Penilaian kinerja guru sangat penting dalam dunia pendidikan. Dengan penilaian ini diharapkan guru lebih termotivasi dalam mendidik, mengajar, mengarahkan dan mengevaluasi siswa. MTs Al-Azhar Jember merupakan salah satu sekolah yang ada di Jember, dimana proses penilaian kinerja setiap guru dilakukan setiap periode yaitu pada setiap akhir semester (ganjil-genap). Proses penilaian kinerja guru yang dilakukan meliputi instrumen penilaian kinerja guru dan penilaian guru dari siswa. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Multiple Attribute Decision Making (FMADM) dan Weighted Product (WP) dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penilaian kinerja guru. Penilaian kinerja guru yang dilakukan di MTs Al-Azhar dapat dikatakan masih belum efisien karena masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama bagi kepala madrasah untuk menentukan kinerja guru terbaik. Diharapkan dengan adanya sistem informasi penilaian kinerja guru dapat menentukan kinerja guru yang terbaik.

PROTOTIPE JENDELA OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR CAHAYA BERBASIS INTERNET OF THINGS, Mochammad Alif Ramadhani, NIM E32181449, Tahun 2018, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Denny Wijanarko, ST, MT. Saat ini perkembangan teknologi berkembang dengan sangat cepat dan pesat. kebutuhan akan efektifitas dan efisiensi sangat diutamakan dalam berbagai bidang. Salah satu yang saat ini sedang berkembang adalah proses otomatisasi di dalam rumah Sistem tersebut sering kita dengar dengan sebutan sistem smart home. Sistem smart home yang akan dirancang pada tugas akhir ini salah satunya dapat berfungsi meningkatkan efektifitas dan efisiensi di dalam rumah. Sering kali penghuni rumah lupa untuk membuka jendela. Hal ini akan mengakibatkan sirkulasi udara kedalam ruangan rumah kurang lancar sehingga dapat mengakibatkan ruangan menjadi panas dan juga rasa tidak nyaman. Untuk mengatasi hal itu maka dibuatlah sistem smart home yang bisa membuka dan menutup jendela secara otmatis dengan menggunakan sensor cahaya (LDR) dan wemos D1 R1.

Cara kerja dalam butik tersebut itu jualnya sama agen, reseller, dan eceran. Untuk penjualannya online, dan penjualannya langsung di tempat. Dan khusus agen biasanya barang bisa di tukar kalau tidak laku dalam kurun waktu tertentu. Dan sistem marketing dalam butik tersebut masih kurang, seperti promosi melalui media sosial (instagram, facebook, whatsapp, dll) Selain itu butik dannis melakukan pengawasan dan pencatatan terhadap persediaan barang. Selama ini untuk pengolahan data persediaan barang masih dilakukan secara manual oleh pihak butik dannis tersebut yaitu untuk pendataan barang masuk dan keluar, data pengiriman barang di catat di buku besar sesuai dengan kwitansi atau surat jalan dari suplier yang berapa banyak barang yang masuk dan keluar untuk dikirim ke pelanggan dan untuk pendataan stok barang hanya di catat di selembar kertas yang mana laporan-laporan yang sudah di tulis oleh admin gudang dan untuk data pelanggan masih di catat di buku besar. Sehingga dari permasalahan tersebut terkadang terjadi kesalahan dalam perhitungan barang, kesulitan dalam pencatatan dan pembuatan laporan barang masuk dan keluar dari kwitansi atau surat jalan dari pelanggan atau suplier yang banyak dan pada bulan- bulan tertentu terjadi kekurangan stok dan sulitnya dalam pencarian data barang yang di perlukan karena penampakan berkas yang banyak. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan diatas, diperlukan adanya kegiatan memprediksi persediaan barang. Maka dari itu pemilik butik membutuhkan sebuah sistem informasi peramalan (forecasting) yang dapat meramalkan persediaan barang. Peramalan persediaan barang dapat dilakukan dengan cara meramalkan jumlah penjualan barang pada periode mendatang dengan menggunakan data histori penjualan, dimana hasil peramalan penjualan barang ini digunakan untuk memprediksi persediaan barang yang harus disediakan. Sehingga diharapkan dapat mengurangi terjadinya kekurangan atau kelebihan stok barang pada jenis kemeja dan gamis.

Teknologi informasi saat ini menjadi pokok utama dalam kehidupan. Dimana segala hal dapat dikerjakan dengan bantuan teknologi informasi. Dalam perkembangannya teknologi informasi dapat dimanfaatkan dibanyak bidang seperti pada bidang pendidikan, ekonomi, politik, lingkungan bahkan kesehatan. Pada saat ini banyak beredar aplikasi kesehatan guna membantu masyarakat untuk mengkontrol kesehatannya melalui jarak jauh,baik untuk kesehatan psikis ataupun kesehatan mental. Namun pada kasus tertentu masih banyak masyarakat yang belum memahami kegunaan aplikasi kesehatan khususnya kesehatan mental karena masih menganggap sepele dan remeh kesehatan mental. Berdasarkan penjabaran diatas maka diambilah judul “Deteksi Dini Mental Illness Dengan Metode Case Based Reasoning” yang menggunakan metode Case Based Reasoning untuk pengambilan keputusan data dari basis kasus yang kemudian diolah berdasarkan rumus algoritma similarity dimana menampilkan hasil analisis Similarity pada tiap kasus terbaru yang diinput. Pemanfaatan teknik similarity ini berguna untuk membandingkan data gejala yang baru diinputkan dengan gejala yang telah ada pada basis kasus dan pemanfaatan teknik Bubble Sort untuk mencari hasil persentase yang terbesar dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan sehingga dapat membantu para remaja untuk mendeteksi dini adanya gangguan bipolar disorder. Aplikasi ini berbasis Website yang dapat memudahkan pengguna untuk mengaksesnya kapan dan dimana saja menggunakan jaringan internet. Setelah melalui tahap pengujian, aplikasi berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian dilakukan langsung kepada user yang telah berusia 18-25 tahun dengan pengujian User Acceptances Test dan dihitung rata-rata persentase dengan skala likert kemudian didapatkan hasil pengujian aplikasi sebesar 85,49%.

Game “Perang Jawa” adalah game edukasi yang menceritakan tentang peristiwa sejarah perang terbesar di Indonesia, yaitu Perang Jawa dengan tokoh pahlawannya Pangeran Diponegoro. Game ini berbasis android, Game “Perang Jawa” merupakan bentuk inovasi dari Game “Pangeran Diponegoro” yang ada di Play Store. Tetapi Game “Perang Jawa” memberikan pengalaman yang berbeda dengan Game “Pangeran Diponegoro” karena Game “Pangeran Diponegoro” tidak ada edukasinya hanya sebatas permainan saja, sedangkan pada Game “Perang Jawa” terdapat fitur pembelajaran. Sebelum memulai game, pemain harus membaca dan mempelajari terlebih dahulu materi cerita sejarah tentang Perang Jawa. Setelah itu, pemain bisa memulai bermain game dan untuk memenangkan game ini pemain harus menyelesaikan rintangan dengan mengatur strategi senjata. Di akhir level akan diberikan quiz, pemain harus menjawab.

Rancang Bangun Smart Jemuran Atau Alat Pelindungan Otomatis Pada Jemuran Menggunakan Sensor Hujan dan Sensor LDR Berbasis Arduino, Septika Hirzhayanti, NIM E32181093, Tahun 2021, 37 hlm., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Agus Hariyanto, ST, M.Kom (Pembimbing) Secara geografis, negara Indonesia berada pada garis khatulistiwa yang memiliki dua musim, yaitu musim penghujan dan musim kemarau. Pada musim kemarau, panas matahari yang didapat lebih banyak dari pada musim penghujan. Sehingga pada musim kemarau, panas matahari sangat dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan, salah satunya adalah untuk menjemur pakaian. Menjemur pakaian merupakan kegiatan yang sering dilakukan bagi kehidupan masyarakat. Kegiatan menjemur pakaian dilakukan diluar ruangan agar pakaian cepat kering. Umumnya menjemur pakaian dilakukan dipagi hari dan diangkat disore hari atau pada saat cuaca mendung. Dengan cuaca yang tidak menentu kadang panas atau mendung bahkan hujan datang secara tiba-tiba membuat waktu terbuang karena cuaca yang terkadang sering berubah- ubah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut perlu adanya alat degan sistem kontrol otomatis yang memberikan kemudahan dalam membuka atau menutup atap jemuran pakaian tanpa adanya tenaga manual. Dengan membuat rancang bangun penjemur pakaian berbasis Arduino Uno yang dimaksutkan dapat mengatasi masalah yang sedang terjadi.

Rancang Bangun Alat Sistem Fertigasi Pada Tanaman Hidroponik Sawi Hijau Berbasis Internet Of Things. Engga Bagus Riyanto, NIM E32180198, 2021, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Yogiswara ST. MT (Dosen Pembimbing). Rancang Bangun Alat Sistem Fertigasi Pada Tanaman Hidroponik Berbasis Internet Of Things yang diinstruksikan kepada android untuk menampilkan nilai kelembaban tanah berbentuk nilai digital, grafik. Sensor Kelembapan Tanah berfungsi sebagai pendeteksi kelembapan pada tanah, dan digunakan NodeMCU ESP8266 untuk memproses inputan, yang kemudian pada LCD akan ditampilkan berapa kondisi tanah dari tumbuhan. Alat ini menggunakan Pompa Air untuk mengaliri air ke tumbuhan dengan perintah dari NodeMCU ESP 8266. Sistem penyiram tanaman yang telah dibuat dapat menyiram tanaman secara otomatis. Android akan menerima dan menampilkan nilai dari kondisi tanah apakah kering, lembab atau basah sesuai dengan pembacaan dari sensor kelembaban tanah. Pembuatan tugas akhir ini bertujuan untuk mempermudah manusia terutama dalam hal hidroponik. pada saat ini efisiensi waktu serta tenaga menjadi pertimbangan utama manusia dalam melakukan aktifitas. dari waktu ke waktu kita dihadapkan pada perkembangan teknologi yang jauh begitu cepat. Media tanaman hidroponik ini sangat membantu bagi skala rumah tangga yang tidak memiliki lahan kosong untuk bercocok tanam, sehingga lahan yang sempit dapat dimanfaatkan untuk menanam sayuran seperti sawi hijau, tomat, cabai, kangkung, dan tanaman hidroponik lainnya. secara sederhana hidroponik tidak hanya sebatas menggunakan tanah dan air, tetapi juga menggunakan rockwool,serat kayu, kerikil dan bahan lainnya. lalu sebagai nutrisi pertumbuhan, dapat juga dilakukan dengan menggunakan nutrisi A ataupun B.

Rancang Bangun Bel Pintu Tanpa Sentuh Menggunakan Microcontroller Dan Sensor Inframerah Berbasis Internet Of Things (IoT), Satya Rivangga, NIM E32181814, Tahun 2018, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Denny Wijanarko, ST, MT. Tombol pada bel berfungsi untuk membunyikan bel. Tombol pada bel dapat menjadi tempat hidup virus penyakit. Jika tombol bel ditekan dengan tangan yang terkontaminasi virus penyakit, hal tersebut dapat berpotensi menjadi media penyebaran virus penyakit. Salah satu teknologi yang dapat mencegah hal ini adalah bel tanpa sentuh atau touchless bell. Pada touchless bell, tombol akan digantikan dengan sensor untuk membunyikan bel. Pada tugas akhir ini penulis akan memanfaatkan microcontroller ESP32-CAM, Modul kamera OV2640, Sensor Inframerah E18-D80NK, Buzzer aktif, Relay, dan Aplikasi Telegram. Diharapkan nantinya sensor dapat menghidupkan bel serta dapat menangkap foto kondisi di depan pintu dan dikirim ke aplikasi Telegram. Selain itu alat diharapkan dapat membantu pengguna dalam menangkap serta mengirim foto, menghidupkan dan mematikan buzzer melalui perintah yang dikirimkan dari bot Telegram.