Burung puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang popular diternak oleh masyarakat, sebagai penghasil daging dan telur yang merupakan sumber protein hewani bagi masyarakat. Kandang merupakan tempat yang digunakan untuk memelihara hewan ternak. Tempat bisa berupa bangunan, wadah, sangkar, atau area yang sesuai dengan kebutuhan hewan ternak tersebut. Kondisi kandang yang baik dan nyaman dapat membuat burung puyuh tumbuh dan berkembang biak dengan baik. Kandang pintar burung puyuh merupakan sebuah kandang yang didesain automatis dalam menjaga kestabilan suhu, kelembaban dan gas ammonia. Burung puyuh petelur usia produksi bisa mencapai performa bertelur yang optimal jika dipelihara pada kandang yang memiliki suhu sekitar 24 – 29 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban 60% – 70%. Suhu dan kelembaban yang kurang dari atau lebih dari batas ideal dapat menyebabkan burung puyuh mengalami stress berlebihan yang mengakibatkan immunosupresi atau menurunnya kekebalan tubuh burung puyuh, Yang mengakibatkan produksi telur menjadi tidak stabil. Untuk mengatasi hal tersebut pada penelitian ini peneliti membuat sebuah alat yang menggunakan mikrokontroller berbasis Internet of Things yang mampu menjaga agar kondisi suhu, kelembaban tetap stabil. Dengan adanya mikrokontroller tersebut juga dapat digunakan sebagai monitoring kondisi suhu, kelembaban, dan gas ammonia pada kandang burung puyuh. Dari hasil uji akurasi sensor yang digunakan alat ini mampu untuk menstabilkan suhu, kelembaban, dan gas ammonia secara otomatis. Hasil pengujian fuzzy didapatkan persentase keberhasilan sebesar 100%. Hal ini menunjukan bahwa penerapan algoritma fuzzy sugeno dalam pembuatan alat ini dapat diterapkan dan mampu menstabilkan suhu, kelembaban dan gas ammonia di dalam kandang berdasarkan input dari sensor.