Tanaman pangan di Indonesia memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan pangan penduduk yang jumlahnya besar. Dengan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah, termasuk lahan subur, iklim tropis, dan curah hujan yang tinggi, Indonesia dapat menanam berbagai jenis tanaman pangan seperti
padi, jagung, kedelai, dan lainnya. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan produksi tanaman pangan, termasuk program peningkatan produktivitas dan pengembangan infrastruktur pertanian. Meskipun demikian, sektor pertanian di Indonesia khususnya pada Kabupaten Banyuwangi masih dihadapkan pada tantangan seperti rendahnya produktivitas di beberapa daerah kecamatan, perubahan iklim, dan masalah ketersediaan lahan. Kondisi ini berdampak pada kelangkaan bahan pangan dan ketidakstabilan pasokan pangan. Berdasarkan studi di Kabupaten Banyuwangi menunjukkan adanya penyusutan lahan produktif yang mengarah pada berkurangnya produksi tanaman pangan. Untuk mengatasi masalah ini, penelitian sebelumnya menyarankan
penggunaan sistem pendukung keputusan untuk memilih jenis tanaman pangan yang sesuai dengan kondisi lahan. Salah satu metode yang digunakan adalah TOPSIS. Oleh karena itu, penulis merancang Tugas Akhir dengan judul "Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Jenis Tanaman Pangan Berdasarkan Lahan Menggunakan Metode TOPSIS: Studi Kasus Kabupaten Banyuwangi", yang bertujuan membantu lembaga atau dinas pertanian dan pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.