Aksara Carakan merupakan aksara tradisional masyarakat Madura yang digunakan sebagai media komunikasi tertulis dan dalam berbagai upacara adat. Di era modern, pengajaran aksara ini menghadapi kendala signifikan akibat padatnya kurikulum pendidikan, yang menyebabkan marginalisasi penggunaannya dan mengancam identitas budaya Madura. Penelitian ini mengembangkan solusi pembelajaran Aksara Carakan untuk siswa Sekolah Dasar melalui aplikasi yang dikembangkan dengan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle). Aplikasi menyajikan enam materi aksara berbeda dengan tiga menu utama: belajar, kuis, dan pengaturan, memungkinkan pembelajaran yang fleksibel. Pengujian alpha testing menunjukkan tidak ada bug pada seluruh fungsionalitas aplikasi. Sementara beta testing dengan 36 responden menghasilkan tingkat penerimaan dalam kategori "sangat diterima" dengan indeks kualitas sistem 92,5%, kualitas informasi 88,51%, kualitas layanan 91,11%, dan kepuasan pengguna 89,72%. Hasil ini menunjukkan keberhasilan signifikan aplikasi dalam menyediakan solusi pembelajaran Aksara Carakan Madura yang efektif bagi generasi muda.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem deteksi dini status stunting pada balita menggunakan metode Naïve Bayes. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder dari platform Kaggle dan data validasi pakar yang dikumpulkan melalui wawancara dengan ahli gizi. Sistem yang dikembangkan berupa aplikasi mobile yang mampu memprediksi status stunting berdasarkan parameter umur, tinggi badan, jenis kelamin, dan riwayat menyusui. Dalam proses pengembangannya, peneliti menambahkan fitur Z-Score berdasarkan standar WHO untuk mengklasifikasikan status stunting. Data diproses menggunakan algoritma Naïve Bayes dengan pembagian data training dan testing dalam beberapa variasi persentase. Evaluasi sistem menggunakan confusion matrix menunjukkan hasil terbaik pada pembagian data 80:20 dengan akurasi sebesar 76,92%. Aplikasi yang dikembangkan tidak hanya ditujukan untuk tenaga medis namun juga dapat digunakan oleh orang tua untuk memantau tumbuh kembang anak sejak dini.

Pengembangan Aplikasi Umroh Backpacker Berbasis Android Menggunakan Flutter Ahmad Taufiq Ridho’i, NIM E41211969, Tahun 2024, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Aji Seto Arifianto, S.ST., M.T. (Dosen Pembimbing), Kholid Amrillah (Pembimbing Lapang).Politeknik Negeri Jember (Polije) merupakan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan vokasi, yaitu program pendidikan yang mengarah proses belajar mengajar pada tingkat keahlian, keterampilan, dan standar kompetensi yang berkualitas dan relavan dengan kebutuhan industri. Salah satu kegiatan pendidikan akademik dimaksud adalah Magang. Magang memiliki tujuan untuk mengembangkan wawasan, pengalaman, dan keterampilan mahasiswa agar memiliki kompetensi dalam suatu jenis pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya. Penulis mengambil tempat Magang di PT Xeno Persada Teknologi yang merupakan perusahaan software house yang terletak di Surabaya, Jawa Timur. Setiap kegiatan di PT Xeno Persada Teknologi selalu dibimbing dan diberikan arahan oleh pembimbing lapang. Salah satunya yaitu pengembangan aplikasi umroh backpacker menggunakan flutter. Aplikasi yang dikembangkan untuk memudahkan manajemen jamaah umroh mulai dari pendaftaran, keberangkatan sampai kedatangan umroh. Selain itu projek tersebut bisa memberikan akses kemudahan bagi calon jamaah umroh untuk mengetahui paket – paket yang tersedia. Proses pengembangan sistem informasi umroh backpacker ini, penulis diberikan beberapa fitur yang harus diselesaikan, contohnya kompas, list paket, detail paket, dll. Terdapat 13 fitur yang diberikan ke penulis untuk diselesaikan, di PT Xeno Persada Teknologi, setiap hari dilakukan stand up meeting untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan kemarin dan yang akan dilakukan hari ini. Dan setiap hari jumat akan dilakukan review code atau evaluasi oleh Product Manager (PM) yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dari tiap divisi baik mobile dan website agar sesuai dengan alurnya.

Subsektor hortikultura memegang peran sentral dalam perkembangan sektor pertanian. Produk hortikultura tidak hanya dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik, namun juga menjadi salah satu komoditas ekspor. Pepaya California merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang sangat populer dan banyak dibudidayakan di Indonesia, karena memiliki karakteristik buah yang besar, berat dan tahan lama. Namun, pepaya California rentan terhadap berbagai penyakit. Para petani sering kali mengandalkan pengetahuan dasar mereka dalam mengidentifikasi penyakit yang menyerang tanaman pepaya California, yang sering kali menyebabkan kesalahan dalam diagnosis, karena itu, diperlukan sebuah sistem yang dapat mendukung petani dalam mendiagnosis penyakit pada tanaman mereka. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka dibangun sistem pakar “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit pada Tanaman Pepaya California Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor” yang dapat membantu petani memperoleh informasi untuk mendeteksi gejala awal penyakit pada tanaman pepaya California. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pakar dibuat dengan menggabungkan dua metode pendekatan secara bersamaan yaitu forward chaining untuk menelusuri fakta gejala dan menyesuaikan dengan rule base hingga menghasilkan diagnosa penyakit dengan certainty factor untuk menghitung keyakinan terhadap diagnosa yang telah didapat. Manfaat dari sistem pakar ini diantaranya yaitu dapat membantu petani mengetahui penyakit berdasarkan gejala yang menyerang pada tanaman pepaya California beserta cara pengendaliannya, selain itu hasil pengujian akurasi sistem dan validasi pakar menunjukkan bahwa 100% sesuai antara hasil sistem dan diagnosa pakar. Selanjutnya, hasil pengujian blackbox testing menunjukkan tingkat akurasi sebesar 100%.

Analisis dan Pengembangan UI/UX Website E-Vote di SMKN 1 Tapen Menggunakan Metode Design Thinking, Deo Andreas Syaputra, NIM E41212022, Tahun 2025, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Prawidya Destarianto,S.kom, M.T. (Pembimbing). Website E-Vote merupakan sebuah sistem digital yang dirancang untuk mempermudah proses pemungutan suara secara online di SMKN 1 Tapen. Sistem ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, serta kenyamanan dalam pemilihan OSIS. Namun, dalam pengembangannya, ditemukan beberapa kendala seperti desain antarmuka yang kurang menarik dan navigasi yang belum optimal, yang dapat memengaruhi pengalaman pengguna. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diterapkan metode Design Thinking yang terdiri dari lima tahap utama: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Metode ini memungkinkan pendekatan berbasis pengguna untuk merancang solusi yang lebih efektif. Selain itu, evaluasi usability dilakukan dengan menggunakan System Usability Scale (SUS) dan tools Maze guna mengukur tingkat kemudahan penggunaan sistem. Hasil pengujian menunjukkan bahwa website E-Vote memperoleh skor SUS sebesar 13.247,5 dengan total responden 148, menghasilkan skor rata-rata 89,51 (Grade Skala A) yang menandakan kinerja sangat baik. Skala Adjective “Excellent” menunjukkan bahwa antarmuka yang dikembangkan memiliki usability yang sangat baik, sementara Acceptability Ranges dalam kategori “Acceptable” menandakan bahwa sistem dapat diterima dengan baik oleh pengguna. Pengujian dengan Maze menghasilkan Usability Score sebesar 95, yang menunjukkan bahwa mayoritas pengguna merasa mudah dalam menavigasi website dan menemukan fitur yang dibutuhkan. Dengan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa website E-Vote SMKN 1 Tapen memiliki desain UI/UX yang intuitif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Implementasi sistem ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman pemilih dalam proses pemungutan suara digital serta menjadi model bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan sistem pemilihan berbasis teknologi.

CV Mamorasoft adalah sebuah perusahaan software house yang sedang berkembang pesat, baik secara global maupun lokal di Surabaya. Perusahaan ini telah beroperasi selama lima tahun, sejak tahun 2016. CV Mamorasoft menerapkan metode kerja SCRUM sebagai model kerja utamanya. Dalam era digital saat ini, pengelolaan keuangan merupakan salah satu aspek penting yang harus dikelola dengan baik oleh setiap perusahaan. Salah satu metode pengelolaan keuangan yang kerap digunakan dalam perusahaan adalah petty cash . Pada umumnya, pengelolaan petty cash di banyak perusahaan masih dilakukan secara manual melalui pencatatan kertas atau spreadsheet sederhana. Namun, metode ini seringkali menimbulkan berbagai kendala, seperti kesulitan dalam pencatatan yang akurat, resiko kehilangan data, serta minimnya kemampuan untuk memonitor penggunaan kas kecil secara real-time. Hal ini mengakibatkan kurangnya transparansi dan efisiensi dalam manajemen keuangan. Sistem ini dirancang untuk membantu perusahaan dalam mengelola petty cash secara lebih terstruktur dan efisien, sekaligus menyediakan fitur-fitur yang memudahkan pelaporan keuangan dan pemantauan transaksi secara real-time. Pitycash adalah sistem manajemen keuangan yang dirancang untuk mengelola aliran dana atau kas kecil (petty cash) di organisasi atau perusahaan. Sistem ini memfasilitasi pencatatan transaksi keuangan untuk pengeluaran sehari-hari yang relatif kecil, seperti pembelian peralatan kantor, pembayaran transportasi, dan pengeluaran kecil lainnya yang tidak praktis dilakukan melalui pembayaran formal. Fitur utama Pitycash meliputi pencatatan transaksi pemasukan dan pengeluaran, pelaporan keuangan harian, mingguan, atau bulanan untuk memantau arus kas, serta manajemen akses pengguna untuk memastikan hanya pihak berwenang yang dapat mengelola kas kecil. Selain itu, sistem ini memungkinkan pengaturan batasan anggaran guna mengontrol pengeluaran dan mendukung proses rekonsiliasi kas dengan membandingkan saldo aktual dengan catatan transaksi. Dengan fitur-fitur tersebut, Pitycash membantu pengelolaan keuangan menjadi lebih teratur.

Penelitian ini mengevaluasi efektivitas pendekatan Design Thinking dalam pengembangan website e-library BPS Bondowoso. Website ini dirancang berdasarkan kebutuhan pengguna dan dilengkapi fitur seperti buku tamu, kategori buku, informasi instansi, kontak, dan bantuan. Berdasarkan User Acceptance Testing (UAT) terhadap 30 responden, mayoritas menyatakan fitur telah sesuai kebutuhan. Usability Testing menunjukkan tugas dapat diselesaikan dalam 3–7 detik, menandakan kemudahan penggunaan. Secara keseluruhan, pendekatan Design Thinking terbukti mendukung pengembangan website yang fungsional dan berorientasi pada pengguna.

Kemajuan teknologi dan meningkatnya akses internet telah mendorong perkembangan layanan perbankan digital, termasuk aplikasi JConnect yang dikembangkan oleh Bank Jatim. Meskipun aplikasi ini telah berhasil mencapai 1 juta instalasi, peringkatnya tetap berada di 3.4, yang mencerminkan ketidakpuasan pengguna. Untuk memahami lebih dalam perspektif pengguna, penelitian ini melakukan analisis sentimen terhadap ulasan yang dibagikan di Google Play Store menggunakan algoritma Naïve Bayes. Metodologi yang diterapkan mencakup pengumpulan data ulasan, pre-processing teks (pembersihan, case folding, tokenisasi, normalisasi, penghapusan stopword, dan Stemming), serta pembobotan kata menggunakan TF-IDF. Selanjutnya, klasifikasi sentimen dilakukan ke dalam dua kategori, positif dan negatif, menggunakan model Multinomial Naïve Bayes yang dilatih dengan 80?ta dan diuji dengan 20?ta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas pengguna memberikan sentimen negatif terhadap aplikasi JConnect, dengan model Naïve Bayes mencapai tingkat akurasi sebesar 84%, serta precision sebesar 99% untuk sentimen negatif dan 16% untuk sentimen positif. Namun, model masih mengalami kesulitan dalam mengidentifikasi sentimen positif, sebagaimana ditunjukkan oleh nilai recall yang lebih rendah untuk kategori positif (83%) dibandingkan dengan kategori negatif (84%). Penelitian ini berfungsi sebagai referensi bagi pengembang aplikasi untuk meningkatkan kualitas layanan JConnect berdasarkan umpan balik pengguna, serta sebagai pedoman untuk mengembangkan model analisis sentimen yang lebih canggih di masa depan.