Infrastruktur jalan memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian
Indonesia dengan memfasilitasi pergerakan manusia serta kegiatan distribusi dan
logistik. Saat ini, hanya 42?ri 480.000 kilometer jalan kabupaten atau kota yang
berada dalam kondisi layak. Salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah truk
ODOL (over dimensi overload), yang juga merupakan kontributor signifikan
terhadap jumlah kecelakaan lalu lintas. Penelitian ini mengembangkan aplikasi
computer vision untuk deteksi truk terindikasi overdimensi dengan menggunakan
metode YOLO (You Only Look Once) dan membandingkan performa beberapa
versi YOLO (v5, v6, v7, dan v8). Perbandingan dibuat berdasarkan kecepatan
komputasi, akurasi, dan penggunaan sumber daya perangkat. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa YOLOv8 mampu mendeteksi truk secara real-time dengan
kecepatan komputasi 0,23 detik per frame, diikuti oleh YOLOv5 (0,33 detik),
YOLOv6 (0,35 detik), dan YOLOv7 (0,76 detik). Keempat versi YOLO dapat
mengklasifikasikan truk normal dan overdimensi setelah pelatihan dengan 400
epoch. YOLOv8 memiliki nilai rata-rata presisi rata-rata tertinggi (mAP50) sebesar
0.908, namun dengan konsumsi sumber daya terbesar (80.02% RAM dan 96.96%
CPU). YOLOv7 memiliki mAP50 sebesar 0,893 dengan penggunaan sumber daya
yang tinggi, sedangkan YOLOv5 menunjukkan keseimbangan terbaik antara
akurasi (mAP50 0,875) dan efisiensi sumber daya. YOLOv6 memiliki mAP50
sebesar 0,856 dengan penggunaan RAM dan CPU yang lebih tinggi daripada
YOLOv5.