Aplikasi Pendeteksi Tingkat Kekasaran pada Kulit Wajah Menggunakan Kamera Mikroskop Dengan Memanfaatkan Metode Baso , Muhamad Nada Firmanullah, NIM E32161962, Tahun 2020, 91 hlm, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Victor Phoa, S.Si., M.Cs. (Pembimbing).
Kulit merupakan organ tubuh yang terletak pada bagian paling luar dan menjadi pelindung untuk melindungi bagian-bagian tubuh sebelah dalam dari pengaruh luar. Selain itu, kulit juga berfungsi mengatur suhu tubuh dan sebagai indera peraba. Wajah merupakan salah satu poin penting bagi seseorang yang sering kali mendapat perhatian utama, mulai dari mata, hidung, mulut, dan kulit. (Muliyawan, 2013).
Mendambakan kulit wajah yang bersih, mulus dan halus merupakan suatu impian dari semua orang. Kasarnya kulit wajah disebabkan karena faktor tertentu ,mulai dari usia, lingungan, kebersihan hidup serta perawatan wajah. Kekasasaran pada kulit wajah menjadikan ketidaknyamanan seseorang dalam bersosialisasi. Menurut (sinulingga, dkk, 2018) faktor usia dan jenis kelamin merupakan faktor yang berpengaruh terkait kulit kering atau kekasaran pada tekstur kulit.
Menentukan tingkat kekasaran yang ada pada kulit wajah dalam kemajuan teknologi dapat diatasi dengan menggunakan pengolahan citra digital. Dengan pengolahan citra, kita akan dapat mengetahui tingkat kekasaran pada kulit wajah. Mengetahui tingkat kekeasaran pada wajah dapat membantu ahli yang bekerja pada bidang kecantikan untuk menentukan jenis kosmetik atau perawatan yang cocok untuk digunakan pada masing-masing kulit. Penerapan pengolahan citra dalam Tugas Akhir ini memakai Mikroskop Mini USB yang dipakai untuk menampilkan objek kulit wajah 1000x lebih besar dari aslinya serta objek dilayar dapat disimpan kedalam file gambar.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecocokan uji raba pada 20 indivdu yang berupa 240 data, Hasil yang didapatkan dalam pengujian 240 data citra dari uji visual yaitu 181 data citra yang sesuai atau cocok, serta 59 data citra yang tidak sesuai atau yang mempunyai selisih. Hasil yang didapatkan dalam pengujian 240 data citra dari uji raba yaitu 125 data citra yang sesuai atau cocok, serta 115 data citra yang tidak sesuai atau yang mempunyai selisih. Hasil pengujian tingkat kekasaran dari deteksi sistem terhadap visual mempunyai presentase kecocokan 75-76% sedangkan dari deteksi sistem terhadap uji raba mempunyai presentase kecocokan 52%.