`CDN adalah infrastruktur terdistribusi yang memungkinkan pengiriman
konten dengan performa tinggi dan rendah latensi kepada pengguna (Asep
Mulyana, 2022). Dengan menyimpan konten di server-server tersebar global,
pengiriman menjadi lebih cepat. MetaCDN menggunakan 'Storage Cloud' untuk
efisiensi tinggi (Nageye dkk., 2017). Algoritma CDN melibatkan Load Balancer,
round robin, dan weighted round robin, sementara Geo DNS belum terjelajahi
(Sitorus dkk., 2017). CDN memanfaatkan metode caching, replikasi, load
balancing, dan protokol khusus melalui penyedia utama seperti Akamai,
Cloudflare, dan Amazon CloudFront.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis cara mengurangi latensi,
mempercepat waktu muat halaman, dan memungkinkan akses konten yang lebih
cepat dengan memanfaatkan Content Delivery Network (CDN). Penelitian ini juga
membandingkan kinerja server yang menggunakan CDN dan yang tidak
menggunakan CDN. Selain itu, penelitian mengeksplorasi bagaimana Docker
Container dapat digunakan untuk mengisolasi dan melindungi aplikasi, serta
meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas dalam manajemen konten. Integrasi antara
Docker Container dan CDN diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengiriman
konten web dan kinerja server secara keseluruhan, terutama dalam menangani
beban pengguna yang tinggi dan melindungi dari ancaman keamanan seperti
serangan DDoS.