Rancangan Sistem Monitoring Kekeruhan Dan Kandungan Kalsium Hipoklorit Air PDAM, Anna Salsabila Fyanis, NIM E32210977, Tahun 2024, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Hariyono Rakhmad S.Pd, M.Kom (Dosen Pembimbing).
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) adalah Perusahaan yang bertanggung jawab atas penyediaan air minum bersih dan layanan terkait di suatu daerah atau wilayah tertentu. Secara keseluruhan, PDAM memainkan peran penting dalam memastikan akses Masyarakat terhadap air minum yang bersih, aman, dan terjangkau. Mereka merupakan bagian integral dan infrastruktur publik suatu wilayah dan berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan dan kenyamanan Masyarakat. Air PDAM biasanya berasal dari sumber-sumber alami seperti sungai, danau, atau sumur bor. PDAM mengambil air dari sumber ini dan memprosesnya melalui instalasi pengolahan air untuk menjaga kebersihan dan kemanannya.
Kaporit, juga dikenal sebagai kalsium hipoklorit, adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai bahan kimia pemutih dan desinfektan. Dalam konteks air minum yang disedikan oleh PDAM, kaporit sering digunakan sebagain bagian dari proses pengolahan air untuk menghilangkan kuman, bakteri, dan mikroorganisme patogen lainnya yang dapat menyebabkan penyakit. Namun, jika terdapat konsentrasi kaporit yang berlebihan dalam air PDAM, hal ini dapat menjadi masalah Kesehatan. Kaporit yang berlebihan dalam air minum dapat menyebabkan rasa dan bau yang tidak sedap, serta dapat memiliki efek samping bagi Kesehatan manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Maka pada tugas akhir ini, penlis mengambil objek tersebut sebagai suatu permasalahan, yang kemudian penulis membuat suatu alat dengan judul “Rancangan Sistem Monitoring Kekeruhan Dan Kandungan Kalsium Hipoklorit Air PDAM“ yang mampu memonitoring kekeruhan air dan kandungan kalsium hipoklorit air PDAM dengan mengecek pada sensor kekeruhan dan alat ukur kadar klorin.