Penelitian ini mengembangkan aplikasi edukasi sains planet tata surya berbasis Augmented Reality (AR) untuk mengatasi rendahnya pemahaman dan minat siswa akibat pembelajaran konvensional. Bertujuan meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap topik tata surya, aplikasi ini dibangun menggunakan metode Multimedia Development Life Cycle (MDLC), dengan Unity, Vuforia Engine, dan Blender sebagai alat utama. Mengimplementasikan metode Marker Based, aplikasi ini menampilkan objek 3D benda tata surya beserta penjelasan audio interaktif dan fitur kuis 'Tebak Nama Planet'. Uji coba efektivitas pada 29 siswa kelas 4 SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo menggunakan desain pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan pemahaman signifikan, dari 70.34% pada pre-test menjadi 89.66% pada post-test. Dengan demikian, aplikasi edukasi AR ini terbukti efektif dan layak digunakan sebagai penunjang media pembelajaran sains di tingkat sekolah dasar.

Perkembangan teknologi smart home mendorong inovasi dalam pengendalian perangkat rumah tangga, salah satunya adalah sistem kendali lampu berbasis suara. Sistem ini menjadi solusi potensial bagi penyandang disabilitas fisik dan tunanetra untuk meningkatkan aksesibilitas dan kemandirian dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mengimplementasikan metode template matching dengan ekstraksi fitur menggunakan Mel-Frequency Cepstral Coefficients (MFCC) dan pengukuran kemiripan sinyal menggunakan Dynamic Time Warping (DTW) untuk mengenali perintah suara. Template yang digunakan bersifat speaker dependent, artinya sistem hanya mengenali suara pengguna yang telah direkam sebelumnya. Hasil pengujian identifikasi pengguna menunjukkan akurasi 71,67%, precision 78,26%, dan recall 60,00%. Sementara pengujian perintah suara mencapai akurasi 76,67%. Meskipun masih terdapat tantangan dalam menghadapi variasi suara dan kondisi lingkungan, sistem ini menunjukkan performa yang cukup andal dan berpotensi meningkatkan aksesibilitas serta kemandirian pengguna dalam lingkungan berbasis IoT.

Rancang Bangun Alat Deteksi Kebisingan Berbasis Arduino Uno Dengan ESP32-CAM dan Motor Servo Untuk Pemantauan Sumber Suara Secara Real-Time, Ahmad Dhani Alvarisi, E32222865, Tahun 2025, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Agus Hariyanto, ST, M.Kom (Pembimbing). Kebisingan yang berlebihan dapat menimbulkan gangguan pada lingkungan, terutama di ruang publik seperti perpustakaan, ruang kelas, atau tempat ibadah. Oleh karena itu, pada tugas akhir ini dirancang dan dibangun sebuah alat deteksi kebisingan berbasis Arduino Uno dan ESP32-CAM yang mampu mendeteksi arah sumber suara secara real-time serta mendokumentasikannya melalui gambar. Sistem ini menggunakan dua sensor suara KY-037 untuk menangkap intensitas suara dari arah kiri dan kanan. Arduino Uno bertugas memproses data dari sensor untuk menentukan arah sumber suara dominan. Selanjutnya, motor servo akan menggerakkan ESP32-CAM ke arah suara tersebut dan mengambil gambar. Gambar hasil pemantauan dikirim dan disimpan dalam database MySQL melalui koneksi ke website yang dirancang khusus untuk menampilkan hasil pemantauan. Sebagai antarmuka lokal, digunakan layar LCD I2C untuk menampilkan nilai kebisingan dari kedua sensor. Selain itu, LED dot matrix MAX7219 digunakan untuk menampilkan peringatan visual seperti tulisan “DIAM” saat kebisingan terdeteksi. Seluruh sistem dikembangkan menggunakan Arduino IDE, dan pengolahan data citra ditangani oleh ESP32-CAM secara otomatis. Dengan alat ini, proses deteksi kebisingan dan dokumentasi sumber suara dapat dilakukan secara otomatis dan efisien. Hasil pemantauan dapat dilihat melalui website, sehingga memudahkan pengguna dalam mengakses data secara real-time maupun historis.

Rendahnya minat, partisipasi, dan motivasi anak usia dini dalam proses pembelajaran menjadi salah satu tantangan utama dalam pendidikan anak, khususnya pada materi pengenalan bentuk dan warna. Untuk menjawab tantangan tersebut, penelitian ini mengembangkan media pembelajaran interaktif berbasis Augmented Reality (AR) yang dirancang untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan, imersif, dan interaktif. Media ini dibangun menggunakan Unity, Vuforia, dan Blender dengan pendekatan Multimedia Development Life Cycle (MDLC). Fitur utama dari aplikasi ini mencakup mode AR untuk menampilkan objek 3D berdasarkan marker, serta kuis interaktif dengan tiga tingkat kesulitan untuk menguji pemahaman warna pada anak. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif korelasional, melibatkan 30 anak TK dari TK Walisongo Gempol sebagai subjek. Efektivitas media diukur melalui observasi terhadap motivasi, partisipasi, dan minat belajar menggunakan instrumen yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya (alpha = 0,931). Hasil menunjukkan bahwa media ini sangat efektif dengan tingkat efektivitas sebesar 92,67%. Dengan demikian, media pembelajaran berbasis AR ini dinyatakan layak digunakan dalam pembelajaran anak usia dini dan memiliki potensi besar untuk diterapkan pada materi lain secara lebih luas.

Pengenalan kampus bagi mahasiswa baru merupakan tahapan yang penting dalam memahami lingkungan akademik dan non-akademik di sebuah perguruan tinggi. Dalam upaya meningkatkan pengalaman pengenalan kampus, teknologi Augmented Reality (AR) dapat dimanfaatkan sebagai media yang interaktif dan menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi AR berbasis Android sebagai media pengenalan Kampus 4 Sidoarjo Politeknik Negeri Jember. Metode pengembangan yang digunakan adalah model pengembangan perangkat lunak iteratif, dengan tahapan analisis, desain, implementasi, dan evaluasi. Aplikasi yang dikembangkan memanfaatkan fitur AR untuk menampilkan informasi lokasi, gedung, dan fasilitas kampus secara interaktif. Evaluasi dilakukan melalui uji coba kepada sejumlah mahasiswa baru untuk mengukur keefektifan dan kepuasan pengguna terhadap aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi AR berhasil memberikan pengalaman pengenalan kampus yang interaktif dan informatif bagi pengguna. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu mahasiswa baru dalam menjelajahi dan memahami lingkungan kampus dengan lebih baik.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi pariwisata Kabupaten Bangkalan memiliki kekayaan budaya, sejarah, serta keindahan alam yang melimpah. Namun, wisatawan sering menghadapi kendala untuk menentukan tujuan wisata yang paling sesuai dengan keinginan mereka karena minimnya informasi yang relevan terkait biaya, fasilitas, kondisi jalan, keamanan, dan kebersihan. Untuk mengatasi masalah tersebut, penelitian ini Merancang sistem rekomendasi wisata berbasis web dengan memadukan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Weighted Product (WP). Metode AHP berfungsi untuk menentukan bobot kriteria berdasarkan preferensi pengguna, sedangkan metode WP digunakan untuk merangking rekomendasi destinasi wisata berdasarkan bobot tersebut. Sistem ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, framework Laravel, serta database MySQL. Hasil penelitian membuktikan bahwa sistem rekomendasi yang dikembangkan mampu menyajikan rekomendasi destinasi wisata yang tepat dan sesuai. AHP menghasilkan bobot kriteria dengan tingkat konsistensi sebesar 0,0173, menunjukkan perhitungan yang konsisten. Berdasarkan pengujian User Acceptance Testing (UAT), sistem memperoleh tingkat penerimaan pengguna sebesar 85%.

Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Tanaman Padi Berbasis Metode Forward Chaining, Haikal Muna’amul Islam, NIM E31222540, Tahun 2025, Program Studi D3 Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Jember, Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom., M.Cs. (Dosen Pembimbing). Padi merupakan komoditas utama yang sangat penting bagi ketahanan pangan nasional, namun sangat rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan hasil panen secara signifikan. Kurangnya pengetahuan petani dalam mengenali gejala penyakit pada tanaman padi seringkali menyebabkan keterlambatan penanganan, yang berdampak negatif terhadap produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pakar berbasis web guna membantu proses identifikasi penyakit pada tanaman padi dengan lebih cepat dan akurat. Metode Forward Chaining diterapkan sebagai metode inferensi karena dinilai efektif dalam memproses data gejala untuk mendapatkan kesimpulan berupa jenis penyakit yang relevan. Sistem ini dirancang dengan memanfaatkan framework Node.js, Vue.js, dan MySQL, serta diuji menggunakan metode Blackbox Testing dan User Acceptance Testing (UAT). Dengan adanya sistem pakar ini, petani diharapkan dapat mengenali dan menangani penyakit tanaman padi lebih dini, sehingga kerugian akibat penyakit dapat diminimalkan dan produktivitas hasil panen meningkat. Sistem ini juga sekaligus berperan sebagai media edukasi, serta model pengembangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan di bidang pertanian

Perancangan dan Implementasi Sistem Pakar Diagnosis Penyakit Pada Tanaman Padi Berbasis Metode Forward Chaining, Haikal Muna’amul Islam, NIM E31222540, Tahun 2025, Program Studi D3 Manajemen Informatika, Politeknik Negeri Jember, Hendra Yufit Riskiawan, S.Kom., M.Cs. (Dosen Pembimbing). Padi merupakan komoditas utama yang sangat penting bagi ketahanan pangan nasional, namun sangat rentan terhadap serangan berbagai jenis penyakit yang dapat menurunkan kualitas dan hasil panen secara signifikan. Kurangnya pengetahuan petani dalam mengenali gejala penyakit pada tanaman padi seringkali menyebabkan keterlambatan penanganan, yang berdampak negatif terhadap produktivitas pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem pakar berbasis web guna membantu proses identifikasi penyakit pada tanaman padi dengan lebih cepat dan akurat. Metode Forward Chaining diterapkan sebagai metode inferensi karena dinilai efektif dalam memproses data gejala untuk mendapatkan kesimpulan berupa jenis penyakit yang relevan. Sistem ini dirancang dengan memanfaatkan framework Node.js, Vue.js, dan MySQL, serta diuji menggunakan metode Blackbox Testing dan User Acceptance Testing (UAT). Dengan adanya sistem pakar ini, petani diharapkan dapat mengenali dan menangani penyakit tanaman padi lebih dini, sehingga kerugian akibat penyakit dapat diminimalkan dan produktivitas hasil panen meningkat. Sistem ini juga sekaligus berperan sebagai media edukasi, serta model pengembangan teknologi informasi dan kecerdasan buatan di bidang pertanian