Praktek Kerja Lapang (PKL) merupakan salah satu program pendidikan wajib dari Politeknik Negeri Jember utnuk mengembangkan keterampilan atau softskill dan keahlian mahasiswa yang didapatkan dari perguruan tinggi dengan konsep kegiatan pembelajaran dilakukan di luar kampus atau berada dilingkungan perusahaan / industri kerja. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) juga memberikan pengalaman dalam melakukan sosialisasi pada sebuah kelompok kerja, etika kerja serta ilmu yang ada dalam sebuah perusahaan atau industri kerja. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilakukan di Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, yakni instansi pemerinta yang bergerak dibidang penyedia layanan teknologi informasi dibawah pemerintah daerah provinsi Jawa Timur. Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) yang dilakukan di Diskominfo provinsi jawa tiumur adalah pengerjaan aplikasi android CETTAR JATIM. CETTAR JATIM merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan di mobile phone yang berfungsi untuk memonitoring data dalam input pengaduan masyarakat daerah jawa timur. Menghubungkan masyarakat jawa timur dalam satu aplikasi berupa pengaduan yang terhubung dengan Command Center. Pengerjaan aplikasi ini bersifat sebagai pengembangan dan penyelesaian aplikasi website dan android yang telah ada sebelumnya. Website CETTAR JATIM digunakan oleh admin perusahaan untuk melihat serta memverifikasi data yang diajukan. Aplikasi android CETTAR JATIM digunakann oleh admin dinas terkait untuk melakukan verifikasi dan menjawab seputar pertanyaan atau aduan masyarakat terhadap dinas terkait.

Website merupakan media untuk menampilkan informasi. Website juga dibagi berdasarkan fungsi dan tujuan pembuatannya, salah satunya yaitu web arsip surat. Website arsip surat web adalah jenis web yang berguna untuk menyimpan dan membuat surat. Website arsip surat berisikan, input data surat dan cetak surat. Salah satu contohnya adalah Web Input Data Surat Masuk dan Surat Keluar di BKD Kabupaten Probolinggo. Di dalam pembuatan website, ada istilah frontend dan backend. Secara tampilan, frontend adalah tampilan sebuah website yang bisa dikunjungi oleh siapa pun melalui internet. Di situ, semua orang bisa melihat konten website terserbut, seperti Beranda, Berita, Tentang Kami, dan sebagainya. Sedangkan backend secara tampilan yaitu tampilan khusus yang dibuat untuk me-manage website tersebut. Ada banyak sebutan lain untuk backend dalam hal tampilan, contoh admin panel, admin page, admin tool, back office, dan dashboard.

Turmeric and Curcuma even though they are both included in herbal plants, turmeric and Curcuma are not the same. A person will easily identify the difference between turmeric and Curcuma by smelling it. However, this is not the case for a computer that is not equipped with an intelligent system. So with the similarities and differences between turmeric and Curcuma, it can be developed into a digital image-based research. This study aims to make it easier to identify between turmeric and Curcuma Therefore, the researchers made a classification system on turmeric and Curcuma. In this study, the input parameters used include: 8 GLCM features, namely G0 contrast, G0 entropy, G45 contrast, G45 entropy, G90 contrast, G90 entropy, G135 contrast, G135 entropy and 1 color feature, namely Green. The results of the classification system for identification of differences in turmeric and Curcuma using Naïve Bayes obtained the highest accuracy of 91,66%.

Prototype Peringatan Dini Genangan Air Pada Daerah Rawan Banjir Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Internet of Things, Arshi Wisnu Wardhana, NIM E32182153, Tahun 2018, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Denny Wijanarko, ST, MT. Peringatan Dini merupakan serangkaian kegiatan pemberian peringatan sesegera mungkin kepada masyarakat tentang kemungkinan terjadinya bencana pada suatu tempat oleh lembaga yang berwenang. Dengan tujuan ini maka dibuat lah alat untuk peringatan dini ketinggian air untuk memberitahukan bahwa adanya kenaikan air berlebih, Pada tugas akhir ini penulis menggunakan NodeMCU, Sensor Ultrasonik HC SRF05, Buzzer aktif dan Aplikasi Telegram sebagai media notifikasi. Diharapkan nantinya alat ini dapat bekerja dengan baik sehingga dapat mengurangi dari dampak genangan air berlebih atau banjir di pemukiman warga.

Rancang Bangun Alat Praktikum Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Menggunakan Sensor Ultrasonik Berbasis Arduino Dan Android merupakan inovasi yang digunakan untuk metode pembelajaran mahasiswa atau siswa. Tetapi dalam menyampaikan materi fisika di sekolah, terdapat hambatan yaitu banyak teori yang disampaikan membuat siswa kurang paham dengan pelajaran tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah inovasi agar siswa tertarik belajar ilmu fisika. Salah satu upaya yang bisa dikembangkan adalah inovasi pada alat praktikum fisika.Dengan adanya alat ini mahasiswa tidak kesulitan untuk mendapatkan hasil perhitungan yang akurat dan cepat, Manfaat Sensor Ultrasonik yaitu memudahkan mahasiswa atau siswa untuk menentukan hasil jarak yang diperoleh. Sehingga mahasiswa lebih mudah untuk proses pembelajaran dan juga tidak akan cepat merasa jenuh dalam mengikuti kegiatan pembelajaran praktikum fisika. Maka dari itu diciptakan alat pengontrol untuk rancang bangun alat praktikum gerak lurus berubah beraturan untuk membantu proses pembelajaran mahasiswa atau siswa dengan akurat dan efisien, sehingga siswa tidak lagi menghitung dengan cara manual. Alat ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi jarak dan arduino sebagai pengolah data, android sebagai hasil tampilan data yang telah di peroleh, penelitian ini bertujuan untuk mempermudah dan meningkatkan akurasi pengambilan data dalam praktikum dengan alat yang telah di buat lebih modern.

Pada zaman modern seperti sekarang ini, banyak perkembangan dibidang kehidupan manusia dan salah satunya pendidikan. Instrumentasi Pencacah Ayunan Bandul Untuk Praktikum Fisika Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Arduino Nano Dan Android merupakan sebuah alat untuk praktikum fisika secara otomatis. Demikian juga bagi siswa, dengan adanya aplikasi android diharapkan mereka akan lebih mudah untuk proses pembelajaran, sehingga minat belajar siswa akan menjadi terbangun untuk menarik minat siswa agar lebih menyukai suatu pelajaran, terutama matapelajaran fisika dimana rata-rata siswa tidak menyukai pelajaran ini dikarenakan kendala yang ada saat praktikum adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur suatu variabel terkadang masih secara manual dan hasil yang diperoleh juga tidak begitu akurat, Untuk mendapatkan ketelitian yang lebih besar maka diperlukan sebuah instrumen yang dapat menentukan nilai atau besaran suatu kuantitas atau variabel secara otomatis dan akurat. Penelitian ini bertujuan untuk membuat instrumentasi pencacah ayunan bandul untuk praktikum fisika menggunakan sensor infrared berbasis arduino nano dan android, sehingga siswa tidak kesulitan saat menetukan hasil nilai ayunan bandul yang telah ditentukan. Alat yang digunakan adalah Arduino nano sebagai mikrokontroler dan smartphone android sebagai hasil tampilan. Dengan adanya alat ini siswa tidak lagi merasa bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran praktek fisika, diharapkan siswa termotivasi untuk mendalami pelajaran tersebut.

Rancang Bangun Sistem Kontrol Dan Monitoring Kandang Kelinci Berbasis Internet Of Things, Malik Abdul Aziz, NIM E32181993, Tahun 2018, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Denny Wijanarko, S.ST, MT. Kelinci yang umumnya dipelihara dalam kandang cenderung membutuhkan perawatan yang lebih dari pemilik, sedangkan pemilik juga tidak dapat setiap waktu mengawasi dan memperhatikan kelinci baik dalam hal pemberian pakan maupun pembersihan kandanganya. Langkah yang dapat diambil untuk menangani masalah ini adalah kandang yang dapat diakses pemilik dimanapun dan kapanpun. Pada tugas akhir ini penulis akan memanfaatkan microcontroller ESP8266 NodeMCU, Modul HX711, Sensor Berat Loadcell, Relay 2 Channel, Motor DC, Motor Servo dan Aplikasi Blynk untuk membuat kandang yang bisa diakses pemilik dimanapun dan kapanpun. Diharapkan nantinya perawatan kelinci dalam kandang menjadi lebih mudah terutama ketika pemilik tidak bisa berada disekitar kandang. Juga meningkatkan taraf hidup peliharaan dalam kandang terutama kelinci dan tidak lagi membutuhkan pengawasan dari pihak ketiga semisal tempat penitipan hewan peliharaan.

This research is a research development of interactive learning media for the introduction of the pilgrimage to early childhood. This study aims to produce android-based learning media with smart apps creator (SAC) applications and holographic pyramid reflections as teaching aids to support teaching and learning activities to improve students' spiritual development. This development research adapts the multimedia development life cycle (MDLC) development model. This research was conducted through five main stages, namely (1) the concept (define) the goal to determine the initial needs in developing media such as learning objectives and competencies achieved. (2) Design is the stage of making storyboards, layout designs, and preparing questions. (3) the collection of materials (material collecting) the stage of collecting materials or assets for application needs (4) Development, testing of media products that are validated by material experts and media experts. (5) Distribution is the last stage of the development of interactive media, namely the dissemination of learning media that have been developed. The method used to analyze the data is a quantitative descriptive analysis technique which is expressed in the distribution of scores and categories of a predetermined rating scale. The results of the validation of the learning media are: (1) Material experts rate very feasible with a percentage (69%). (2) Media experts rate very feasible with a percentage (99.4%). Based on these results, interactive learning media is needed to be used in the learning process in early childhood.