Analisis Performa Nginx Sebagai Load balancer dan Docker Sebagai Container Pada Sebuah Server (Studi Kasus Dokternak), Hendy Setiawan, Nim E41191280, Tahun 2023, 67 halaman., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Ery Setiyawan Jullev Atmadji, S.Kom,.MC.s (Dosen Pembimbing) Salah satu cara meningkatkan skalabilitas layanan website adalah dengan menggunakan load balancing dimana beban request dibagi pada beberapa server berbeda sehingga dapat meningkatkan kemampuan dalam melayani request. Munculnya teknologi container membuat pengembang aplikasi dapat memiliki lebih dari satu web server yang berjalan pada satu sumber daya server yang sama sehingga load balancing dapat dilakukan hanya dalam satu sumber daya server, namun hal ini memunculkan pertanyaan apakah hal tersebut dapat meningkatkan performa dari server atau justru menguranginya untuk itu dibutuhkan analisis mengenai performa docker dan nginx dalam melakukan load balancing pada sebuah server. Dalam penelitian ini penulis melakukan perbandingan performa server dengan load balancer docker dengan server yang berjalan langsung pada host, pengujian performa dilakukan dengan jmeter pada dua skema server yang berbeda dan hasilnya server yang berjalan pada host tanpa docker dan load balancer memiliki performa lebih baik hal ini disebabkan karena beban server yang digunakan lebih rendah daripada yang menggunakan docker dan load balancer

Dokternak merupakan sistem informasi berbasis Android yang dibuat untuk mempermudah para peternak dalam mencari petugas kesehatan hewan terdekat serta dapat melakukan konsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi oleh para peternak seperti penyakit pada ternak. Pada saat ini tercatat, ada 3.229 pengguna aplikasi Dokternak. Dengan banyaknya pengguna aplikasi tersebut, pengembang harus bisa menghandle supaya performa dari aplikasi tersebut tetap stable. Penelitian ini menerapkan Design Pattern dalam menyelesaikan permasalahan performa yang terjadi di dalam aplikasi Dokternak. Penulis menerapkan salah satu Design Pattern yang digunakan dalam pengembangan aplikasi Android yaitu MVVM Design Pattern. Dengan menerapkan Design Pattern, kode yang yang ditulis, bisa atau mudah dibaca (Readable), dimaintain (Maintainable), dites (Testable) dan digunakan kembali (Reusable). Dalam pengujian fungsionalitas aplikasi Dokternak dilakukan dengan blackbox testing menggunakan teknik Equivalent Partitioning mendapatkan hasil dengan total 41 hasil yang sesuai dan 19 hasil yang tidak sesuai. Sedangkan pengujian perbedaan sistem lama dan sistem baru mendapatkan hasil yaitu pada sistem lama rata-rata penggunaan memori sebesar 125,3mb, dan rata-rata penggunaan jaringan sebesar 305,4ms. Pada sistem baru mendapatkan hasil yaitu rata-rata penggunaan memori sebesar 131mb dan rata-rata penggunaan 164,2ms.

Pengusulan pemindahan ibu kota Indonesia ke Kalimantan Timur oleh pemerintah tanpa melibatkan cabang kekuasaan legislatif. Hal ini menimbulkan kontroversi karena berdampak pada lembaga negara. Sebuah survei dilakukan pada Agustus 2019 untuk mengumpulkan tanggapan masyarakat terhadap rencana pemindahan tersebut, dengan 39,8% responden menentang dan 35,6% setuju. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sentimen masyarakat terkait pemindahan ibu kota. Namun perlu dilakukan preprocessing data seperti case folding, penghilangan emoji, filtering, koreksi kata, terjemahan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, penghilangan kata umum (stopword), lemmatisasi, dan tokenisasi. Metode Lexicon Based digunakan untuk mengklasifikasikan sentimen positif dan negatif berdasarkan opini yang diperoleh dari Twitter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 18% komentar dengan sentimen positif, 39% komentar dengan sentimen negatif, dan 41% komentar dengan sentimen netral dari total 295 komentar yang dianalisis. Pengambilan data dilakukan melalui website pihak ketiga, Apify, karena kebijakan baru Twitter terkait penggunaan API. Metode Lexicon Based memiliki kelebihan kemudahan dan kecepatan dalam segi penerapan metode karena menggunakan kamus yang sudah dikategorikan berdasarkan sentimen. Namun, kelemahannya adalah keterbatasan dalam konteks karena sumber leksikal belum mencakup semua bahasa. Melalui Confusion Matrix, akurasi analisis sentimen mencapai 0,502 dengan presisi 0,59 untuk sentimen positif, 0,55 untuk sentimen negatif, dan 0,42 untuk sentimen netral. Recall yang diperoleh adalah 0,22 untuk sentimen positif, 0,41 untuk sentimen negatif, dan 0,39 untuk sentimen netral.

Presensi secara umum adalah suatu kegiatan pengambilan data kehadiran sesorang dalam suatu kegiatan atau acara. Pengambilan datanya dapat dilakukan dengan cara manual atau menggunakan teknologi. Pada sekolah smkn 2 kraksaan presensi siswa masih dilakukan dengan cara manual yang menggunakan kertas untuk melakukan pencatatan. Dimana dengan cara manual memiliki banyak kekurangan seperti, hilang atau rusaknya data, serta kurangnya efisien dalam pengolahan data laporan. Di zaman sekarang hampir semua masyarakat memiliki smartphone dan siswa sekolah menengah atas atau kejuruan diperbolehkan membawa smatphone Sehingga peneliti mendapatkan ide untuk mengembangkan presensi dari yang pencatatannya dengan kertas dialihkan menggunakan teknologi smartphone. Penelitian Tugas Akhir ini penulis membuat aplikasi sistem presensi siswa yang memanfaatkan qr code sebagai pengganti presensi dengan kertas. Sistem pada penelitian ini terdapat dua sistem yaitu sistem berbasis web dan sistem berbasis mobile. Sistem berbasis web digunakan untuk menyimpan database dan berbasis mobile merupakan aplikasi untuk melakukan presensi. Presensi dilakukan pada saat jam masuk sekolah dan jam pulang sekolah. Untuk menanggulangi kecurangan presensi sistem akan mengecek lokasi presensi.

Aplikasi Pengenalan Buah Pada Anak Paud Berbasis Augmented Reality, Mochammad Andika Alsabfandi, NIM E31202523, Tahun 2023, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Taufiq Rizaldi, S.ST., MT (Pembimbing). Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang begitu pesat pada saat ini dan hampir semua aktivitas kehidupan manusia tidak terlepas dari teknologi. Teknologi juga mendorong proses pembelajaran untuk lebih menarik sebagai upaya untuk peningkatan kualitas pendidikan. Inovasi dan metode pembelajaran yang baru dan tepat akan membantu proses pemahaman anak didik sehingga dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan sehari – hari. Salah satu cara untuk mendorong tercapainya pembelajaran yang efektif, digunakanlah alat bantu belajar atau yang biasa disebut teknologi. Proses pembelajaran itu sendiri menekankan pada terjadinya interaksi antara anak didik, guru, metode, kurikulum, sarana, dan aspek lingkungan yang terkait untuk mencapai kompetensi pembelajaran. Metode pembelajaran dengan ceramah cenderung membosankan, guru menyampaikan materi secara ceramah dan mengharapkan anak didik mendengarkan, mencatat, dan paham terhadap materi yang disampaikan. Teknologi multimedia yang tepat adalah Augmented Reality (AR) pada pembelajaran pengenalan buah secara 3D, agar mampu meningkatkan semangat belajar untuk anak didik. Dengan menggunakan visual 3D, anak didik dapat mengingat bagaimana bentuk buah tersebut dengan lebih mendetail dan nyata. Sehingga anak didik dapat belajar lebih menyenangkan melalui teknologi tersebut yang dapat dioperasikan di dalam handphone.

Sistem Informasi Manajemen hutang piutang berbasis web (Studi Kasus Di Toko Barokah), Dinda Regita Pramesti, E31201537, Tahun 2023, Program Studi Manajemen Informatika, Jurusan Teknologi Informasi , Politeknik Negeri Jember, Ely Mulyadi, S.E, M.Kom. (Pembingbing) Tugas Akhir ini memiliki tujuan untuk menghasilkan sistem informasi hutang piutang pada Toko “BAROKAH” yang dapat membantu dalam memanajemen sistem keuangan di Toko. Dalam sistem informasi ini, dilakukan analisis kebutuhan pengguna dan identifikasi fitur yang diperlukan. Beberapa fitur utama yang akan diimplementasikan mencakup transaksi penjualan, data transaksi tunai, data transaksi piutang, data transaksi hutang, data barang, data pengguna, dan profil toko. Pengembangan sistem informasi ini melibatkan penggunaan bahasa pemrograman web seperti HTML, CSS, dan JavaScript. Selain itu, penggunaan database juga diperlukan untuk menyimpan informasi pengguna, produk, dan transaksi. Selama tahap pengembangan, dilakukan pengujian menyeluruh untuk memastikan kinerja aplikasi yang baik dan responsif di berbagai perangkat dan platform. Keamanan juga menjadi fokus utama dalam pengembangan sistem informasi ini, dengan menerapkan protokol keamanan seperti enkripsi data dan sistem otentikasi. Hasil akhir dari proyek ini adalah sistem informasi manajemen hutang piutang berbasis web yang siap digunakan oleh pengguna. Sistem informasi ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman belanja dan memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan transaksi jual-beli dengan efisiensi dan keamanan.

Pembimbing) Alat pada penelitian ini digunakan untuk implementasi pada sistem irigasi hi-droponik pada Smart Greenhouse yang berbasis Internet of Things (IOT). Komponen utama dalam pembuatan alat ini adalah Wemos D1 R1 yang nantinya akan ter-hubung ke server internet, sedangkan komponen pendukungnya adalah Relay 4 channel yang nantinya akan terhubung pada Wemos, sensor TDS sebagai penghi-tung nilai ppm pada campuran air dan nutrisi AB Mix, pompa nutrisi AB Mix, dan juga pompa air yang selalu hidup untuk mengalirkan air dan campuran nutrisi AB Mix. Pengujian pada alat ini saya lakukan lebih dari tiga kali, untuk tempat perco-baannyasementara berada di laboratorium kampus. Hasil pengujian tersebut berjalan denganbaik dan berhasil membaca nilai ppm pada campuran air dengan nutrisi AB Mix, yang nantinya campuran air dan nutrisi AB Mix akan selalu mengalir melewati tanaman hidroponik

Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dilakukan dengan cara Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). SDIDTK merupakan kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita. Untuk pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang anak khususnya di PAUD KB CERIA Kelurahan Selokgondang Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang belum dilakukan secara menyeluruh terhadap siswa didiknya. Proses yang dilakukan untuk pelaksanaanya diperlukan format penilaian SDIDTK berupa beberapa lembaran kertas yang terdiri dari beragam jenis deteksi yang setiap formulirnya berisi pertanyaan-pertanyaan terkait deteksi tumbuh kembang anak yang digolongkan sesuai kelompok umur yang cukup banyak. Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan deteksi dini tumbuh kembang anak karena penggunaan format penilaian SDIDTK dan sistem pelaporan yang kurang efektif dan efisien. Format penilaian yang kurang jelas dapat terjadi kesalahan dalam proses deteksi pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Perlunya adanya aplikasi SDIDTK yang mudah digunakan oleh orang tua / guru PAUD sebagai pengguna, tanpa harus selalu membawa beberapa formulir penilaian. Dalam penelitian ini aplikasi SDIDTK yang akan dibangun akan berjalan di platform mobile yaitu android smartphone yang berfokus pada kuesioner deteksi dini penyimpangan perkembangan dan mental emosional pada anak usia 2 - 4 tahun. Aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang mudah dan bisa digunakan dan dilakukan secara mandiri oleh orang tua / guru PAUD baik di rumah maupun di sekolah. Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah orang tua / guru PAUD dalam menentukan status tumbuh kembang dan penyimpangan pada anak.