PENERAPAN METODE PORT KNOCKING DAN DE-MILITARIZED
ZONE UNTUK SISTEM KEAMANAN PADA JARINGAN MIKROTIK
(STUDI KASUS LAB. ARSITEKTUR JARINGAN KOMPUTER), Andre Krisna
Pratama, NIM E32160410, Tahun 2019, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri
Jember, Surateno, S.Kom, M.Kom, (Pembimbing).
Penerapan metode Port Knocking dan De-Militarized Zone adalah sebuah metode yang di gunakan untuk mengamankan sebuah router mikrotik dari pihak
yang tidak bertanggung jawab. Port Knocking sendiri digunakan untuk mengamankan port-port yang terbuka. Dalam router mikrotik terdapat beberapa
port yaitu (Winbox 8291, Telnet 23, SSH 22, WEB 80, FTP 21), peran port knocking di sini adalah memberikan rules atau aturan-aturan yang di anjurkan untuk memasuki router mikrotik dari port-port tersebut. Jadi para pengguna tidak bisa memasuki router mikrotik secara illegal walaupun mereka mengetahui user
dan password dari mikrotik tersebut, dengan port knocking ini pengguna yang ingin mengakses router harus mengetahui rules yang telah di tentukan tersebut.
Selain menggunkan port knocking ada juga DMZ (de-militarized zone) peran DMZ di sini adalah dengan mengubah ip address server menjadi ip address
router / ip public. Jadi para client tidak akan mengetahui ip address yang sebenarnya dari server tersebut, para client hanya mengetahui ip router dan akan
mengakses semua fitur-fitur yang disediakan server mulai dari web, mail, ftp, dan lain-lain dengan menggunakan ip address router itu sendiri/ ip publik.