Perancangan Dan Implementasi Sistem Cerdas Untuk Pengelolaan Pembelian, Penjualan, Dan Inventaris Apotek. Rose Vania Adriyanti, NIM E32221455 , Tahun 2025, xx hlm., Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi , Politeknik Negeri Jember , Ahmad Fahriyannur Rosyady, S.Kom., M.MT (Pembimbing). Manajemen inventori pada apotek yang dilakukan secara manual seringkali menimbulkan berbagai permasalahan seperti kesalahan pencatatan, keterlambatan informasi, serta kesulitan dalam pelacakan stok secara real-time. Permasalahan ini berdampak pada efisiensi operasional dan kualitas pelayanan kepada pelanggan. Untuk mengatasi hal tersebut, dirancang dan dibangunlah sebuah sistem informasi manajemen persediaan obat berbasis web yang bertujuan untuk mempermudah proses pengelolaan transaksi pembelian, penjualan, pengembalian, serta pelaporan data persediaan obat secara terintegrasi. Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Java dengan framework SSM (Spring, SpringMVC, dan MyBatis), serta memanfaatkan database MySQL sebagai media penyimpanan data. Sistem memiliki fitur utama seperti manajemen data obat, pengelolaan transaksi, pencatatan retur, dan pembuatan laporan stok secara otomatis. Hasil implementasi menunjukkan bahwa sistem mampu berjalan dengan baik sesuai kebutuhan. Sistem ini memberikan kemudahan bagi apotek dalam melakukan pencatatan, memantau ketersediaan obat secara real-time, dan menghasilkan laporan yang akurat. Dengan demikian, sistem ini dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan efisiensi, akurasi, serta keandalan dalam pengelolaan operasional apotek secara digital.

Pengembangan sistem keamanan ruangan ini dilakukan dengan merancang Smart Door Lock berbasis Arduino yang dapat diakses menggunakan fitur flashlight pada smartphone sebagai metode login. Sistem ini memanfaatkan sensor cahaya untuk mendeteksi sinyal dari flashlight, yang kemudian diproses oleh mikrokontroler Arduino untuk mengaktifkan kunci pintu otomatis (solenoid). Pendekatan ini menawarkan alternatif autentikasi yang praktis dan inovatif tanpa memerlukan koneksi internet, serta meningkatkan keamanan akses ruangan dengan memanfaatkan perangkat yang umum dimiliki yaitu smartphone.

Program magang merupakan media pembelajaran praktis bagi mahasiswa dalam mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan ke dalam dunia kerja. Kegiatan magang ini dilaksanakan di PDAM Giri Tirta Sari Wonogiri, sebuah perusahaan daerah yang bergerak dalam penyediaan dan pengelolaan air bersih di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Fokus kegiatan magang adalah merancang desain UI/UX aplikasi mobile untuk pemantauan tekanan air guna mendukung efisiensi operasional perusahaan. Perancangan dilakukan dengan pendekatan user-centered design, dimulai dari analisis kebutuhan, pembuatan wireframe, hingga pembuatan prototipe menggunakan tools seperti Figma dan sitemap. Desain diarahkan untuk menghasilkan tampilan antarmuka yang responsif, intuitif, dan mudah digunakan oleh petugas lapangan maupun administrator PDAM. Setiap tahapan pengembangan mendapatkan arahan langsung dari pembimbing lapangan guna menjamin kesesuaian antara desain dan kebutuhan industri. Hasil dari kegiatan magang ini berupa rancangan antarmuka aplikasi mobile yang diharapkan mampu mendukung transformasi digital di lingkungan PDAM Wonogiri, meningkatkan akurasi pemantauan tekanan air, serta memberikan pengalaman pengguna yang lebih optimal.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang ulang dan meningkatkan antarmuka pengguna (UI) serta pengalaman pengguna (UX) dari aplikasi SIAMO yang dimiliki oleh Palang Merah Indonesia (PMI) berbasis mobile. Aplikasi SIAMO berfungsi sebagai sistem informasi administrasi dan manajemen operasional relawan PMI, khususnya di Kabupaten Nganjuk. Evaluasi dan feedback yang diperoleh dari pengguna, teridentifikasi berbagai masalah seperti tampilan yang kurang menarik, navigasi yang membinggungkan, kecepatan aplikasi yang lambat, serta minimnya fitur notifikasi yang efektif. Pada penelitian ini di menggunakan pendekatan Design Thinking yang terdiri dari lima tahapan : empathize, define, ideate, prototype, dan testing. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner yang diberikan kepada 53 responden yang merupakan staf dan relawan PMI. Hasil dari tahapan empathize dan define dijadikan dasar untuk merancang solusi desain pada tahapan ideate dan prototype. Desain yang baru kemudian diuji melalui usability testing dan A/B testing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desain yang baru memberikan peningkatan yang signifikan dalam hal kenyamanan dan efisiensi penggunaan aplikasi. Usability testing menghasilkan skor 90,6% yang mendapatkan kategori sangat baik, sedangkan A/B testing menunjukkan bahwa 79,63% pengguna menilai desain yang baru jauh lebih baik dibandingkan dena versi sebelumnya. Oleh karena itu, pengembangan dan redesain UI/UX aplikasi SIAMO berhasil dalam meningkatkan kualitas pengalaman pengguna serta mendukung kegiatan relawan PMI dengan lebih efektif.

Plat nomor kendaraan berfungsi sebagai identifikasi penting untuk administrasi, regulasi lalu lintas, dan keamanan dalam sistem transportasi modern. Dengan meningkatnya jumlah kendaraan, pengenalan plat nomor menjadi krusial untuk identifikasi dan manajemen lalu lintas, termasuk mengatasi masalah parkir dan pelacakan kendaraan curian. Penelitian ini mengembangkan sistem deteksi plat nomor kendaraan bermotor menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Sistem ini mengimplementasikan deteksi mulai dari akuisisi citra melalui mode capture dan realtime, deteksi area plat nomor menggunakan model You Only Look Once (YOLO), deteksi karakter individual menggunakan YOLO untuk karakter, hingga pengenalan karakter menggunakan model PCA. Data latih PCA sebanyak 6646 dan data uji sebanyak 1662 digunakan. Proses preprocessing karakter untuk model PCA meliputi konversi ke grayscale, binerisasi, resize ke ukuran standar 20x30 piksel, flattening, dan normalisasi. Model PCA yang dilatih menunjukkan kemampuan pengenalan karakter yang baik. Hasil pengujian akurasi mode capture mencapai 94,73%, sementara mode realtime mencapai 60%. Perbedaan performa ini kemungkinan dipengaruhi oleh variabilitas kualitas frame pada aliran video langsung, seperti motion blur, perubahan pencahayaan cepat, dan potensi ketidakakuratan bounding box. Sistem ini berhasil diimplementasikan pada platform Android menggunakan Kotlin, dengan model machine learning (YOLO dalam format ONNX/TFLite dan parameter PCA dari file JSON) yang dapat dijalankan pada perangkat mobile.

Perancangan Sistem Rumah Pintar IoT Berbasis Cisco Packet Tracer dan ThingsBoard, Alif Abdaul Karim, NIM E32222440 , Tahun 2025, Teknik Komputer, Jurusan Teknologi Informasi , Politeknik Negeri Jember , Lalitya Nindita Sahenda S.PD.,MT (Pembimbing). Laporan ini membahas pembangunan sistem rumah pintar berbasis Internet of Things (IoT) dengan memanfaatkan Cisco Packet Tracer sebagai alat simulasi jaringan dan ThingsBoard sebagai platform pemantauan dan pengendalian perangkat. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keamanan, kenyamanan, dan efisiensi energi di lingkungan rumah tinggal. Semua perangkat IoT dikendalikan oleh mikrokontroler (MCU) dan terhubung dalam jaringan yang disimulasikan melalui Cisco Packet Tracer. Komunikasi data antar perangkat dan ThingsBoard menggunakan protokol HTTP dan dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman Python. Penyimpanan data dilakukan menggunakan PGAdmin yang terintegrasi dengan ThingsBoard. Hasil pengujian menunjukkan sistem berjalan dengan baik dan sesuai fungsi, mulai dari pendeteksian api, respon perangkat terhadap RFID, hingga kendali suhu dan kipas secara real-time. Pengguna dapat memantau dan mengendalikan semua perangkat dari jarak jauh melalui tampilan dasbor yang informatif. Kesimpulannya, sistem ini berhasil membuktikan bahwa IoT dapat diterapkan secara efektif untuk membangun rumah pintar yang terhubung, aman, dan efisien.

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan bantuan sosial dari pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup keluarga kurang mampu melalui akses layanan kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Di Desa Rowotengah, proses verifikasi calon penerima masih dilakukan secara manual, sehingga kurang efisien dan berisiko menimbulkan kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk membangun sistem pendukung keputusan berbasis website menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW). Sistem ini dirancang menggunakan Framework Laravel dengan tujuh kriteria utama, yaitu Ibu Hamil, Balita, tingkat pendidikan SD, SMP, SMA, Lansia, dan Disabilitas. Pengujian dilakukan terhadap 31 data sampel dan menunjukkan kecocokan hasil sistem dengan perhitungan manual sebesar 100%. Selain itu, pengujian menggunakan Black Box Testing membuktikan bahwa seluruh fungsi sistem berjalan dengan baik tanpa ditemukan kesalahan. Pengujian akurasi menggunakan Mean Squared Error (MSE) menghasilkan nilai 0 yang menandakan tidak ada selisih antara perhitungan sistem dan manual. Sistem ini juga memperoleh skor System Usability Scale (SUS) sebesar 80 yang termasuk dalam kategori baik, sehingga menunjukkan bahwa sistem mudah digunakan serta dapat diterima oleh pengguna.

Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan kegiatan Magang Mahasiswa yang dijalankan oleh penulis pada semester 5 di perusahaan multinasional Appen, yang berfokus pada pengelolaan data AI. Magang dilaksanakan secara langsung di kantor Appen cabang Wuxi, Tiongkok, dengan posisi sebagai Project Assistant. Selama program magang, penulis berperan dalam mendukung pelaksanaan proyek AI dengan tanggung jawab utama membantu Project Manager dalam proses pengawasan, pelaporan, penjadwalan, dan komunikasi internal tim. Tugas-tugas meliputi pemantauan aktivitas moderator dan QA, penyusunan laporan harian dan mingguan, rekrutmen dan pelatihan anggota baru, serta pengaturan jadwal kerja berbasis performa tim. Peran Project Assistant menjadi sangat penting dalam konteks kerja remote, di mana pengawasan dilakukan secara digital menggunakan berbagai platform seperti TCS, DataPower, ByteWorks, dan Lark. Platform-platform tersebut memungkinkan pengumpulan dan pemantauan data kerja secara real-time. Namun, kehadiran peran manusia tetap diperlukan untuk menjembatani antara sistem dan pelaksanaan proyek di lapangan. Melalui pengalaman magang ini, penulis mendapatkan wawasan praktis mengenai pengelolaan data proyek AI, keterampilan komunikasi lintas budaya, serta pentingnya koordinasi dalam tim global. Laporan ini juga menyoroti bagaimana kontribusi Project Assistant secara nyata mendukung manajemen data dan kualitas proyek, khususnya dalam situasi kerja jarak jauh yang menuntut efisiensi, ketelitian, dan kemampuan adaptasi yang tinggi.