Umumnya berdasarkan apa yang terjadi di sekitar kita ketika sedang membeli disuatu toko, kebanyakan masih melakukan pencatatan manual dari stok barang, transaksi, pencatatan laba rugi dll. Kondisi tersebut kurang maksimal dalam proses bisnis yang dilakukan oleh Sebagian orang yang memiliki usaha khususnya pengusaha UMKM. Sehingga kelompok kami berinovasi untuk membuat aplikasi Kasir dimana aplikasi ini ditujukan untuk para UMKM yang diharapkan dapat membantu dalam melakukan pencatatan stok barang, transi, keuntungan hingga menghasilkan suatu laporan keuntungan dan laporan transaksi pada usahanya. Aplikasi ini dibuat untuk segala hal usaha dikarenakan aplikasi ini mempunyai rancangan fitur umum yang bisa digunakan diberbagai usaha sehingga aplikasi ini sangat cocok bagi para pengusaha yang baru saja merintis usahanya. Proses pembuatan produk diawali mencari kebutuhan para pengusaha baru atau para pengelola UMKM dimulai dari kesulitan atau kendala yang dialami dalam proses usaha yang sedang yang dikembangkan. Tahapan selanjutnya yaitu mencari jalan keluar atas permasalahan tersebut dengan fitur-fitur yang dibutuhkan yang nantinya akan digunakan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi selama usaha berjalan supaya sesuai dengan kebutuhan user. Tahap ketiga yaitu membuat user flow dari aplikasi kasir yang kami beri nama PATO memiliki arti yaitu Pantau Toko dan mendesign aplikasi PATO. Dalam mendesign ini membutuhkan waktu 1 – 2 hari pengerjaan. Kemudian membuat prototypeing design supaya memudahkan programer dalam membuat program aplikasi tersebut. Dalam membuat program aplikasi membutuhkan waktu 1 – 2 minggu pengerjaan. Pembuatan aplikasi dilakukan oleh tim programer sendiri. Setelah program dapat berjalan maka dilakukan testing dengan catatan – catatan bug atau error dalam aplikasi. Jika ada error maka programer perlu melakukan perbaikan hingga aplikasi berjalan lancar. Kemudian aplikasi siap untuk dipasarkan.

Notifikasi Pengingat Untuk Mahasiswa Kaum Rebahan, Rama Satria Malamo, NIM E31202279, Tahun 2023, 55 halaman., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom., M.Cs. (Dosen Pembimbing). Akhir-akhir ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat yang menyebabkan perubahan gaya hidup. Perubahan gaya hidup ini juga mempengaruhi mahasiswa. Selain itu mahasiswa juga memiliki keinginan untuk berinteraksi secara sosial dengan lingkungan. (Janwar, 2018) seperti yang dikutip dalam berita identitas UNHAS menyatakan bahwa penyebab kemalasan mahasiswa didasari oleh beberapa hal. Ketergantungan pada sosial media yang disebabkan oleh mudahnya mengakses hal tersebut di smartphone. Smartphone selain menjadi media hiburan dan sosial media dapat juga bermanfaat untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan atau tugas yang diberikan. Pada penelitian (Tone, 2018) dilatarbelakangi oleh perubahan secara tiba-tiba jadwal oleh dosen yang menyebabkan sebagian mahasiswa tidak dapat mengikuti mata kuliah tersebut. Hal ini sangat merugikan mahasiswa karena untuk memenuhi presensi mata kuliah tersebut. Penelitian ini diperkuat juga oleh penelitian (Rahmawati, 2021) yang menyatakan bahwa pentingnya asisten pengingat yang dibutuhkan oleh pengguna smartphone dalam mengatur jadwalnya agar tertata dengan baik.

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu perangkat simulator sepeda kebugaran berbasis virtual reality yang menerapkan efek blur untuk mengurangi terjadinya KTDS dan menganalisis ntuk mengukur adanya gejala KTDS dengan menggunakan Simulator Sickness Questionnaire (SSQ) serta mengetahui perbedaan besar yang dapat ditemukan dan melakukan pengujian sistem dengan Uji-T (paired t-test) untuk membandingkan pengguna sepeda kebugaran berbasis Virtual Reality antara kelompok kontrol (muda) dan kelompok uji (tua) tanpa dan dengan penggunaan efek blur. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dari nilai rata-rata total sickness setiap lintasan antara kelompok kontrol dan kelompok uji. Berdasarkan hasil paired sample t-test, ditemukan bahwa kelompok kontrol memiliki rata-rata perbedaan yang lebih rendah dibandingkan dengan kelompok uji dalam penggunaan sepeda kebugaran berbasis virtual reality dengan efek blur pada setiap lintasan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor atau variabel yang diuji memiliki pengaruh yang berbeda pada kedua kelompok tersebut. Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok uji dalam penggunaan sepeda kebugaran berbasis Virtual Reality tanpa dan dengan efek blur. Hal ini memberikan pemahaman yang menunjukkan kelompok uji kemampuan motoriknya lebih rendah dari kelompok kontrol dalam penggunaan sepeda kebugaran berbasis Virtual Reality tanpa dan dengan efek blur. Dari penggunaan efek blur pada penelitian ini dioptimalkan sehingga pengguna memiliki pengalaman bermain simulator sepeda kebugaran yang lebih baik.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manipulasi lingkungan virtual, seperti lebar jalur dan tingkat kesulitan jalur, terhadap aktivitas bersepeda individu dari berbagai kelompok usia. Metode T-test digunakan untuk membandingkan pengguna sepeda kebugaran berbasis Virtual Reality antara kelompok usia muda dan usia tua. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara ratarata kedua kelompok usia. Berdasarkan analisis independent sample test, kelompok usia muda memiliki rata-rata yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok usia tua dalam menjaga posisi di jalur yang sempit dan mengatasi rintangan pada setiap level. Temuan ini menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda dari faktor atau variabel yang diuji pada kedua kelompok. Penelitian ini memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang membedakan antara kelompok usia dalam penggunaan sepeda kebugaran berbasis Virtual Reality. Implikasinya dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi dan program latihan yang lebih efektif untuk berbagai kelompok usia. Penemuan ini dapat digunakan sebagai dasar untuk merancang pengalaman bersepeda yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik kelompok usia tertentu. Penelitian ini menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok usia muda dan usia tua dalam penggunaan sepeda kebugaran berbasis Virtual Reality. Hal ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lingkungan virtual dapat mempengaruhi aktivitas bersepeda individu dari berbagai kelompok usia. Implikasinya penting dalam pengembangan program latihan yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi berbagai kelompok usia, dengan tujuan menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh secara efektif.

Aplikasi Pengukur Tingkat Kepuasan Pelayanan Wisata Gunung Bromo Di Kabupaten Probolinggo Berbasis Web, Liutantri Hobiola, NIM E31201390, Tahun 2023, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom., M.Cs. (Dosen Pembimbing). Gunung Bromo merupakan salah satu gunung api yang masih aktif di Indonesia. Dengan status yang masih aktif membuat Gunung Bromo dijadikan sebagai tempat wisata. Selain itu Gunung Bromo memiliki keindahan alam yang sangat menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati keindahan tersebut. Lokasi wisata Gunung Bromo ini terletak pada 4 kabupaten di Jawa Timur, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Lumajang. Sebagai unit pelayanan wisata tentunya dari 4 wilayah tersebut menginginkan dan memperbaiki kualitas pelayanannya setiap saat. Salah satunya yaitu pada pelayanan di Kabupaten Probolinggo yang terletak pada pintu masuk Cemorolawang. Perbaikan kualitas tersebut biasanya meliputi dari lingkungan, pelayanan, dan fasilitas yang diberikan untuk wisatawan.

Teknologi informasi yang berkembang pesat saat ini dapat dimanfaatkan dalam berbagai macam cara dengan peningkatan efektifitas dan fleksibilitas penggunaan sesuai aspek studi kasus yang dihadapi, salah satunya dalam pelayanan di bidang kesehatan. Salah satu aspek bidang kesehatan yang erat hubungannya dengan sistem informasi adalah visualisasi citra medis. Tetapi, visualisasi yang ada masih terbatas ke platform tertentu yang seringkali menyulitkan dari segi penyimpanan maupun penampilan data dalam lingkup tertentu. Permasalahan lain yaitu kurangnya ketersedian layanan interpretasi radiologi secara umum yang cenderung beragam, tergantung pada lokasi geografis, waktu, dan tipe rumah sakit (swasta ataupun negeri). Berdasarkan pemaparan dari latar belakang tersebut diperlukan sebuah sistem yang dapat menyelesaikan permasalahan yang bertujuan mendeskripsikan novelty website terinterigrasi DICOM Viewers sebagai solusi pembacaan hasil rontgen dan mendeskripsikan mekanisme website terinterigrasi DICOM Viewers sebagai solusi pembacaan hasil rontgen agar mudah dimengerti khalayak umum, seperti pasien dan keluarganya. Alat yang digunakan dalam penelitian ini berupa Laptop, Processor AMD jenis Radeon A3, Sistem operasi jenis Windows 11, aplikasi program berupa Viual Studio Code, dan framework berupa React JS dan Express JS. Bahan yang digunakan yaitu data pasien atau data dari hasil CT Scan. Hasil penelitian menunjukkan Website Terintegarsi DICOM Viewer berisi fitur-fitur antara lain dasboard yang berisi statistik dokter dan DICOM, di fitur DICOM yang mempunyai fitur unggulan dengan drag and drop serta dapat melihat hasil file DICOM secara langsung, kemudian dalam fitur pasien mempunyai menejemen data yang baik. Fitur admin mempunyai menejemen data dokter yang baik, serta edit profil pengguna. Website terintegrasi DICOM Viewer sebagai solusi pembacaan hasil rontgen mempunyai kelebihan yaitu mudah pembacaan, menejemen data yang baik, dan terdapat penambahan fitur dokter, pasien, dan dashborad yang belum ada sebelumnya. Berdasarkan hasil testing website dapat berfungsi dengan baik saat digunakan.

Belajar bekerja praktis di dunia kerja secara langsung merupakan kegiatan wajib yang harus ditempuh seorang mahasiswa pada masa pendidikannya. Kegiatan tersebut biasa disebut dengan magang. Pada masa pelaksanaan magang mahasiswa dituntut untuk dapat berfikir secara kritis dan inovatif dengan bekal wawasan yang didapat di tempat magang maupun yang di dapat selama kuliah. Berinovasi dengan ilmu Information technology (IT) merupakan hal yang harus dapat dilakukan oleh mahasiswa Jurusan Teknologi Informasi. Penerapan teknologi saat ini banyak yang telah diimplementasikan diberbagai bidang. Seperti pada tempat magang penyusun yaitu di PT Nias Tujuh Jaya.

Magang merupakan salah satu program pendidikan wajib dari Politeknik Negeri Jember dengan tujuan untuk mengembangkan wawasan, pengalaman, dan keterampilan mahasiswa agar memiliki kompetensi dalam suatu jenis pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. Beberapa hal yang akan di dapat oleh mahasiswa adalah melatih diri agar bisa bekerja sama dan bertanggung jawab dalam pekerjaan. Tujuan khusus dalam magang ialah menguji website LSP P1 POLIJE yang sebelumnya telah dilakukan pengembangan sistem. Pengujian ini bertujuan melakukan pengujian untuk mengetahui kondisi serta melakukan pengukuran tingkat kerentanan pada website dan memastikan fungsionalitas website sudah sesuai, pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox Testing. Adapun pengujian tersebut dilakukan pada fitur-fitur yang butuh pengembangan agar sesuai dengan kebutuhan.