Perancangan dan Implementasi Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android dengan Fitur Virtual Assistant (VA), Yuyun Ine Febriani, NIM E31210592, Tahun 2024, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Faisal Lutfi Afriansyah, S.Kom, MT.(Dosen Pembimbing). Menurut Ardiansyah (2020), E-learning merupakan teknologi yang menggunakan internet sebagai pendukung kegiatan pembelajaran, sehingga dapat memungkinkan sekolah atau perguruan tinggi mengubah proses belajar mengajar ke dalam format digital melalui teknologi internet. E-learning merupakan prosedur pembelajaran melalui daring yang menerapkan konsep pembelajaran teknologi. Prosedur ini tidak memerlukan materi pembelajaran berbentuk kertas. Penerapan pembelajaran elektronik atau e-learning menjadi pembelajaran penting karena dianggap dapat mengubah metode pembelajaran tradisional menjadi digital. Saat ini, sistem pembelajaran di SMK Negeri Ngambon masih menggunakan metode manual atau konvensional, di mana seorang guru mengajar di dalam kelas dengan menggunakan buku pelajaran sebagai bahan acuan dalam proses belajar mengajar. Demikian pula, penyampaian materi mata pelajaran dan tugas-tugas yang harus di baca dan di pelajari oleh siswa memerlukan waktu yang relatif singkat atau terbatas. Dalam metode pembelajaran ini, siswa masih banyak menghadapi banyak kekurangan. Berhubungan dengan masalah tersebut, SMK Negeri Ngambon perlu sedikit menyesuaikan gaya kegiatan belajar mengajarnya. Terlebih lagi, pada era kemajuan teknologi saat ini, variasi metode yang lebih memberikan peluang untuk belajar dibutuhkan. Oleh karena itu, sebagai peneliti, saya menawarkan solusi dengan membuat Perancangan dan Implementasi Aplikasi E-learning Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android dengan Fitur Virtual Assistant (VA). Pembelajaran yang diperlukan melibatkan integrasi teknologi informasi, tetapi tetap mempertahankan interaksi langsung antara pengajar dan penggunaan sumber belajar yang lebih luas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kepuasan pengguna aplikasi KAI ACCESS menggunakan metode PIECES Framework yang mencakup aspek Performance (Kinerja), Information (Informasi), Economics (Ekonomi), Control (Kontrol), Efficiency (Efisiensi), dan Service (Layanan). Berdasarkan analisis terhadap data yang diperoleh dari kuesioner pengguna, ditemukan bahwa meskipun aplikasi KAI ACCESS telah menunjukkan kinerja yang baik dalam beberapa aspek, masih terdapat beberapa area yang memerlukan perbaikan untuk meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Temuan utama dari penelitian ini adalah: Kinerja: Aplikasi menunjukkan kinerja yang memadai namun perlu peningkatan dalam penyediaan informasi yang relevan dan tepat waktu. Informasi: Pengguna mengalami kesulitan dalam mengakses informasi yang dibutuhkan, terutama saat terjadi kesalahan pengisian data. Ekonomi: Beberapa pengguna merasa transaksi melalui aplikasi tidak lebih hemat dibandingkan dengan pembelian langsung di counter tiket. Kontrol: Keamanan e-wallet dan data pribadi pengguna dianggap belum sepenuhnya terjamin. Efisiensi: Proses transaksi dinilai kurang efisien, membutuhkan penyederhanaan langkah-langkah yang diperlukan. Layanan: Pengguna mengalami kesulitan dalam melakukan tanya jawab melalui aplikasi, menunjukkan perlunya peningkatan dalam layanan customer support. Berdasarkan temuan ini, beberapa saran yang diajukan antara lain: optimalisasi kinerja aplikasi, penyediaan informasi yang lebih baik, peninjauan struktur biaya, peningkatan keamanan data, penyederhanaan proses transaksi, dan peningkatan layanan customer support. Implementasi saran-saran ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pengguna, membuat aplikasi lebih user-friendly, dan meningkatkan efisiensi serta keamanan dalam penggunaan aplikasi KAI ACCESS.

Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit menular yang merugikan peternak sapi karena dapat menyebar cepat dan menyebabkan penurunan produksi serta kematian pada hewan yang terinfeksi. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih lanjut. Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem pengenalan citra berbasis Convolutional Neural Network (CNN) untuk mendeteksi dini PMK pada sapi. Sistem ini diharapkan memberikan hasil yang akurat dan cepat untuk membantu peternak dalam mengambil tindakan pencegahan. Metode yang digunakan adalah CNN untuk pengenalan citra, dengan data berupa gambar sapi yang terinfeksi dan tidak terinfeksi PMK. Citra-citra ini dianalisis menggunakan algoritma CNN untuk mengidentifikasi gejala PMK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pengenalan citra berbasis CNN memiliki tingkat akurasi tinggi dalam mendeteksi PMK pada sapi. Sistem ini mampu mengidentifikasi gejala PMK dengan cepat dan akurat, sehingga berguna sebagai alat bantu deteksi dini. Penggunaan teknologi CNN untuk deteksi dini PMK pada sapi terbukti efektif dan efisien, membantu peternak mengidentifikasi sapi yang terinfeksi secara cepat dan akurat. Tindakan pencegahan dapat dilakukan lebih awal untuk mengurangi penyebaran penyakit.

PERANCANGAN KARTU PELAJAR CERDAS UNTUK ABSENSI BERBASIS RFID DI SMP NEGERI 1 RANDUAGUNG, Yusril Izza Apriliansyah, Nim E32210196, Tahun 2024, Teknik Komputer, Politeknik Negeri Jember. Denny Wijanarko S.T., M.T. (Dosen Pembimbing I). Absensi di sekolah masih dilakukan secara manual yaitu dipanggil satu persatu dan ini sangat tidak efisien dikarenakan sangat menguras waktu pembelajaran, dan juga terkesan sangat jadul. Dalam konteks ini, penulis akan membuat ”Perancangan Kartu Pelajar Cerdas Untuk Absensi Berbasis RFID di Smp Negeri 1 Randuagung”. Sistem ini akan membuat kartu pelajar yang di isikan identitas siswa dan id untuk setiap kartunya, untuk siswa yang mau absens tinggal melakukan tapping pada RFID Reader jika sudah maka data siswa akan masuk ke database dan notifikasi ke orang tua untuk setiap mata pelajaran. Permasalahan absensi sekolah yang masih menggunakan buku absensi tradisional melibatkan beberapa kendala utama, termasuk kemungkinan hilangnya data, kesalahan dalam pencatatan, dan kurang efisiennya proses pengelolaan kehadiran siswa. Dengan buku absensi, data kehadiran siswa dapat mudah hilang atau rusak, yang dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam penilaian kedisiplinan siswa. Berdasarkan hasil kegiatan di SMPN 1 Randuagung, sistem absensi menggunakan Kartu Pelajar Cerdas berbasis RFID telah berhasil diimplementasikan. Sistem ini mencakup proses registrasi kartu pelajar dan absensi siswa, dimana siswa memberikan data diri untuk registrasi, dan orang tua akan menerima notifikasi melalui Telegram tentang status registrasi dan absensi siswa, termasuk tanggal dan jam. Jika terdapat kendala seperti jaringan atau lupa notifikasi, pihak sekolah dapat memberikan pemberitahuan tambahan kepada orang tua.

Bagi seorang guru maupun tenaga kependidikan, hasil penilaian kinerja guru dapat menjadi evaluasi diri di tempat mereka mengabdi dan juga dapat sebagai pertimbangan pimpinan sekolah dalam memutuskan kenaikan jenjang ataupun tunjangan dengan melihat hasil kinerja terbaik. Namun, hasil penelitian di SMP Islam Terpadu Al-Ghozali Jember menunjukkan bahwa proses penilaian ini memerlukan waktu yang lama dan tahapan yang rumit dan tidak ada nya laporan hasil penilaian yang dapat dilihat guru bersangkutan untuk mengetahui hasil kinerja mereka. Untuk mengatasi permasalahan ini, penulis melakukan penelitian dan membuat sebuah sistem pendukung keputusan berbasis website dengan metode Simple Additive Weighting (SAW). Sistem ini dirancang untuk mempermudah proses penilaian kinerja dan juga hasil evaluasi dari pimpinan sekolah dapat dilihat oleh guru bersangkutan untuk mengevaluasi diri agar dapat meningkatkan kinerja nya lebih baik lagi. Penelitian ini mendasarkan penilaian pada 9 indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh Yayasan sesuai dengan form Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3). Dengan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), setiap indikator diberikan bobot tertentu, dan nilai total kinerja dihitung berdasarkan penjumlahan bobot dari masing-masing indikator. Implementasi metode Simple Additive Weighting (SAW) dalam sistem ini diharapkan dapat memberikan saran yang akurat kepada pimpinan sekolah mengenai hasil kinerja guru terbaik sebagai pertimbangan untuk kenaikan jenjang ataupun tunjangan, dan juga agar proses penilaian kinerja menjadi lebih objektif.

Chemically mutating DNA by alkylating guanine bases, EMS is a mutagen that causes mutations that cause notable changes in the genotype and phenotype of plants that are treated. In order to predict the results of mutagenesis based on phenotypic and genotypic data gathered, this research focuses on building a predictive model using logistic regression. In training, the logistic regression model's accuracy was 65%, and in testing, it was 56%. These results show how plant breeding operations can be made more productive and efficient by combining conventional mutagenesis methods with cutting-edge machine learning techniques.

Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas Sistem Informasi Tenaga Kesehatan Hewan (Dokternak) berbasis web melalui implementasi Usability Testing Website dengan mengadopsi metodologi System Usability Scale (SUS). Metode pengumpulan data yang diaplikasikan dalam penelitian ini melibatkan instrumen kuisioner, dengan sampel penelitian terdiri dari 40 partisipan. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa akumulasi Skor SUS dari responden mencapai 2250, dengan nilai rata-rata 56,25. Interpretasi skor ini mengindikasikan bahwa tingkat Acceptability Range pengguna berada pada kategori Marginal High, Grade Scale terklasifikasi dalam kategori D, Adjective Rating pengguna tergolong dalam kategori OK, dan SUS Score Percentile Rank berada pada grade D. Temuan ini mengimplikasikan bahwa platform web Dokternak masih memerlukan evaluasi komprehensif dan pengembangan lebih lanjut guna mengoptimalkan fungsionalitas dan pengalaman pengguna.

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Kualitas Ayam Broiler Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP), Khoiyimatul Hosniah, Nim E31210400, Tahun 2024, 79 hlm., Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom, M.Cs.(Dosen Pembimbing). Peternak ayam pedaging (broiler) sering kali menghadapi kesulitan dalam menilai kualitas ayam broiler dalam satu kandang karena banyaknya jumlah ayam sehingga mengurangi potensi keuntungan peternak. Kualitas ayam broiler merupakan faktor penting yang mempengaruhi harga jual dan reputasi produsen. Namun, menentukan kualitas ayam broiler secara manual bisa menjadi tantangan dan memakan banyak waktu, terutama ketika dilakukan dalam jumlah yang besar. Oleh sebab itu, penulis akan membangun sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan kualitas ayam broiler terbaik yang memberikan informasi untuk peternak ayam broiler mengenai kualitas ayam broiler terbaik. Sistem ini dikembangkan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dengan mempertimbangkan kriteria yang telah ditetapkan. Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah salah satu metode yang diterapkan dalam Sistem Pendukung Keputusan (SPK) untuk menetapkan prioritas keputusan dengan memanfaatkan pendekatan berstruktur hierarki. Metode ini digunakan sebagai perbandingan beberapa kriteria yang berbeda dan menetapkan nilai relatif terhadap masing-masing kriteria tersebut. Sehingga diharapkan dengan sistem ini, peternak dapat lebih mudah dan cepat dalam menilai ayam broiler untuk mendapatkan kualitas terbaik.