Identifikasi Susu Sapi Murni Dan Kemasan Dengan Computer Vision Dan Naïve Bayes Continuous, Nuril Feby Maulidyah, Nim E41170153, Tahun 2021, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Aji Seto Arifianto, S.ST, M.T. (Pembimbing). Susu sapi merupakan minuman bergizi yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, namun seiring dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat kini tidak hanya memilih minuman yang bergizi tinggi tetapi juga berpengaruh dalam meningkatkan kesehatan. Masyarakat awam menggunakan cara sederhana untuk mengidentifikasi susu sapi yaitu dengan mencium bau dari susu sapi, tetapi cara tersebut masih tidak sepenuhnya akurat dan sulit untuk di identifikasi. Banyaknya kebutuhan masyarakat akan susu sapi membuat beberapa produsen mengabaikan kualitas susu sapi yang menyebabkan berkurangnya nutrisi. Faktor-faktor yang mempengaruhi cita rasa susu antara lain adalah penyerapan bau, bahan pakan ternak, kondisi ternak, kondisi kandang, pemeliharaan ternak, genetik sapi, jenis sapi, kondisi fisiologis dan cuaca dan iklim yang ada pada daerah dimana peternakan itu dibuat.pengaruh sinar matahari dan penambahan bahan asing (Anindita dan Soyi,2017). Beberapa penelitian bidang teknologi informasi telah banyak diterapkan diberbagai bidang seperti pertanian dan peternakan. Berbagai algoritma juga telah diterapkan dan diuji coba untuk memmbuktikan tingkat keberhasilannya. Seperti yang dilakukan pada penelitian (Reinhard Immanuel Abraham dkk, 2018) mengklarifikasikan kualitas kesegaran susu dengan cara mengambil sample gambar susu sapi berdasarkan campuran air yang berbeda dan dibandingkan untuk dicari kesamaannya dengan metode Content Based Image Retrieval (CBIR) dan Klasifikasi Decision Tree. Tidak memperhatikan tekstur dan warna. Cara lain yang bisa dilakukan dengan mendasarkan pada ciri visual warna dan tekstur. Maka dari itu dibutuhkan cara baru untuk mengidentifikasi kualitas susu sapi yang baik dan layak untuk dikonsumsi dengan melibatkan teknologi informasi.
Berdasarkan uraian penelitian diatas maka dapat di simpulkan bahwa pengembangan computer vision identifikasi susu sapi murni dan kemasan melalui parameter visual akan menjadi solusi yang lebih baik. Maka dari itu untuk menyempurnakan penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penggabungan Naive Bayes Continous dengan judul “Identifikasi Susu Sapi Murni Dan Kemasan Dengan Computer Vision Dan Naive Bayes Continous” . Dalam penelitian ini, klasifikasi yang digunakan adalah Naïve Bayes Continuous.Membuat suatu aplikasi computer vision untuk mengidentifikasi susu sapi murni dan kemasan berdasarkan ciri visual. Parameter ciri visual yang digunakan warna Rgb dan tekstur Glcm.