rasa percaya diri meningkat dan mahasiswa terlatih untuk dapat memberikan solusi dan permasalahan di lapangan. Kegiatan yang di fokuskan dalam pelakasanaan magang adalah pengembangan backend pada aplikasi e-recruitment berbasis website menggunakan laravel. Pengembangan backend bertujuan untuk mengelola web, membuat aplikasi web berfungsi dengan baik dan dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman server-side php. Pengembangan backend berfokus pada script, database, dan arsitektur web. Kode ditulis bertujuan untuk membantu memberikan informasi data ke browser. Dalam proses perancangan diharuskan untuk mengetahui manajemen dari sebuah web akan dibuat, backend melakukan perancangan dan mengatur informasi perlu disimpan sebagai input atau output sebuah sistem, memastikan server pada website berjalan secara optimal, mengembangkan dan menguji code program dan menganalisis bug.

Dengan adanya Sistem Informasi, manusia lebih mudah dalam mengelola dan memperoleh suatu informasi. Contohnya seperti memperoleh informasi tentang pernikahan yang membutuhkan wedding organizer agar rangkaian acaranya terstruktur dan berjalan lancar. Wedding organizer dibuat untuk membantu calon pengantin menyiapkan pernikahan. Srikandi Wedding Organizer adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yang bertugas membantu calon pengantin dalam merencanakan pernikahan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Menurut Ory, pemilik Srikandi Wedding Organizer permasalahan yang sering dihadapi adalah proses pemesanan dan pengelolaan laporan penjualan yang dilakukan dengan cara manual. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penulis membuat Sistem Informasi Wedding Organizer dengan menggunakan metode waterfall. Dengan dibuatnya sistem informasi ini, penulis berharap sistem informasi ini dapat membantu pemilik Srikandi Wedding Organizer dalam mengelola pesanan yang masuk dan mengelola laporan hasil pemesanan.

Analisis dan Desain Aplikasi Nasabah Siklus di PT. PNM Mekaar Banyuwangi. Masrifatul Hazijah. NIM E41212482. Tahun 2022. Teknologi Informasi. Politeknik Negeri Jember. Nugroho Setyo Wibowo, ST. MT (Pembimbing), Diana Akmalia (Pembimbing Lapang). Aplikasi ini bertujuan untuk mendata nasabah lama yang ingin mengajukan peminjaman ulang. Hal ini karena digunakan untuk mempermudah Account Officer (AO) dan Finance Account Officer (FAO) dalam mendata kembali nasabah siklus dengan mudah. Nasabah siklus adalah nasabah yang sudah melakukan peminjaman lebih dari 1 siklus. Umumnya, AO akan melakukan mendatangi lokasi nasabah secara langsung bagi mereka yang ingin melakukan pinjaman ulang. AO akan meminta data berkas kembali mulai dari nama, KTP, KK dan berkas lainnya secara langsung. Karena itu aplikasi ini digunakan untuk mempermudah pendataan AO dalam merekap nasabah siklus. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman Flutter sebagai bahasa pembuatan aplikasi melalui Android Studio. Untuk basis datanya menggunakan SQL server dan diperlukan koneksi internet untuk mengaksesnya. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan AO dalam mendata nasabah siklus secara menyeluruh. Karena setiap nasabah siklus masuk dalam satu kelompok yang ada di daerah tersebut. Dan satu kelompok terdiri dari beberapa nasabah siklus di dalamnya. Karena hal itu dengan adanya aplikasi ini, AO hanya perlu mendata data lama kembali dan tidak perlu datang secara langsung untuk mengambil berkas-berkas pengajuannya.

Pengembangan aplikasi ini bertujuan untuk mendata nasabah lama yang ingin mengajukan peminjaman ulang. Hal ini karena digunakan untuk mempermudah Account Officer(AO) dan Finance Account Officer(FAO) dalam mendata kembali nasabah siklus dengan mudah. Nasabah siklus adalah nasabah yang sudah melakukan peminjaman lebih dari 1 siklus. Umumnya, AO akan melakukan mendatangi lokasi nasabah secara langsung bagi mereka yang ingin melakukan pinjaman ulang. AO akan meminta data berkas kembali mulai dari nama, ktp, kk dan berkas lainnya secara langsung. Karena itu aplikasi ini digunakan untuk mempermudah pendataan AO dalam merekap nasabah siklus. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman flutter sebagai bahasa pembuatan aplikasi melalui android studio. Untuk databasenya menggunakan sql server dan diperlukan koneksi internet untuk mengakses nya. Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pekerjaan AO dalam mendata nasabah siklus secara menyeluruh. Karena setiap nasabah siklus masuk dalam satu kelompok yang ada didaerah tersebut. Dan satu kelompok terdiri dari beberapa nasabah siklus didalamnya. Karena hal itu dengan adanya aplikasi ini, AO hanya perlu mendata data lama kembali dan tidak perlu datang secara langsung untuk mengambil berkas-berkas pengajuannya.