Pada zaman sekarang ini, petani menggunakan teknik penyiraman manual untuk mengontrol tanaman dengan melakukan penyiraman pada interval waktu tertentu. Masalah ini dapat diatasi dengan sebuah mikrokontroler berbasis sistem penyiraman otomatis dimana penyiraman berlangsung hanya saat tanaman membutuhkan air yang intens. Sistem ini dapat menghemat waktu dan juga menggunakan konsep IoT sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu pengguna. Sistem ini dirancang menggunakan mikrokontroler NodeMCU ESP8266, Soil Moisture sebagai pengukur kelembapan tanah dan DHT11 sebagai pengukur suhu kemudian data nilai sensor diterima oleh NodeMCU ESP8266 yang nantinya akan diteruskan dan ditampilkan pada halaman Thingspeak untuk memonitoring tanaman jahe merah dan akan mendapatkan notifikasi Whatsapp pada saat tanaman disiram. Alat ini diharapkan dapat membantu petani dalam budidaya jahe merah agar dapat meningkatkan hasil produksi.

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Ekstrakurikuler Pada Siswa Di MAN 3 Banyuwangi Menggunakan Metode Simple Multy Attribute Rating Technique Exploiting Rank Berbasis Web, Ananda Zakia Syahfitri, Nim E31210529, Tahun 2024, 103 hlm., Jurusan Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Nugroho Setyo Wibowo, S.T., M.T. (Dosen Pembimbing). Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan siswa. MAN 3 Banyuwangi mendukung kegiatan pengembangan potensi diri siswa melalui program Kelas Khusus Olahraga dan Seni (KKOS) untuk memfasilitasi siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di bidang tersebut untuk mengikuti perlombaan di luar sekolah dalam mengasah kemampuan mereka. Di MAN 3 Banyuwangi ekstrakurikuler menjadi salah satu bagian yang wajib diikuti minimal satu oleh setiap siswa untuk memaksimalkan kemampuan potensi yang mereka miliki. Keanekaragaman jenis kegiatan ekstrakurikuler membuat para siswa merasa bingung dan sulit dalam menentukan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan potensinya. Sehingga, siswa terkadang salah memilih ekstrakurikuler dan pada akhirnya siswa kurang berpartisipasi dalam mengikuti ekstrakurikuler atau hanya aktif di awal menjalankan kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan tersebut, maka dibangun sebuah sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan siswa untuk memilih ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan potensi siswa. Ketika siswa terlibat dalam ekstrakurikuler yang sesuai dengan minat dan potensi mereka, mereka cenderung lebih termotivasi dan bersemangat dalam kegiatan tersebut sehingga dapat mendukung secara penuh dalam program Kelas Khusus Olahraga dan Seni (KKOS). Sistem ini dapat diakses oleh Wakil Kepala Kesiswaan selaku admin dan siswa. Admin dapat menginputkan alternatif ekstrakurikuler sedangkan siswa melakukan penilaian terhadap alternatif tersebut. Hasil akhir dari sistem ini adalah perangkingan yang disertai nilai persentase akhir, dimana nilai akhir tertinggi merupakan ekstrakurikuler yang direkomendasikan untuk siswa.

Tanaman padi memiliki peran yang sangat penting dalam sektor pertanian Indonesia sebagai salah satu komoditas utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan. Namun, produksi padi sering kali mengalami hambatan akibat penyakit tanaman, yang dapat menyebabkan kerugian besar bagi petani. Penggunaan teknologi citra digital, khususnya metode Convolutional Neural Network (CNN), telah membuka peluang baru dalam mendeteksi penyakit daun pada tanaman padi dengan lebih cepat dan akurat. Penelitian ini difokuskan pada Kabupaten Tuban, yang merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar di Jawa Timur. Dalam penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan meliputi pengumpulan data citra daun padi yang sehat dan terserang penyakit, melakukan pre-processing data citra, melatih model CNN untuk mengklasifikasikan jenis penyakit pada daun padi, serta mengevaluasi akurasi model CNN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model CNN dengan arsitektur Xception mencapai akurasi sebesar 0.9853 atau 98.53% yang mampu mengidentifikasi beberapa jenis citra seperti Xanthomonas oryzae pv. oryzicola (penyakit leaf blight pada daun), Pyricularia oryzae Cav (penyakit blast pada daun), Brown Spot (Bercak Coklat),Healthy (Daun Sehat) dan Data acak. Implementasi teknologi image processing dengan metode ini diharapkan dapat membantu petugas dan petani dalam mengidentifikasi penyakit pada tanaman padi secara cepat dan akurat, sehingga dapat mengurangi dampak kerugian akibat serangan penyakit.

Sistem penjualan harus dikelola dengan baik agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Secara umum, sistem penjualan yang ada dilakukan secara berkala dan dikelola dengan baik. Akan tetapi, sebagian besar penerapan sistem penjualan masih dilakukan secara manual. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu sistem digital berbasis dektop yang dapat digunakan oleh pelaku usaha guna mengoptimalkan proses penjualan. Sistem Penjualan Berbasis Dekstop merupakan sistem digital yang dapat digunakan oleh pelaku usaha untuk meningkatkan efisiensi bisnis dengan fitur-fitur seperti pelacakan stok secara real-time, pencatatan transaksi yang akurat, dan kemampuan untuk menghasilkan laporan yang informatif. Integrasi fitur-fitur pada Siistem Penjualan Berbasis Desktop diharapkan dapat membantu dan memudahkan pelaku usaha mengelola penjualan dalam proses bisnisnya. Laporan ini menjelaskan proses perancangan Sistem Penjualan Berbasis Desktop Menggunakan Java Netbeans. Pada tahap ini mengimplementasikan metodologi pengembangan scrum dimana guna mengetahui setiap tahap pengembangan dan memahami betapa pentingnya setiap langkah dalam mencapai hasil akhir yang optimal. Penerapan metodologi scrum memungkinkan adanya fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar terhadap perubahan kebutuhan atau prioritas proyek. Dengan demikian, Sistem Penjualan bukan hanya sekadar alat untuk mencatat dan mengelola transaksi penjualan, tetapi juga berfungsi sebagai bagian integral dari seluruh ekosistem informasi bisnis yang mendukung operasional perusahaan secara menyeluruh.

Pengembangan Backend Aplikasi Sistem Pegawai Mascitra.com Berbasis Web Menggunakan Laravel 8, Shihab Alfaris Sitorus, NIM E41180888, Tahun 2024, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri Jember, Trismayanti Dwi P, S.Kom, M.Cs (Dosen Pembimbing), Yusfi Adil Amrullah, S.Tr.Kom (Pembimbing Lapang).

Pada awalnya, atlet Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Politeknik Negeri Jember dipilih hanya berdasarkan sertifikat dan dilakukan secara manual, hal itu membuat muncul suatu permasalahan dari beberapa pihak yang dianggap tidak adil karena sertifikat tidak menjamin performa yang baik di masa depan. Akibatnya, penulis ingin mengatasi masalah ini dengan melakukan seleksi awal yang didasarkan pada kondisi fisik atlet dan membuat suatu sistem. Untuk mencapai prestasi yang optimal dalam olahraga, kondisi fisik harus diperbaiki sesuai dengan jenis olahraganya. Dibutuhkan sistem pendukung keputusan yang membantu pengurus dan pembina mengelola data pemilihan atlet berdasarkan kondisi fisik karena jumlah data yang besar dan keanekaragaman cabang olahraga. Penelitian ini akan memanfaatkan metode Simple Additive Weighting untuk menganalisis data kondisi fisik atlet. Hasilnya penelitian ini dapat membantu pengurus dan pembina mengatasi permasalahan sedang dihadapi.

Sistem pengenalan wajah adalah sistem komputerisasi yang digunakan untuk mencocokkan wajah apakah wajah manusia dikenal oleh sistem atau tidak. Sistem pengenalan wajah juga termasuk dalam kategori biometrik. Guna dari dibentuknya sistem tersebut adalah menghindari peretasan secara paksa pada sistem komputer oleh pengguna komputer lain. Peretasan komputer biasanya menggunakan wordlist sebagai cara untuk menebak sandi login sistem komputer tersebut dengan metode bruteforcing. Peneliti mencoba membangun sistem pengenalan wajah menggunakan algoritma Principal Component Analysis (PCA). Dengan algoritma tersebut, sistem dapat mengenal wajah manusia melalui image data pelatihan. Hasil dari sistem pengenalan wajah menggunakan algoritma Principal Component Analysis (PCA) mendapatkan akurasi yaitu 80%.

Laporan ini menjelaskan proses implementasi black box testing pada sistem informasi ruang baca. Pada tahap ini mengimplementasikan metodologi black box testing guna mengetahui setiap tahap pengujian dan memahami betapa pentingnya setiap langkah dalam mencapai hasil akhir yang optimal. Dengan demikian, Sistem Informasi Ruang Baca bukan hanya sekadar wadah menampung karya tulis maupun skripsi, tetapi juga berfungsi sebagai Sistem Informasi yang benar benar efisien digunakan.