Penelitian ini memiliki tujuan utama untuk merancang sebuah sistem keamanan rumah yang inovatif dengan menggunakan metode Face Lock berbasis Internet of Things (IoT). Dalam sistem ini, pengguna dapat mengakses pintu rumah dengan aman dan mudah hanya dengan pengenalan wajah secara visual, tanpa memerlukan akses kontrol fisik seperti kunci atau kartu. Sistem ini memanfaatkan teknologi pengenalan wajah yang canggih untuk memverifikasi identitas pengguna sebelum membuka pintu, sehingga hanya pemilik rumah atau orang yang diizinkan yang dapat mengaksesnya. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan pemilik rumah dapat merasakan peningkatan yang signifikan dalam hal keamanan dan kenyamanan. Tidak perlu lagi khawatir tentang kehilangan kunci atau risiko dicuri karena akses kontrol yang lebih tradisional. Selain itu, sistem keamanan rumah ini juga memperkenalkan kepada masyarakat tentang teknologi terbaru dalam keamanan pintu rumah yang lebih modern. Dengan menggabungkan pengenalan wajah dan konektivitas Internet of Things (IoT), pengguna dapat mengendalikan dan memantau akses pintu rumah dari jarak jauh, memberikan kemudahan dan fleksibilitas yang lebih baik. Hal ini memberikan kepercayaan diri kepada pemilik rumah bahwa rumah mereka dilindungi dengan metode keamanan yang lebih maju dan handal.

The educational fruit classification application is a mobile-based learning tool designed for young children to enhance their understanding and knowledge of various fruits. The application aims to improve upon several aspects, including increasing the number of fruit labels from 10 to 36, transitioning from a desktop platform to mobile, and introducing support for the Malay language. Through the app, children can explore and learn about different fruits through interactive features such as uploading fruit images, taking photos, and scanning images. The classification results are presented in the form of informative text, animated images, and audio pronunciation, providing a comprehensive and engaging learning experience. The expanded fruit label selection allows children to explore a wider variety of fruits, enabling them to gain a more comprehensive understanding of the different types available. By transitioning to a mobile platform, the application becomes more accessible and convenient for children to use anytime, anywhere. The addition of the Malay language feature enhances the inclusivity of the application, catering to a broader audience and promoting language learning among children. The integration of animated images, text information, and audio pronunciation further enhances engagement and comprehension.

“Prototype Atap Penjemur Gabah Otomatis Dan Monitoring Kelembapan Gabah Berbasis Internet Of Things (IoT)”. Moch. Al-fend Labbib, NIM E32201058, Tahun 2023, Teknik Komputer, Politeknik Negeri Jember, Lalitya Nindita Sahenda, S.Pd., M.T selaku (Dosen Pembimbing). Pengeringan gabah dilakukan secara konvensional yaitu dengan pengeringan yang memanfaatkan sinar matahari langsung. Pengeringan gabah secara langsung biasanya menghabiskan waktu selama 3-7 hari dan sangat tergantung besarnya penyinaran matahari dan di tambah lagi pada musim hujan akan membutuhkan banyak waktu untuk pengeringan. Prototype ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem penjemur gabah yang dilengkapi dengan sensor cahaya dan sensor hujan yang bekerja secara otomatis, serta dapat memonitoring kelembapan gabah yang terhubung dengan Internet Of Things (IoT). Saat cuaca panas atau siang hari, Posisi atap penjemur gabah terbuka dan lampu pijar mati. Penjemuran gabah menggunakan sinar matahari sebagai media pengeringan. Saat malam hari: Posisi atap penjemur gabah tertutup dan lampu pijar menyala. Sensor cahaya tidak mendeteksi cahaya atau mendeteksi dalam keadaan malam hari, sehingga nilai resistansi pada cahaya lebih tinggi dari nilai yang ditentukan. Pengeringan gabah dilakukan dengan bantuan lampu pijar. Saat hujan: Posisi atap penjemur gabah tertutup dan lampu pijar menyala. Sensor cahaya masih mungkin mendeteksi cahaya, tetapi sensor hujan mendeteksi adanya air hujan. Oleh karena itu, atap pada pengering tetap tertutup. Pengeringan gabah tetap dilakukan dengan lampu pijar. Dengan demikian, terdapat tiga kondisi utama yang mempengaruhi penggunaan alat penjemur gabah ini, yaitu cuaca panas/siang hari, malam hari, dan hujan. Pada setiap kondisi tersebut, pengaturan posisi atap dan penggunaan lampu pijar disesuaikan untuk memastikan pengeringan gabah yang optimal.

Perancangan Design Interface Pada Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMAGA) PT Mascitra Teknologi Informasi Berbasis, Agnes Octavianda Zavira, NIM E41191622, Tahun 2023, Program Studi Teknik Informatika, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Trismayanti Dwi Puspitasari S.Kom, M.Cs (Dosen Pembimbing Lapang), Yusfi Adil Amrullah, S. Tr. Kom (Pembimbing Lapang). PT Mascitra Teknologi Informasi merupakan perusahaan yang bergerak dan memfokuskan diri pada bidang Konsultan IT dan Software Indonesia. Mereka hadir didunia teknologi informasi untuk memberikan solusi, perencanaan, dan strategi yang terintregasi sebagai nilai tambah yang maksimal bagi kebutuhan dan permasalahan dibidang teknologi informasi. PT Mascitra Teknologi Informasi berlokasi di Jl. Bungur No.130, Darwo Timur, Gebang, Kec. Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Indonesia. PT Mascitra Teknologi Informasi memiliki beberapa layanan yaitu Software & Program, Web Design, SEO Service, IT Audit, Hardware & Network, Consulting. Kegiatan Magang Program Wirausaha Merdeka (WMK) di PT Mascitra Teknologi Informasi ini dilaksanakan pada tanggal 05 September 2022 sampai dengan 16 Januari 2023. Secara umum peserta magang dituntut untuk mempelajari secara keseluruhan posisi yang bergerak didunia teknologi seperti Back-End Developer, Front-End Developer, UI/UX Designer, Digital Marketing, Graphic Designer, IT Analisys dan sebagainya. Pada laporan ini penulis menjelaskan tentang projek pengambangan SIMPEG yang di miliki PT Mascitra Teknologi Informasi yaitu menjadi SIMAGA, dimana SIMAGA ini merupakan sistem manajement pegawai yang tidak hanya digunakan secara internal oleh pihak Mascitra saja tetapi juga digunakan secara universal. Dengan kebaharuan user interface yang dirancang memudahkan user atau pegawai dalam mengakses dan memanajemen data pribadi.

Dengan ini saya Edo Yudhistira Pratama telah membuat Karya Tulis Tugas Akhir yang berjudul "Pembuka Tutup Galon Otomatis Berbasis Arduino Uno". Sebagaimana karya yang telah saya buat ini bertujuan untuk menyelesaikan Tugas Akhir dengan membuat suatu karya yaitu alat pembuka tutup galon otomatis berbasis arduino uno untuk memudahkan manusia dalam membuka tutup galon yang selama ini banyak sekali orang yang susah dalam melakukan hal tersebut, maka saya harap dengan karya tulis ini saya dapat membantu salah satu permasalahan yaitu membuka tutup galon yang selama kesusahan dalam melakukan pembukaannya. Terima kasih bagi para pembaca, saya harap pembaca dapat memahami bahkan mengembangkan karya yang telah saya buat. panjang umur, sehat, dan sukses selalu bagi para pembaca karya ini, amin... E

PERANCANGAN SISTEM KONTROL KANDANG BURUNG PUYUH BERBASIS IOT (Internet Of Things) MENGGUNAKAN NODE – RED, Zahrotul Istiqomah, Nim E32201506, Tahun 2023, Prodi Teknik Komputer, Politeknik Negeri Jember. Bekti Maryuni Susanto, S.Pd.T, M.Kom (Dosen Pembimbing) dan Denny Wijanarko, ST, MT (Dosen Panelis). Burung puyuh merupakan pilihan yang menarik untuk beternak karena memiliki siklus produksi yang cepat dan efisien. hal ini disebabkan karena apabila dibandingkan dengan ayam potong, pemeliharaan burung puyuh lebih cepat pertumbuhannya serta lebih mudah penanganannya. Burung puyuh merupakan salah satu sumber diversifikasi produk daging dan telur. Burung puyuh memiliki tubuh yang kecil, pertumbuhan yang cepat, dewasa kelamin lebih awal, produksi telur yang relatif tinggi mencapai 250-300 butir/ ekor/tahun, interval generasi dalam waktu singkat, dan periode inkubasi relatif cepat (Vali, 2008; Khalil, 2015). Ada Dua faktor yang mempengaruhi dalam usaha ternak puyuh, pertama faktor lingkungan seperti kandang, suhu, dan kelembapan yang jika tidak sesuai dengan kebutuhan burung puyuh menyebabkan heats stress pada burung puyuh. Kedua faktor nutrisi seperti pakan, yang memiliki peran awal dalam menjaga kualitas produksi. Faktor lingkungan yang berpengaruh salah satunya adalah manajemen atau sistem kandang. Burung puyuh telah beradaptasi dengan iklim tropis di Indonesia dan optimal dipelihara pada suhu 21-27°C dan kelembaban optimal 60-80% kebutuhan pakan per hari 20–25 gr/ekor (Permentan, 2008). Namun, kebanyakan peternak masih menggunakan cara manual dalam mengontrol lebih rendah. Namun, untuk menjaga kualitas dan kondisi burung puyuh, kandang harus kandang, yang tidak efisien dan praktis. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu dalam mengontrol kondisi kandang secara real-time. Untuk itu, dibuatlah sistem kontrol kandang burung puyuh berbasis IoT menggunakan Node-RED

Perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi menunjukkan kemajuan yang pesat, baik di bidang perangkat keras maupun perangkat lunak, dan infrastruktur lain seperti jaringan komunikasi yang dapat mendukung terciptanya suatu sistem informasi yang handal mengalami perkembangan juga. contohnya saja pada bagian jaringan komunikasi, yang awalnya menggunakan kabel sekarang sudah berkembang pesat menggunakan nirkabel, salah satunya adalah jaringan internet. Kebutuhan akan adanya internet ini tak hanya pada instansi saja, bahkan semenjak adanya wabah covid 19 banyak sekolah yang membutuhkan akses internet untuk melakukan pembelajaran secara daring dan virtual. Selain menyediakan materi pelajaran dan melakukan komunikasi, hal ini merupakan suatu kemajuan dalam bidang teknologi dan pembelajaran. SMPN 2 Situbondo merupakan salah satu sekolah yang menggunakan akses internet sebagai media pembelajaran. Namun, keberadaan internet di SMPN 2 Situbondo tidak mencakup seluruh ruangan.

Penelitian ini mengembangkan sistem deteksi berita hoaks dan disinformasi menggunakan metode Naive Bayes berbasis Particle Swarm Optimization (PSO). Peneliti menggunakan data berita sebanyak 3000 dengan pembagian data latih dan uji 80:20. Variasi N-gram TF-IDF digunakan dengan unigram, bigram, dan trigram. Metode Naive Bayes juga divariasikan dengan tiga teknik smoothing: Laplacian, Lidstone, dan tanpa smoothing. Seleksi fitur dioptimasi menggunakan PSO. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa metode Naive Bayes berbasis PSO dapat meningkatkan kinerja deteksi dengan akurasi 72.38%, presisi 71.75%, recall 72.38%, dan F1-score 71.9%. Penggunaan unigram TF-IDF memberikan hasil yang lebih baik. Metode Lidstone dalam smoothing menunjukkan kinerja terbaik, dan optimasi seleksi fitur dengan PSO dapat meningkatkan akurasi deteksi.