Perkembangan teknologi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari pada era sekarang ini. Perkembangan teknologi juga berperan sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain untuk mengolah data dan menyimpan data, teknologi juga berguna untuk mendukung penerapan dan pemanfaatan untuk perkembangan suatu wilayah. Salah satu bidang teknologi yang mengalami perkembangan yaitu dalam bidang internet. Telah banyak sektor yang menerapkan teknologi ini untuk memudahkan pekerjaan manusia termasuk memperbaiki tatanan suatu wilayah dan membantu memperbaiki layanan, fasilitas, atau hal lain dari pihak yang memberikan fasilitas pengaduan. Seiring berjalannya waktu semakin banyak pula informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satunya adalah informasi tentang lokasi baru yang dibangun dengan tujuan untuk memenuhi sarana dan prasarana yang memadai. Salah satunya yaitu sektor wisata. Informasi mengenai tempat wisata di beberapa Kota di Indonesia saat ini hanya berupa website dan brosur tak jarang ada yang berupa video. Namun informasi tersebut kadang tidak cukup, karena suatu objek wisata akan lebih menarik jika masyarakat dapat melihat dan mengamati langsung objek wisata tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat media pengenalan interaktif yang dapat menampilkan objek 3 dimensi, diharapkan para pengunjung lebih mudah dalam mencari mengenali objek wisata dan informasi pariwisata. Media ini terdiri dari aplikasi Android dengan menggunakan teknologi Markerless Augmented Reality. Sehingga, pengguna dapat melihat objek wisata secara virtual melalui perangkat kamera smartphone tanpa perlu menggunakan marker khusus untuk menampilkan objek wisata tersebut. Dilengkapi dengan denah lokasi dari Google Map API kedalam aplikasi akan sangat berguna dalam membantu pengguna untuk mencari dan mendapatkan informasi mengenai suatu tempat wisata dalam satu aplikasi. Hasil penelitian ini adalah mengimplemetasikan Teknologi Markerless Augmented Reality untuk pengenalan objek wisata sehingga membuat wisatawan lebih mudah untuk mencari informasi pariwisata dan lokasi wisata. Aplikasi ini telah diuji dengan dua pengujian yaitu pengujian Black Box dan Pengujian oleh pengguna. Pengujian oleh pengguna menggunakan teknik kuesioner untuk mengetahui pendapat mereka mengenai aplikasi tersebut. Hasil dari kuesioner diperoleh 40 responden dengan rata-rata persentase skor 82.81% yang dihitung menggunakan skala Likert. Sehingga dari hasil pengujian sistem terhadap pengguna berada pada kategori Sangat Setuju.

Pembuatan Game Visual Novel Edukasi “Let’s Be a SIP College Student” (Sub: Controller), Murpy Satriya Nugraha, Tahun 2021, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Ika Widiastuti, S.ST., M.T. (Pembimbing). Kehidupan kampus merupakan masa dimana mahasiswa menempuh masa perkuliahan dan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar di perguruan tinggi. Perguruan tinggi merupakan jenjang tertinggi untuk menuntut ilmu dalam pendidikan di Indonesia. Banyak mahasiswa merasa bahwa kehidupan kampus sulit dijalankan dan membosankan. Bahkan sering terjadi mahasiswa salah dalam memilih pergaulan dan merasa salah jurusan termasuk pada jurusan di bidang Teknologi Informasi yang terkenal sulit, sehingga membuat mahasiswa malas dan tidak bisa menjalankan perkuliahan dengan sepenuh hati. Penggunaan game sebagai sarana edukasi merupakan salah satu cara efektif untuk mengedukasi seseorang, oleh karena itu dibuatlah game visual novel “Let’s Be a SIP College Student” sebagai sarana edukasi.Saat memainkan game “Let’s Be a SIP College Student” pemain akan disuguhkan beberapa fitur seperti memasukkan nama, memilih rute, melihat progress cerita, interaksi npc, mencatat materi, hingga mengikuti ujian. Game dapat berjalan pada platform desktop pc, android, maupun web dengan ketentuan jika melalui web harus menyediakan koneksi internet. Game berjalan sesuai dengan yang diinginkan setelah melalui tahap pengujian.

Pembuatan Game Visual Novel Edukasi “Let’s be a SIP College Student” (Sub : Design & Story), M. Pandu Gautama Wiranagara, Tahun 2021, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Ika Widiastuti, S.ST., M.T. (Pembimbing). Di masa kehidupan kampus banyak mahasiswa merasa bahwa kehidupan kampus sulit dijalankan dan membosankan. Bahkan sering terjadi mahasiswa merasa salah jurusan termasuk jurusan di bidang Teknologi Informasi yang terkenal sulit dalam melakukan programming, sehingga membuat mahasiswa malas dan tidak bisa menjalankan perkuliahan dengan sepenuh hati. Selain itu pada era revolusi industri 4.0 ini perkembangan teknologi berkembang dengan sangat pesat. Hal ini sejalan dengan semakin majunya industri hiburan seperti halnya game. Bermain game telah menjadi kegiatan sehari-hari para generasi muda termasuk mahasiswa dalam mengisi waktu luangnya. Bahkan tidak jarang sebuah game menjadi alasan seseorang untuk lupa waktu karena terlalu sibuk dalam bermain. Tentu hal ini dapat berdampak buruk, terutama bagi para mahasiswa yang memang dituntut untuk bisa memanajemen waktu dengan baik agar tidak terhambat dalam perkuliahannya. Oleh karena itu diperlukan sebuah media yang dapat digunakan sebagai sarana edukasi kehidupan kampus baik oleh mahasiswa maupun calon mahasiswa baru. Maka dibuatlah sebuah game visual novel edukasi “Let’s be a SIP College Student” yang dapat dimainkan di beberapa platform. Game dengan jenis visual novel ini merupakan sebuah game yang menonjolkan sisi grafis dan alur cerita dengan penyajian berupa cerita bergambar yang disertai dengan opsi pilihan tindakan untuk menentukan cerita kedepannya. Pada visual novel tersebut menceritakan kisah sehari-hari dari seorang mahasiswa dalam menjalani kehidupan kampus, sehingga bisa memberikan gambaran kepada pemain tentang hal-hal apa saja yang biasanya terjadi di kehidupan seorang mahasiswa. Dalam tahap pengujian menggunakan blackbox testing, game dapat berjalan dengan baik sesuai dengan target yang diharapkan. Melalui data kuesioner dari 30 responden yang telah dianalisis dengan teori kualitas McCall, hasil perhitungan yang diperoleh yaitu nilai correctness sebesar 100%, reliability sebesar 94%, dan usability sebesar 87.2%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas design & story yang dibuat sudah baik dan benar sesuai target fungsi serta output yang diharapkan.

Bantuan dana ojek merupakan bantuan yang diberikan kepada sekolah sekolah yang ada di Kabupaten Probolinggo, pemberian dana ini diberikan kepada siswa-siswi yang memiliki jarak tempuh rumah ke sekolah yang lumayan jauh. SMPN 1 Krucil merupakan salah satu sekolah penerima bantuan dana ojek ini. Pada SMPN 1 Krucil ini dalam menentukan siswa-siswinya yang akan mendapat bantuan masih menggunakan cara yang manual, sehingga terdapat ketidak efektifan dalam proses penyeleksiannya, oleh sebab itu perlu sebuah sistem yang dapat membantu memberikan solusi untuk permasalahan tersebut. Dengan dibangunnya sebuah sistem pendukung keputusan yang tepat dan juga menggunakan sebuah metode dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan dengan menggunakan cara yang manual. Oleh karena itu, metode yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Pembobotan aditif adalah metode sederhana yang dapat digunakan dalam sistem pendukung keputusan dalam berbagai cara. SAW adalah bentuk model pendukung keputusan yang mencari jumlah bobot skor kinerja setiap opsi di semua atribut, diikuti peringkat alternatif yang akan memilih penerima bantuan dana ojek berdasarkan nilai bobot yang telah dibuat untuk mendapatkan hasil lebih akurat yang akan menerima bantuan. Untuk menunjang pembuatan sistem pendukung keputusan ini adapun kriteria kriteria atau parameter yang dipakai yaitu: jarak tempuh ke sekolah, kehadiran, penghasilan orang tua. Untuk jarak tempuh ke sekolah sendiri syaratnya yaitu jarak rumah ke sekolah maksimal 15km. Kehadiran siswa sendiri untuk presentasenya yaitu 80%. Untuk penghasilan orang tua dari penerima Dana Ojek yang tergolong sebagai keluaga kurang mampu (minimal penghasilan orang tua kurang lebih Rp.500.000).

Secara nasional pada jenjang SMA (negeri dan swasta) menurut data tahun 2017 jumlah guru dan sekolah sangat banyak. Software ujian sangat dibutuhkan dalam mempermudah dan mempercepat pekerjaan guru. Pengembangan dan pembaharuan fitur software sesuai kebutuhan masih sangat diperlukan karena belum sepenuhnya memadai untuk analisis penilaian harian. Tujuan penelitian adalah mengembangkan sistem evaluasi hasil belajar disertai analisis soal dan pengujian sistem evaluasi hasil belajar disertai analisis soal berbasis web. Evaluasi merupakan proses untuk mengetahui ukuran keberhasilan pendidikan secara kualitatif yang dilakukan dengan pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagian mana tujuan sudah tercapai. Analisis butir soal dilakukan untuk mengetahui baik tidaknya sebuah soal. Analisis soal terdiri dari analisis hasil ulangan, analisis tingkat kesukaran, validitas soal, reliabilitas tes, daya beda soal dan fungsi distraktor. Penelitian dilakukan Program Studi Teknik Informatika Politeknik Negeri Jember dan MAN 2 Jember dengan melibatkan guru mata pelajaran fisika dan kompetisi sains madrasah serta siswa. Waktu penelitian 6 – 8 bulan. Metode pengembangan yang digunakan adalah SDLC model waterfall. Tahapan pengembangan meliputi requirement analysis, design, development, dan testing. Setelah diuji dua orang guru pada usability testing dapat dinyatakan disetujui dengan rata – rata hasil pengujian bernilai 4,75 dan pada functionality testing telah dinyatakan sistem sudah sesuai.

Banyak sekali jenis-jenis gangguan kesehatan yang di derita oleh manusia, salah satunya yang paling umum ialah gangguan kesehatan berupa alergi. Alergi sendiri merupakan kegagalan kekebalan tubuh yang ditimbulkan karena perubahan reaksi tubuh terhadap suatu bahan yang ada di dalam lingkungan hidup sehari-hari. Pada umumnya alergi kulit yang terjadi pada manusia adalah alergi kulit eksim kering, eksim basah, urtikaria atau biduran dan dermatitis. Pada permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit alergi kulit umum. Penelitian ini menggunakan metode Forward Chaining yang memanfaatkan keceradasan buatan yang ditambahkan oleh manusia ke dalam suatu sistem teknologi, Dari pengujian tingkat akurasi sistem, diketahui tingkat akurasinya yaitu sebesar 80 %. Aplikasi sistem pakar dapat digunakan untuk membantu mendiagnosa penyakit alergi kulit umum.

Indonesia termasuk negara dengan iklim tropis dan memiliki daratan yang luas. Iklim tropis cocok untuk membangun usaha peternakan. Peternakan merupakan salah satu sektor yang memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Dalam beternak sapi, mekanisme pemeliharaannya harus diperhatikan sebelum sapi tersebut diambil dagingnya dengan tujuan untuk meningkatkan bobotnya. Dalam proses produksi, bobot sapi berbanding lurus dengan harga penjualan sapi. Semakin berat bobot sapi maka semakin tinggi harga jual sapi tersebut. Umumnya bobot sapi hidup dapat diukur menggunakan dua alat yaitu timbangan konvensional dan pita ukur. Timbangan konvensional memberikan hasil pengukuran yang paling akurat namun harganya cukup mahal. Pengukuran dengan pita ukur terbatas oleh pengetahuan peternak. Sehingga, peternak cenderung memilih penafsiran bobot melalui penampakan visual sapi. Jika hasil pengukuran atau pendugaan bobot sapi hidup tidak akurat maka akan menyebabkan proses jual beli sapi dapat merugikan peternak. Peneliti mencoba membuat sistem Pengolahan Citra Digital untuk Menduga Bobot Karkas Sapi Berbasis Android dengan empat yaitu panjang badan, tinggi pinggul, tinggi pundak, panjang dalam dada yang bertujuan mengoptimalkan perhitungan bobot karkas sapi. Hasil simulasi sistem Pengolahan Citra Digital untuk Menduga Bobot Karkas Sapi Berbasis Android didapatkan nilai akurasi 68% yang diperoleh untuk sistem yang sedang dikembangkan.