PERANCANGAN SMART MIXING HIDROPONIK SEBAGAI TRAINING KIT PRAKTIKUM MIKROKONTROLER MEKATRONIKA, Baharudin Hasan, NIM E41221604, Tahun 2023, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Choirul Huda, S.Kom., M.Kom. (Pembimbing Utama) dan Fendik Eko Purnomo, S.Pd., M.T. (Pembimbing Lapang). Program magang merupakan salah satu program yang tercantum dalam kurikulum Politeknik Negeri Jember dan memiliki tujuan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan untuk menyelesaikan serangkaian tugas/permasalahan yang ditemukan di lokasi magang. Program magang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Rekayasa Mekatronika Jurusan Teknik Politeknik Negeri Jember. Salah satu permasalahan di laboratorium teknologi rekayasa mekatronika yaitu dalam kegiatan praktikum tidak berjalan secara optimal karena tingkat pemahaman mahasiswa masih rendah terutama pada bidang mikrokontroler. Maka dibuatlah modul implementasi mikrokontroler dengan contoh penerapan pada bidang pertanian untuk mencampur pupuk nutrisi A dan B secara otomatis, Modul ini disebut dengan smart mixing hidroponik. Alat ini bekerja dengan cara mencampurkan nutrisi A dan B dalam satu wadah secara otomatis sesuai dengan PPM yang telah diatur, setelah nutrisi A dan B selesai dicampur selanjutnya nutrisi tersebut akan di masukkan ke tandon AB Mix yang akan disalurkan ke berbagai tanaman. Hasil dari modul smart mixing dapat mencampur nutrisi A dan B dengan input yang diinginkan secara optimal, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman mahasiswa dalam penerapan modul smart mixing dalam bidang pertanian.

E-Commerce adalah aktivitas belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara digital (Kalakota dan Whinston, 1997). E-commerce merupakan proses membeli, menjual, atau memperdagangkan data, barang, atau jasa melalui internet (Turban et al., 2015: 7). Media e-commerce melibatkan penggunaan internet, world wide web, dan aplikasi atau browser pada perangkat selular atau mobile untuk bertransaksi bisnis. Platform mobile adalah pengembangan terbaru dalam infrastruktur Internet dari berbagai perangkat mobile seperti smartphone dan tablet melalui jaringan nirkabel (wifi) atau layanan telepon seluler. Pada awal berkembangnya e-commerce, satu-satunya media digital adalah web browser, namun saat ini media yang lebih banyak digunakan adalah melalui aplikasi mobile (Laudon dan Traver, 2017: 11-12). Layanan Jual Beli barang yang berkaitan dengan game saat ini masih sering dilakukan di media social (seperti Facebook dan Instagram). Maka dari itu, solusi dari permasalahan tersebut adalah membuat E-Commerce yang dikhususkan untuk menjual barang yang berkaitan dengan game. E-Commerce ini dibangun dengan metode Prototype. Manfaat dari E-Commerce ini yaitu diharapkan dapat memudahkan pembeli dalam mencari barang – barang yang diinginkan.

PENDETEKSI PENYAKIT LAYU FUSARIUM PADA TANAMAN CABAI DENGAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN CITRA MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS WEB, Novita Hesti Wulansari, NIM E32201586, Tahun 2023, Teknologi Informasi Politeknik Negeri Jember, Surateno, S.Kom, M.Kom. (Dosen Pembimbing) Layu pembuluh yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman cabai. Layu fusarium pada tanaman pertama kali diawali menguningnya daun bagian bawah yang disebabkan oleh jaringan daun mati (tanda nekrosis), diikuti oleh kekeringan. sering terlihat pada tanaman muda dan dewasa. Alat ini dibuat untuk mengidentifikasi penyakit layu fusarium sehingga produsen komoditas cabai dapat menggunakannya dalam sistem tersebut. Sistem dirancang menggunakan Sensor TCS3200 digabungkan dengan papan Arduino Uno, yang ditempatkan dalam sebuah kotak dengan layar LCD. Dekatkan tanaman cabai ke sensor untuk mengaktifkannya. Sensor kemudian akan menggunakan warna untuk mendeteksi layu. Komputer akan mendapatkan data jika data ditransmisikan dengan benar. Database yang dapat mengelola temuan tersebut dan menyajikannya di website secara otomatis akan menyimpan data yang telah diterima oleh komputer.

Aplikasi pendeteksi penyakit manusia telah muncul sebagai alat yang berharga di bidang perawatan kesehatan, memanfaatkan teknologi seluler untuk membantu identifikasi dini dan pemantauan penyakit. Aplikasi ini memanfaatkan berbagai fitur dan fungsi untuk memberi pengguna cara yang mudah diakses dan nyaman untuk menilai status kesehatan mereka dan mendeteksi potensi penyakit. Pada penelitian ini peneliti melakukan pendeteksian dengan menggunakan penilaian melalui kuisioner mengenai gejala yang dialami oleh pengguna, dimana aplikasi dibuat berbasis Android. Sistem aplikasi ini dirancang dan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman Java pada Android Studio. Fitur utama dari aplikasi ini adalah untuk penilaian dimana pengguna dapat melihat penyakit yang kemungkinan diderita dan akan mendapatkan informasi tentang cara pencegahan dan cara pengobatan 5 penyakit yaitu asma, hipertensi, demam tifoid, penyakit jantung koroner dan stroke.

Rancang Bangun Sistem Monitoring Dan Kontroling Budidaya Selada Indoor Berbasis MQTT Dan Internet Of Things, Venti Weliana, NIM E32200069, Tahun 2023, 54 hlm., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Lalitya Nindita Sahenda, S.Pd., M.T. (Dosen Pembimbing). Budidaya tanaman selada indoor semakin populer di era modern ini karena banyak keuntungan yang didapatkan seperti lebih efisien dalam penggunaan lahan, kontrol lingkungan yang lebih baik, dan panen yang lebih konsisten. Dalam budidaya selada indoor, faktor lingkungan seperti suhu, kelembaban, cahaya, dan nutrisi harus dijaga dengan ketat agar tanaman tumbuh dengan baik dan menghasilkan hasil yang optimal. Sensor yang digunakan dalam pembuatan alat ini yaitu sensor DHT11 yang berfungsi untuk mengatur jika suhu <25oC>28oC maka kipas akan menyala untuk mendinginkan suhu. Soil Moisture Jika kelembaban tanah &lt;70% maka pompa akan menyala dan nozzle akan menyiram tanaman selada secara otomatis. Penelitian ini menggunakan teknologi MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) dan nodered sebagi tampilan user interface pada sistem monitoring dan kontroling budidaya selada indoor. MQTT memungkinkan komunikasi antara sensor dan aktuator untuk mengontrol lingkungan tumbuh tanaman secara real-time dan dapat diakses dari jarak jauh melalui internet.

Pemanfaatan Teknologi Auto Failover Recursive Gateway Dan Load Balancing Dalam Pengontrolan Manajemen Bandwidth RT/RW Net Bungatan, Arinid Diana Oktavia, NIM. E32201226, Tahun 2023, Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, I Gede Wiryawan,S.Kom., M.Kom.(Pembimbing). Load Balancing adalah sebuah proses penyeimbangan beban trafik, pada dua atau lebih jalur koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan secara optimal, dengan adanya memperkecil waktu tanggap dan menghindari adanya overload pada salah satu jalur koneksi. (Muzayyin & Fitrani, 2022). Ketika banyak permintaan dari pengguna, server akan terbebani maka dari itu solusinya dengan membagi bagi beban jadi tidak akan terpusat ke satu perangkat jaringan saja. Penulis bertujuan untuk membuat load balance dalam menggunakan internet dengan metode PCC (Per Connection Classifier) yang nantinya akan dimplementaskan melalui konfigurasi melalui mikrotik. Dilengkapi juga dengan kombinasi dari failover recursive gateway yang akan membantu admin untuk menstabilkan layanan internet dengan baik. Jika salah satu ISP mengalami kendala hingga down maka secara otomatis ISP lainnya akan sebagai backup dan melanjutkan jaringan internet tanpa terputus atau tidak perlu lagi setting konfigurasi seperti metode nth dan static route yang harus memberikan perpindahan ISP melalui konfigurasi manual. Serta melimitasi bandwidth bagi setiap pengguna untuk dapat tersebar dengan bandwidth yang sesuai dengan kebutuhan bagi semua para klien. Kemudian penulis melengkapi dengan memonitoring melalui aplikasi dude dan bot dari aplikasi telegram untuk memberikan notifikasi pada admin sehingga seorang admin jaringan dapat mengetahui kondisi layanan akses internetnya.

Rancang Bangun Pendeteksi Pengunjung Perpustakaan Terintegrasi Kamera Berbasis IoT, Hellen Putri Andini, NIM E32201290, Tahun 2023, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Agus Purwadi, ST.MT. (Pembimbing). Perpustakaan adalah sebuah lembaga atau tempat yang ditujukan untuk mengumpulkan, menyimpan, merawat, mengatur, dan memberikan akses kepada publik terhadap berbagai jenis bahan bacaan dan sumber informasi. Fungsi utama perpustakaan adalah sebagai pusat pengetahuan dan pembelajaran, di mana orang dapat mengakses berbagai informasi, referensi, dan bahan bacaan yang berguna untuk keperluan pendidikan, penelitian, pengembangan pribadi, dan hiburan. Perpustakaan menyediakan akses kepada beragam koleksi, termasuk buku cetak, majalah, jurnal, media digital, audio, dan visual. Selain itu, perpustakaan juga dapat menyimpan arsip sejarah, koleksi spesial, materi langka, dan bahan referensi lainnya. Fasilitas perpustakaan juga mencakup area baca, ruang studi, komputer, serta layanan konsultasi dan bantuan bagi pengguna. Tujuan perpustakaan adalah untuk mendukung pendidikan, penelitian, pengetahuan, dan membantu pengembangan masyarakat. Perpustakaan berperan dalam menyediakan informasi yang dapat meningkatkan literasi, membantu dalam penyebarluasan pengetahuan, serta memfasilitasi akses terhadap sumber daya informasi yang relevan. Secara garis besar, perpustakaan dapat didefinisikan sebagai lembaga yang mengumpulkan, merawat, menyediakan, dan menyebarkan informasi melalui koleksi yang beragam, dengan tujuan untuk mendukung pendidikan, pengetahuan, dan pengembangan masyarakat.

This research aims to develop a skin disease detection system through image processing using state-of-the-art technology. The system utilizes artificial intelligence (expert system) and image processing methods to identify types of skin diseases based on user-provided information. The output of the system includes the name of the disease, its impact, causes, and remedies. The system also includes an FAQ feature to assist users in manual disease detection. The scope of the system encompasses user registration, disease detection, image scanning, and a dictionary feature containing information on prevention, treatment, and suitable medications. The benefits of this research are the development of an Android-based application that can detect common skin diseases, provide non-prescription medication advice, and offer prevention information. The assumption of this research is that the system can facilitate the public in detecting skin diseases and serve as a valuable tool for managing expert knowledge on common skin diseases. The project constraints include focusing on symptom-based questions, providing initial references for common skin diseases, and requiring appropriate images for accurate scanning. The literature review emphasizes the importance of detecting and managing skin diseases, as well as the role of mobile applications, artificial intelligence systems, and Convolutional Neural Network (CNN) methods in skin disease detection. High-quality medical data sources such as the ISIC Archive and the Kaggle platform are also revealed as relevant sources for the development of a skin disease detection system.