Toko Kain Textile Warna-Warni merupakan pelaku usaha di bidang tekstil yang berlokasi di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang hingga saat ini belum memanfaatkan teknologi digital secara optimal dalam proses pemasaran dan transaksi. Proses pembelian kain yang masih dilakukan secara manual menimbulkan berbagai kendala, seperti terbatasnya jangkauan pasar, proses transaksi yang lambat, serta kurangnya informasi ketersediaan produk.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna pada aplikasi transaksi kasir dan pembelian kain berbasis Website dan Mobile, dengan menggunakan pendekatan metode Design Thinking. Lima tahapan metode ini yaitu empathize, define, ideate, Prototype, dan test digunakan untuk menghasilkan solusi desain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Proses ini melibatkan observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner kepada pengguna aplikasi.
Hasil perancangan menghasilkan prototipe dengan fitur-fitur yang diinginkan pengguna seperti katalog produk digital, pencarian kain berdasarkan kategori, informasi harga dan stok, sistem pemesanan online, metode pembayaran melalui QR code, mix and match kain pada sebuah patung merupakan fitur pada Mobile serta transaksi, Kelola karyawan, Kelola member, dan laporan harian bulanan pada Website.
Pengujian menggunakan metode User Experience Questionnaire (UEQ) menunjukkan hasil yang baik, di mana enam skala yang diukur, yaitu Attractiveness, Perspicuity, Efficiency, Dependability, Stimulation, dan Novelty, memperoleh skor positif dan berada pada kategori "Good" hingga "Excellent" berdasarkan benchmark UEQ. Hasil pengujian pada Prototype Mobile yaitu, Attractiveness bernilai 2,250, Perspicuity bernilai 2,181, Efficiency bernilai 2,187, Dependability bernilai 2,138, Stimulation bernilai 1,908 dan Novelty bernilai 2,085. Hasil pengujian pada Prototype Website yaitu, Attractiveness bernilai 1,583, Perspicuity bernilai 1,750, Efficiency bernilai 1,625, Dependability bernilai 1,875, Stimulation bernilai 1,750 dan Novelty bernilai 1,750.
Hasil ini mencerminkan bahwa desain UI/UX yang telah dirancang mampu memberikan pengalaman pengguna yang menarik, mudah dipahami, efisien, terpercaya, menyenangkan, serta memiliki unsur kebaruan yang cukup kuat. Meski begitu, hasil ini juga mendukung untuk pengembangan berkelanjutan dan membuktikan bahwa pendekatan Design Thinking efektif untuk merancang UI/UX yang berpusat pada pengguna dan relevan bagi usaha lokal.