Pengembangan Website Sebagai Media Informasi Desa Di Kabupaten Bondowoso Studi Kasus Kecamatan Cermee Dan Kecamatan Curahdami, Zainal Abidin, NIM E41200922, Tahun 2021, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Khafidurrohman Agustianto, S.Pd, M.Eng, (Pembimbing Utama) dan Eka Kusuma Astuti, S.Kom (Pembimbing Lapang). Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Bondowoso merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan di bidang komunikasi dan informatika, bidang statistik dan bidang persandian. Diskominfo Kabupaten Bondowoso sendiri dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten. Pada pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) dilakukan selama tiga bulan untuk memenuhi syarat mutlak kelulusan di Politeknik Negeri Jember. Salah satu bidang pada Diskominfo Kabupaten Bondowoso yaitu pada bidang Informatika. Diskominfo Kabupaten Bondowoso berencana untuk membuat website Desa di Kabupaten Bondowoso yang berjumlah 209 desa. Karena program pembuatan Website Desa ini masih dalam proses pengerjaan, mengingat jumlah desa yang sangat banyak yaitu 209 desa, maka membutuhkan bantuan untuk pembuatan Website Desa dan memanajemen Database yang berisikan informasi 209 desa. Maka dari itu dibuatlah persiapan untuk pembuatan website ataupun strategi untuk memanajemen database 209 desa agar program Website Desa ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan rencana.

Penilaian adalah kegiatan utama dalam dunia pendidikan yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi hasil pencapaian belajar siswa. Kurikulum 2013 (K13) digunakan sebagai kurikulum pembelajaran di Indonesia. Kurikulum 2013 menempatkan fungsi dan peran guru sebagai fasilitator dalam pembelajaran dan siswa didorong untuk berperan aktif mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya. MI Salafiyah Syafiiyah sebagai lembaga pendidikan formal tingkat sekolah dasar juga menerapkan kurikulum 2013 sebagai kurikulum penilaian. Dalam proses mengolah data nilai siswa, MI Salafiyah Syafiiyah menggunakan aplikasi rapor kurikulum 2013 di aplikasi Microsoft Excel. Ketika menggunakan aplikasi rapor kurikulum 2013, versi yang digunakan haruslah sama. Jika versi aplikasi yang digunakan tidak sama, maka guru tidak akan bisa melakukan input nilai atau olah data nilai. Selain itu, untuk memproses pengolahan data nilai, guru mata pelajaran harus menyetorkan nilai kepada wali kelas, kemudian nilai dapat diinputkan ke dalam aplikasi rapor kurikulum 2013. Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan sistem informasi yang mendukung untuk proses pengolahan data nilai yang dapat mempermudah kegiatan input nilai, maka dibuatkanlah sistem pengolahan data siswa berbasis web.

Hal ini bertujuan untuk membuat aplikasi "SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PAGUYUBAN REOG DI KABUPETEN JEMBER" yang memiliki latar belakang untuk memberikan wadah bagi paguyuban-paguyuban reog dan masyarakat untuk lebih mudah mengetahui letak paguyuban reog di Kabupeten Jember melalui sistem informasi geografis dan dapat melakukan sewa paguyuban melalui sistem pemesanan yang diberikan pada sistem informasi geografis tersebut. tujuan ini memiliki manfaat untuk paguyuban reog dan masyarakat di kabupaten jember sekaligus menjadi salah satu tujuan untuk tetap melesatarikan budaya Indonesia.

PENGELOLAAN PENANGANAN ODP GREEN POMAN DI TELKOM AKSES KABUPATEN JEMBER, Shofyan Astsauri, NIM E32182194, Tahun 2021, 33 halaman, Teknik Komputer, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Agus Hariyanto, ST, M.Kom. (Pembimbing Utama) dan Arif Fathurrahman (Pembimbing Lapang). PT Telkom Akses (PTTA) merupakan anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom) yang sahamnya dimiliki sepenuhnya oleh Telkom Akses (PTTA) bergerak dalam bisnis penyediaan layanan konstruksi dan pengelolaan infrastruktur jaringan. Karena banyaknya pelanggan yang menggunakan jasa PT Telkom Akses, maka PTTA diharuskan memiliki sistem yang dapat membantu pekerjaan menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, PTTA mempunyai sebuah sistem yang bernama NOSS A (New Operation Support System Assurance) yang dikerjakan oleh bagian admin Maintenance. Sistem ini dapat membantu dalam hal memonitoring gangguan yang diajukan oleh pelanggan dan membantu dalam pendataan pelanggan baru. Hampir setiap hari PTTA mendapat order tiket gangguan, untuk menghindari kesalahan yang tidak di inginkan dalam penanganan gangguan, admin service untuk mengatur tiket order tersebut. operation (SO) menggunakan NOSS A

Aplikasi E-Raport merupakan aplikasi hasil belajar yang terdiri dari 4 user yaitu Peserta didik, Guru, dan Admin. Masing-masing user mempunyai hak akses yang berbeda, Peserta didik hanya bisa melihat nilai dari yang telah di inputkan oleh guru. Kemudian Guru menginputkan nilai dan mencetak raport, dan Admin dapat mengelola aplikasi. Dengan adanya E-raport Wali Kelas tidak lagi menunggu nilai dari masing-masing guru pengampu untuk menginputkan nilai kedalam format raport. Setelah melakukan penetilitan terhadap Aplikasi E-raport dengan menggunakan metode Usability maka mendapatkan hasil akhir yaitu 73 % yang berarti sebagian besar responden menjawab baik. Dan Aplikasi E-raport ini berguna untuk SMK PGRI BANYUPUTIH. 27% dari jawaban responden menyatakan kurang baik pada bagian error.

Alat pelatih otot kaki (Shadow Exercise) berbasis Android, Shofyan Astsauri, NIM E32182194, Tahun 2018, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri jember, Agus Hariyanto, S.T., M.Kom. Shadow Exercise atau latihan kelincahan kaki pada umumnya dilakukan dengan memindahkan bola atau shuttlecock dari sisi ke sisi dengan jumlah repetisi yang telah ditentukan, dan biasanya yang dilatih lebih dari satu atlet yang artinya pelatih tidak dapat mengawasi atlet yang sedang berlatih satu per satu. Langkah yang dapat diambil untuk menangani masalah ini adalah alat dapat di akses melalui Android dan di atur porsi latihannya sesuai kemauan pelatih, sehingga pelatih dapat melihat hasil tanpa perlu mengawasi atlet setiap waktu. Pada tugas akhir ini penulis akan memanfaatkan mikrokontroller Wemos D1 Mini, modul charger, modul SD Card, baterai, dan lampu unutk membuat alat pelatih otot kaki yang dapat di akses melalui Android. Diharapkan nantinya dapat membantu kinerja pelatih dalam mengembangkan bakat atlet daerah.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS KLINIK SUHERMAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER BERBASIS WEB, Imelda Inka Tristati, NIM E41200914, Tahun 2021, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Zilvanhisna Emka Fitri,ST, MT (Pembimbing), Nur Azmi Yunita, A.Md. (Pembimbing Lapang). Sistem Informasi Inventaris Sarana Prasarana Klinik Suherman Universitas Muhammadiyah Jember sebagai tugas PKL untuk mengimplementasikan pengetahuan dan wawasan mahasiswa selama perkuliahan. Sistem Informasi Inventaris Sarana Prasarana Klinik Suherman memiliki beberapa fitur menu dan sub menu yang dapat digunakan oleh user. Sistem ini memiliki beberapa menu , sub menu antara lain menu supplier, menu unit, menu master barang yang memiliki sub menu data satuan, sub menu data jenis barang, sub menu data inventaris barang, sub menu data penerimaan barang, menu transaksi yang memiliki sub menu transaksi barang masuk, sub menu transaksi barang keluar, menu pelaporan yang memiliki sub menu laporan barang masuk, sub menu laporan barang keluar, sub menu laporan data stok barang, dan yang terakhir adalah menu user sebagai pengelola website. Sistem ini diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik sebagai tugas dari perusahaan penerima mahasiswa PKL.

Perkembangan teknologi di era revolusi 4.0 yang semakin maju menjadikan teknologi sebagai basis dalam kehidupan manusia. Secara langsung membawa memberikan dampak dengan banyaknya fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang ditimbulkan. Perkembangan teknologi nampaknya membuat banyak perubahan pada manusia, terutama pada gaya berpenampilan. Penampilan menjadi kebutuhan yang dianggap penting bagi masyarakat. Bukan hanya menjadi kebutuhan wanita, kini pria juga ingin tampil menarik di setiap kegiatan maupun acara. Banyak cara yang dilakukan agar terlihat menarik, salah satunya yaitu dengan mengubah model rambut. Pandemi bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga penampilan, sehingga layanan potong rambut tetap menjadi sebuah kebutuhan. Adanya aturan baru sejak datangnya pandemi Covid-19 di Indonesia mengharuskan tukang cukur untuk mengurangi antrian yang membuat orang berkerumun, guna menghindari penyebaran virus Covid-19. Selain itu mengantri menjadi kurang menyenangkan yang muncul saat berkunjung ke tempat potong karena panjangnya waktu antrian untuk mendapat giliran dengan durasi pelayanan berkisar kurang lebih selama 40 menit untuk satu orang, sedangkan calon pelanggan memiliki keterbatasan waktu. Pola konsutif masyarakat yang ingin mudah dalam melakukan pekerjaan merupakan permasalahan yang memiliki sebuah solusi yaitu dengan membangun aplikasi kapster online berbasis android yang menyediakan jasa kapster secara online untuk melayani pesan antrian pelanggan potong rambut. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan kapster dapat mengelola antrian pelanggan dan pelanggan dapat memilih kapster dan tidak perlu lagi untuk menunggu antrian potong rambut di kapster.