Klasifikasi Tingkat Kematangan Buah Sawit Berdasarkan Model RGB
dengan Metode Convolutional Neural Network, Yunan Aditya Primawardana,
NIM E41211220, Tahun 2025, 132 hlm, Teknologi Informasi, Politeknik Negeri
Jember, Elly Antika S.T., M.Kom. (Dosen Pembimbing).
Buah kelapa sawit merupakan komoditas utama dalam industri perkebunan
karena menghasilkan minyak sawit yang banyak digunakan dalam berbagai sektor.
Salah satu faktor penentu kualitas minyak sawit adalah tingkat kematangan buah
saat panen. Penilaian secara manual oleh pekerja kebun sering kali tidak akurat dan
bersifat subjektif. Oleh karena itu, diperlukan sistem klasifikasi otomatis untuk
mendeteksi kematangan buah sawit secara lebih akurat dan efisien.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model klasifikasi kematangan
buah sawit berbasis citra digital menggunakan fitur warna RGB dan metode
Convolutional Neural Network (CNN). Klasifikasi dilakukan ke dalam dua kelas,
yaitu buah matang dan buah mentah. Dataset yang digunakan berjumlah 3000
gambar, terdiri dari 1500 gambar sawit matang dan 1500 gambar sawit mentah,
yang diperoleh dari berbagai sumber. Gambar-gambar tersebut melalui proses
preprocessing berupa resize ke ukuran 224x224 piksel, normalisasi warna, dan
augmentasi.
Model CNN dibangun menggunakan pendekatan transfer learning dengan
arsitektur DenseNet121 sebagai base model, yang dilengkapi dengan beberapa
layer tambahan seperti Conv2D, MaxPooling, GlobalAveragePooling, Dense, dan
Dropout. Model dilatih selama 10 epoch menggunakan optimizer Adam dan fungsi
aktivasi sigmoid.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model mampu mengklasifikasikan
tingkat kematangan buah sawit dengan akurasi sebesar 99.11%, precision 0,99,
recall 0,99, dan F1-score 0,99. Berdasarkan hasil tersebut, metode CNN berbasis
RGB terbukti efektif dalam klasifikasi otomatis buah sawit dan berpotensi untuk
diterapkan dalam industri perkebunan guna meningkatkan efisiensi proses sortasi
buah.